MADRID - Duel Real Madrid kontra AC Milan akan menampilkan dua gelandang serang terbaik, Ricardo Kaka dan Ronaldinho. Siapa yang akan menjadi pemain terbaik di laga nanti? Bagi pelatih Milan Leonardo, jawaban sudah pasti Ronaldinho.
Menurutnya, Dinho punya keunggulan dalam mengolah bola. Tarian "Samba" yang pernah diperagakan pemain Brasil itu telah membuktikan bahwa ia memang lebih baik dalam hal "menggoreng" si kulit bulat. "Ronaldinho mungkin kurang akselerasi dibanding Kaka, tetapi dia lebih baik saat membawa bola.
Mereka berdua adalah pemain luar biasa," ucap Leonardo. Di masa-masa awal kebersamaannya dengan Barcelona, Dinho tampil dengan aksi-aksi luar biasa yang membuat penonton tercengang. Sambil bergoyang di atas lapangan, mantan pemai Paris St Germain ini bisa mencetak gol dari luar kotak penalti.
Berkat kemampuannya itu, Dinho pernah diganjar dengan gelar Pemain Terbaik FIFA pada 2004 dan 2005 dan Pemain Terbaik Eropa 2005. Baru-baru ini, pemain 29 tahun itu juga berhak mendapatkan gelar Sepatu Emas di Monte Carlo. Ia meraihnya karena dianggap memiliki karier menawan.
Pujian seperti ini tidak hanya keluar dari bibir sang pelatih. Kaka sendiri mengaku iri terhadap kemampuan yang dimiliki kompatriotnya itu. Menurutnya, saat ini Dinho masih menyimpan kelihaiannya meski belum bisa tampil maksimal dalam beberapa tahun terakhir. Dinho hanya memerlukan motivasi untuk mengembalikan kemampuan terbaiknya.
Menurutnya, Dinho punya keunggulan dalam mengolah bola. Tarian "Samba" yang pernah diperagakan pemain Brasil itu telah membuktikan bahwa ia memang lebih baik dalam hal "menggoreng" si kulit bulat. "Ronaldinho mungkin kurang akselerasi dibanding Kaka, tetapi dia lebih baik saat membawa bola.
Mereka berdua adalah pemain luar biasa," ucap Leonardo. Di masa-masa awal kebersamaannya dengan Barcelona, Dinho tampil dengan aksi-aksi luar biasa yang membuat penonton tercengang. Sambil bergoyang di atas lapangan, mantan pemai Paris St Germain ini bisa mencetak gol dari luar kotak penalti.
Berkat kemampuannya itu, Dinho pernah diganjar dengan gelar Pemain Terbaik FIFA pada 2004 dan 2005 dan Pemain Terbaik Eropa 2005. Baru-baru ini, pemain 29 tahun itu juga berhak mendapatkan gelar Sepatu Emas di Monte Carlo. Ia meraihnya karena dianggap memiliki karier menawan.
Pujian seperti ini tidak hanya keluar dari bibir sang pelatih. Kaka sendiri mengaku iri terhadap kemampuan yang dimiliki kompatriotnya itu. Menurutnya, saat ini Dinho masih menyimpan kelihaiannya meski belum bisa tampil maksimal dalam beberapa tahun terakhir. Dinho hanya memerlukan motivasi untuk mengembalikan kemampuan terbaiknya.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment