MILAN - Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, optimistis Milan bisa meraih scudetto dan trofi Liga Champions. Ia percaya Leonardo akan mengembalikan kejayaan "I Rossoneri". "Saya pikir perebutan scudetto melibatkan tiga klub (Juventus, Milan, dan Inter Milan).
Milan dapat sebaik Inter dan Juventus. Saya tidak berpikir Roma memiliki kesempatan," kata Sacchi kepada Milannews.it. Di bawah kepelatihan Leonardo, Milan belum bangkit dari keterpurukan. Saat berlaga di pra musim, "tim Merah Hitam" ini tampil buruk.
Dari sembilan laga yang dilakoninya, Milan harus rela dihajar lawannya sebanyak lima kali. Sisanya, Milan hanya menang dan seri dua kali. Hal itulah yang membuat publik San Siro sangsi dengan Leonardo. Leonardo pernah mendapat angin segar ketika Milan tampil di "giornatta" 1 Serie-A. Saat itu Milan mampu menang 2-1 di markas AC Siena.
Hasil ini membuat Leonardo banjir pujian. Namun, pujian tersebut tak bertahan lama. Pasalnya, di pekan selanjutnya Milan harus menerima kekalahan telak dari rival sekotanya, Inter. Dalam derby Della Madonnina itu, Milan dibantai 0-4.
Ini kekalahan terburuk Milan dalam laga derby sejak musim 1973-74 saat mereka dipaksa menyerah 1-5 di tangan "si Biru Hitam". Hasil buruk ini, kembali menuai keraguan di berbagai kalangan. Sementara itu, dalam perebutan gelar scudetto, Milan dan Inter sama-sama meraih 17 gelar. Namun, "I Nerazzurri" lebih baik ketimbang Milan.
Pasalnya, Inter bisa mempertahankan gelar bergengsi itu sebanyak empak kali berturut-turut. Sedangkan Milan, terakhir kali meraih scudetto pada 2003-04. Juventus menjadi klub yang paling banyak menggondol scudetto di antara dua klub itu. "si Nyonya Tua" tampil sebagai jawara Serie-A sebanyak 27 kali.
Milan dapat sebaik Inter dan Juventus. Saya tidak berpikir Roma memiliki kesempatan," kata Sacchi kepada Milannews.it. Di bawah kepelatihan Leonardo, Milan belum bangkit dari keterpurukan. Saat berlaga di pra musim, "tim Merah Hitam" ini tampil buruk.
Dari sembilan laga yang dilakoninya, Milan harus rela dihajar lawannya sebanyak lima kali. Sisanya, Milan hanya menang dan seri dua kali. Hal itulah yang membuat publik San Siro sangsi dengan Leonardo. Leonardo pernah mendapat angin segar ketika Milan tampil di "giornatta" 1 Serie-A. Saat itu Milan mampu menang 2-1 di markas AC Siena.
Hasil ini membuat Leonardo banjir pujian. Namun, pujian tersebut tak bertahan lama. Pasalnya, di pekan selanjutnya Milan harus menerima kekalahan telak dari rival sekotanya, Inter. Dalam derby Della Madonnina itu, Milan dibantai 0-4.
Ini kekalahan terburuk Milan dalam laga derby sejak musim 1973-74 saat mereka dipaksa menyerah 1-5 di tangan "si Biru Hitam". Hasil buruk ini, kembali menuai keraguan di berbagai kalangan. Sementara itu, dalam perebutan gelar scudetto, Milan dan Inter sama-sama meraih 17 gelar. Namun, "I Nerazzurri" lebih baik ketimbang Milan.
Pasalnya, Inter bisa mempertahankan gelar bergengsi itu sebanyak empak kali berturut-turut. Sedangkan Milan, terakhir kali meraih scudetto pada 2003-04. Juventus menjadi klub yang paling banyak menggondol scudetto di antara dua klub itu. "si Nyonya Tua" tampil sebagai jawara Serie-A sebanyak 27 kali.
0 komentar:
Post a Comment