Jakarta - Kabar buruk untuk para penggemar Liga Italia yang berharap bisa menyaksikan tayangan itu di televisi teresterial. Trans7 dipastikan tidak akan menayangkan calcio musim ini. "Kita tidak akan menayangkan Liga Italia untuk satu musim ke depan," jawab Kepala Produksi Trans7 Andi Chairil saat dihubungi detiksport melalui telepon, Jumat (28/8/2009).
Trans7 merupakan televisi teresterial yang memegang hak siar Liga Italia musim lalu. Dengan beberapa pertimbangan, televisi yang bernaung di bawah Para Group itu memutuskan tidak melanjutkan program itu. "Itu kan semuanya ada hitung-hitungannya. Sejauh mana sih kebutuhan terhadap program Liga Italia?
Secara umum, performance program Trans7 semakin membaik. Kita lihat sejauh mana potensi kita untuk terus meningkatkan performance," papar Andi. Andi tidak menampik bahwa salah satu faktor pendorong tidak dilanjutkannya siaran Liga Italia adalah karena performance-nya yang biasa saja.
Padahal dari segi harga, hak siar Seri A tidak mengalami kenaikan harga yang drastis. "Kenaikan (harga) tidak sampai 15 persen. Kita melihat potensi, musim lalu performance Liga Italia di Trans7 bisa dianggap biasa-biasa saja, dari rating dan share-nya. Iklan juga biasa saja," kata Andi. Andi mengatakan bahwa Trans7 mendapatkan kepastian tidak akan menayangkan Liga Italia di awal pekan ini setelah bernegosiasi dengan distributor.
Dari tiga pola kerjasama yang ditawarkan distributor, tidak ada yang sreg dengan Trans7. "Modelnya ada tiga, yang pertama beli putus, yang kedua seperti ada semi blocking dan yang terakhir revenue sharing," jelas Andi. Meski performanya biasa saja, Andi tidak menampik bahwa selama setahun terakhir citra sepakbola Italia telah lekat dengan stasiun televisinya. Ia pun berjanji untuk mencoba mendapatkan hak siar lagi musim 2010-2011.
"Sebagai stasiun yang tahun lalu menayangkan Liga Italia, ada sedikit rasa kecewa tidak bisa melanjutkan. Tapi di sisi lain kita menyadari kita punya potensi meningkatkan performance di program in-house," kata Andi. "Tidak, kita tidak kapok menayangkan sepakbola. Tahun depan kita coba lagi," janji Andi menyudahi pembicaraan.
Trans7 merupakan televisi teresterial yang memegang hak siar Liga Italia musim lalu. Dengan beberapa pertimbangan, televisi yang bernaung di bawah Para Group itu memutuskan tidak melanjutkan program itu. "Itu kan semuanya ada hitung-hitungannya. Sejauh mana sih kebutuhan terhadap program Liga Italia?
Secara umum, performance program Trans7 semakin membaik. Kita lihat sejauh mana potensi kita untuk terus meningkatkan performance," papar Andi. Andi tidak menampik bahwa salah satu faktor pendorong tidak dilanjutkannya siaran Liga Italia adalah karena performance-nya yang biasa saja.
Padahal dari segi harga, hak siar Seri A tidak mengalami kenaikan harga yang drastis. "Kenaikan (harga) tidak sampai 15 persen. Kita melihat potensi, musim lalu performance Liga Italia di Trans7 bisa dianggap biasa-biasa saja, dari rating dan share-nya. Iklan juga biasa saja," kata Andi. Andi mengatakan bahwa Trans7 mendapatkan kepastian tidak akan menayangkan Liga Italia di awal pekan ini setelah bernegosiasi dengan distributor.
Dari tiga pola kerjasama yang ditawarkan distributor, tidak ada yang sreg dengan Trans7. "Modelnya ada tiga, yang pertama beli putus, yang kedua seperti ada semi blocking dan yang terakhir revenue sharing," jelas Andi. Meski performanya biasa saja, Andi tidak menampik bahwa selama setahun terakhir citra sepakbola Italia telah lekat dengan stasiun televisinya. Ia pun berjanji untuk mencoba mendapatkan hak siar lagi musim 2010-2011.
"Sebagai stasiun yang tahun lalu menayangkan Liga Italia, ada sedikit rasa kecewa tidak bisa melanjutkan. Tapi di sisi lain kita menyadari kita punya potensi meningkatkan performance di program in-house," kata Andi. "Tidak, kita tidak kapok menayangkan sepakbola. Tahun depan kita coba lagi," janji Andi menyudahi pembicaraan.
0 komentar:
Post a Comment