BARCELONA - Ronaldinho terus menuai kritik karena performanya yang kian merosot dan belum mampu mengangkat AC Milan dari keterpurukan. Banyak kalangan yang memprediksi karier pemain berambut kriwil ini sudah habis. Namun, tidak untuk Joan Laporta.
Presiden Barcelona itu yakin, Dinho akan kembali menemukan daya magisnya seperti ketika masih berkostum "The Catalan". "Saya pikir dia akan kembali menemukan daya magisnya karena dia adalah pemain yang hebat," kata Laporta kepada Il Corriere Dello Sport. Laporta tentunya punya kenangan manis dengan pemain yang mempunyai nama lengkap Ronaldo de Assis Moreira.
Pasalnya, ketika masih berkostum "El Barca", Dinho berhasil membawa timnya meraih beberapa gelar, di antaranya dua trofi Divisi Primera (2005 dan 2006), Liga Champinms (2006). Selain itu, di Barca, Ronaldinho selalu memeragakan gaya permaianan yang menghibur. Dia juga buas dalam urusan mengoyak jala lawan, sehingga Dinho menjadi momok bagi barisan belakang musuh. Buktinya, selama lima musim membela Barca (2003-2008), ia berhasil mengemas 70 gol dari 145 penampilan.
Pada 2008, ia memilih hengkang karena kalah bersaing dengan Lionel Messi. Kemudian, ia memutuskan memilih Milan ketimbang Manchester City yang juga berniat meminangnya. Namun, kontribusinya bersama "I Rossoneri" tak segemilang saat dia di Barca. Pada musim pertamanya, Ronaldinho hanya menyumbangkan delapan gol dari 16 laga. Pada musim ini, tugas Dinho bertambah berat setelah Ricardo Kaka pergi ke Real Madrid.
Tetapi, performanya belum juga kembali. Bahkan saat melakoni partai derby melawan Inter Milan di pekan kedua Serie-A, dia gagal menyelamatkan Milan yang harus menanggung malu karena dibantai 0-4.
Di pekan selanjutnya, Dinho juga gagal memberi kemenangan saat Milan melawat ke kandang Livorno, karena mereka hanya mampu bermain imbang 0-0. Alhasil, pelatih Leonardo kecewa dengan penampilan anak buahnya itu. Saat Milan menang atas Olimpique Marseille 2-1 di fase grup Liga Champions, Selasa (14/9), Leonardo memilih untuk membangkucadangkan Ronaldinho.
Presiden Barcelona itu yakin, Dinho akan kembali menemukan daya magisnya seperti ketika masih berkostum "The Catalan". "Saya pikir dia akan kembali menemukan daya magisnya karena dia adalah pemain yang hebat," kata Laporta kepada Il Corriere Dello Sport. Laporta tentunya punya kenangan manis dengan pemain yang mempunyai nama lengkap Ronaldo de Assis Moreira.
Pasalnya, ketika masih berkostum "El Barca", Dinho berhasil membawa timnya meraih beberapa gelar, di antaranya dua trofi Divisi Primera (2005 dan 2006), Liga Champinms (2006). Selain itu, di Barca, Ronaldinho selalu memeragakan gaya permaianan yang menghibur. Dia juga buas dalam urusan mengoyak jala lawan, sehingga Dinho menjadi momok bagi barisan belakang musuh. Buktinya, selama lima musim membela Barca (2003-2008), ia berhasil mengemas 70 gol dari 145 penampilan.
Pada 2008, ia memilih hengkang karena kalah bersaing dengan Lionel Messi. Kemudian, ia memutuskan memilih Milan ketimbang Manchester City yang juga berniat meminangnya. Namun, kontribusinya bersama "I Rossoneri" tak segemilang saat dia di Barca. Pada musim pertamanya, Ronaldinho hanya menyumbangkan delapan gol dari 16 laga. Pada musim ini, tugas Dinho bertambah berat setelah Ricardo Kaka pergi ke Real Madrid.
Tetapi, performanya belum juga kembali. Bahkan saat melakoni partai derby melawan Inter Milan di pekan kedua Serie-A, dia gagal menyelamatkan Milan yang harus menanggung malu karena dibantai 0-4.
Di pekan selanjutnya, Dinho juga gagal memberi kemenangan saat Milan melawat ke kandang Livorno, karena mereka hanya mampu bermain imbang 0-0. Alhasil, pelatih Leonardo kecewa dengan penampilan anak buahnya itu. Saat Milan menang atas Olimpique Marseille 2-1 di fase grup Liga Champions, Selasa (14/9), Leonardo memilih untuk membangkucadangkan Ronaldinho.
sumber : kompas.com
0 komentar:
Post a Comment