MILAN - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, mengatakan, ketika menang, sebuah tim akan dianggap jenius. Namun, saat kalah, tim itu dianggap idiot. Ia pun senang melihat Milan kembali jenius.
AC Milan sempat mengalami serentetan kekalahan memalukan baik di Serie-A maupun Liga Champions. Salah satu yang paling memalukan adalah ketika ditumbangkan FC Zurich di kandang sendiri dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (30/9).
Pendukung Milan khawatir klub kesayangan mereka benar-benar akan terpuruk. Sejumlah aksi protes pun dilakukan. Mereka menuntut klub segera melakukan pembenahan dan tidak pelit menganggarkan dana transfer. Namun, belum lagi tuntutan terpenuhi, San Siro mendadak sudah kembali bergemuruh menyambut pulangnya para pejuang.
Ya, awan hitam itu sudah sirna tertiup kemenangan beruntun atas AS Roma, Real Madrid, dan Chievo Verona, dalam tiga laga terakhir "I Rossoneri". Meski perjalanan masih panjang, mereka yakin, Milan telah kembali ke jalur juara. Galliani, salah satu yang paling banyak dicela selama masa kegelapan Milan, tak ingin kegembiraan ini berlalu.
Kepada Presiden klub, Silvio Berlusconi, ia menjanjikan, tiga kemenangan itu hanya merupakan sebuah awal Milan yang baru. Milan yang tanpa Paolo Maldini, Ricardo Kaka, atau Carlo Ancelotti mampu tetap berjaya. "Tim kami terikat selalu kohesif. Dalam sepak bola sekarang, hal itu adalah bagaimana tim bekerja.
Bila Anda menang, Anda adalah jenius. Ketika Anda kalah, Anda seorang idiot," ujarnya. "Setelah pertandingan melawan Chievo, saya bicara kepada presiden Berlusconi. Kepadanya, saya mengatakan, kami terlalu banyak menderita. Saya menjanjikan kami tak akan membuatnya menderita lagi," lanjutnya.
AC Milan sempat mengalami serentetan kekalahan memalukan baik di Serie-A maupun Liga Champions. Salah satu yang paling memalukan adalah ketika ditumbangkan FC Zurich di kandang sendiri dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga Champions, Rabu (30/9).
Pendukung Milan khawatir klub kesayangan mereka benar-benar akan terpuruk. Sejumlah aksi protes pun dilakukan. Mereka menuntut klub segera melakukan pembenahan dan tidak pelit menganggarkan dana transfer. Namun, belum lagi tuntutan terpenuhi, San Siro mendadak sudah kembali bergemuruh menyambut pulangnya para pejuang.
Ya, awan hitam itu sudah sirna tertiup kemenangan beruntun atas AS Roma, Real Madrid, dan Chievo Verona, dalam tiga laga terakhir "I Rossoneri". Meski perjalanan masih panjang, mereka yakin, Milan telah kembali ke jalur juara. Galliani, salah satu yang paling banyak dicela selama masa kegelapan Milan, tak ingin kegembiraan ini berlalu.
Kepada Presiden klub, Silvio Berlusconi, ia menjanjikan, tiga kemenangan itu hanya merupakan sebuah awal Milan yang baru. Milan yang tanpa Paolo Maldini, Ricardo Kaka, atau Carlo Ancelotti mampu tetap berjaya. "Tim kami terikat selalu kohesif. Dalam sepak bola sekarang, hal itu adalah bagaimana tim bekerja.
Bila Anda menang, Anda adalah jenius. Ketika Anda kalah, Anda seorang idiot," ujarnya. "Setelah pertandingan melawan Chievo, saya bicara kepada presiden Berlusconi. Kepadanya, saya mengatakan, kami terlalu banyak menderita. Saya menjanjikan kami tak akan membuatnya menderita lagi," lanjutnya.
Meski mengucapkan janji di hadapan Berlusconi, Galliani menujukan kalimatnya juga kepada pendukung Milan. Selama ia memenuhi janji, maka Berlusconi dan Milanisti akan kembali bergembira di meja yang sama.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment