MILAN - AC Milan belum menemukan bentuk terbaiknya di Seri A kendati posisi tiga besar, bahkan titel juara masih dapat dikunci di akhir musim. Fokus menjadi syarat utama untuk melakukannya, dimulai dari laga lawan Udinese pertengahan pekan ini.
Empat partai dilalui, Milan baru mencatatkan dua kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang. Hasil itu menempatkan mereka di posisi delapan klasemen sementara. Laga-laga awal Rossoneri juga dilalui dengan kurang meyakinkan, meski sudah berhasil memetik kemenangan penting akhir pekan lalu melawan Bologna.
Hasil itu kini diusahakan dapat menjadi titik balik, dengan Udinese siap menguji Kamis (24/9/2009) dinihari WIB. "Kami harus berjuang di Friuli. Itu akan jadi partai ketat melawan tim yang tangguh, yang banyak berlari di lapangan dan punya taktik yang rapi," analisa Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani di Football Italia.
Berbeda dengan di Seri A, di ajang Liga Champions --yang acap diklaim sebagai habitat Milan-- Diavolo Rossi langsung mulai dengan memetik kemenangan tandang di partai pertama saat menundukkan Marseille 2-1. "Jika kami tetap fokus, seperti di Eropa, saya pikir kami bisa memenangi Scudetto," tegas dia.
Dari penilaian Galliani, kompetisi Seri A lebih sulit dijalani ketimbang Liga Champions. Masalahnya, di kompetisi lokal Milan harus berusaha ekstra keras untuk bisa membongkar pertahanan lawan dan bikin gol. "Liga Champions adalah kompetisi dengan tipe berbeda karena tim-tim yang bermain memeragakan sepakbola terbuka.
Tapi di Italia klub-klub kecilnya cenderung menutup pertahanan dan bermain ketat." "Apapun juga kami harus mengakhiri musim ini di tiga besar dan lolos ke Liga Champions (musim depan)," tandas dia.
Empat partai dilalui, Milan baru mencatatkan dua kemenangan, sekali kalah dan sekali imbang. Hasil itu menempatkan mereka di posisi delapan klasemen sementara. Laga-laga awal Rossoneri juga dilalui dengan kurang meyakinkan, meski sudah berhasil memetik kemenangan penting akhir pekan lalu melawan Bologna.
Hasil itu kini diusahakan dapat menjadi titik balik, dengan Udinese siap menguji Kamis (24/9/2009) dinihari WIB. "Kami harus berjuang di Friuli. Itu akan jadi partai ketat melawan tim yang tangguh, yang banyak berlari di lapangan dan punya taktik yang rapi," analisa Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani di Football Italia.
Berbeda dengan di Seri A, di ajang Liga Champions --yang acap diklaim sebagai habitat Milan-- Diavolo Rossi langsung mulai dengan memetik kemenangan tandang di partai pertama saat menundukkan Marseille 2-1. "Jika kami tetap fokus, seperti di Eropa, saya pikir kami bisa memenangi Scudetto," tegas dia.
Dari penilaian Galliani, kompetisi Seri A lebih sulit dijalani ketimbang Liga Champions. Masalahnya, di kompetisi lokal Milan harus berusaha ekstra keras untuk bisa membongkar pertahanan lawan dan bikin gol. "Liga Champions adalah kompetisi dengan tipe berbeda karena tim-tim yang bermain memeragakan sepakbola terbuka.
Tapi di Italia klub-klub kecilnya cenderung menutup pertahanan dan bermain ketat." "Apapun juga kami harus mengakhiri musim ini di tiga besar dan lolos ke Liga Champions (musim depan)," tandas dia.
sumber : detik.com
0 komentar:
Post a Comment