MILAN - Liga Spanyol hilang dari layar RCTI, kompetisi Liga Italia Seri A dikhawatirkan punya nasib yang sama. Pihak Trans7 hingga kini belum bisa memastikan apakah akan tetap menayangkan perebutan Scudetto.
"Tunggu saja pekan depan, kepastiannya masih 50:50," ungkap Produser Eksekutif Trans7, Andi Chairil, saat dihubungi detiksport, Jumat (7/8/2009). Dilanjutkan Andi, sebagai perusahaan bisnis, Trans7 harus melakukan beberapa pertimbangan sebelum memastikan mengambil kembali siaran langsung Seri A.
Namun, sama seperti RCTI yang menyetop siaran La Liga, harga hak siar yang terlalu tinggi menjadi salah satu pertimbangan utama. "Yaa..soal harga mungkin jadi salah satu faktornya. Kalau pesaing (dari televisi lokal) untuk mendapat siaran tersebut, saya tak tahu soal itu.
Harga selalu jadi pertimbangan, inikan bisnis, tapi kita tentunya juga melihat potensi yang dimiliki," sambung Andi. Dibanding Liga Spanyol, jam tayang Liga Italia diakui Andi jauh lebih baik karena masih ada di waktu prime time.
Namun dia juga menyebut kalau lanjut atau tidaknya siaran Liga Italia juga akan dipengaruhi oleh kemampuan produksi inhouse mereka. "Jam tayangnya memang bagus. Tapi kita harus lihat juga potensi internal, apakah lebih baik memproduksi program in house sendiri.
Seperti Bukan Empat Mata, Wara-wiri atau acara yang lain." "Yang jelas kami berharap untuk melanjutkan. Kita juga sudah ditawari untuk perpanjang (kontrak), tapi soal biding yang dilakukan, saya tidak tahu," pungkas dia.
"Tunggu saja pekan depan, kepastiannya masih 50:50," ungkap Produser Eksekutif Trans7, Andi Chairil, saat dihubungi detiksport, Jumat (7/8/2009). Dilanjutkan Andi, sebagai perusahaan bisnis, Trans7 harus melakukan beberapa pertimbangan sebelum memastikan mengambil kembali siaran langsung Seri A.
Namun, sama seperti RCTI yang menyetop siaran La Liga, harga hak siar yang terlalu tinggi menjadi salah satu pertimbangan utama. "Yaa..soal harga mungkin jadi salah satu faktornya. Kalau pesaing (dari televisi lokal) untuk mendapat siaran tersebut, saya tak tahu soal itu.
Harga selalu jadi pertimbangan, inikan bisnis, tapi kita tentunya juga melihat potensi yang dimiliki," sambung Andi. Dibanding Liga Spanyol, jam tayang Liga Italia diakui Andi jauh lebih baik karena masih ada di waktu prime time.
Namun dia juga menyebut kalau lanjut atau tidaknya siaran Liga Italia juga akan dipengaruhi oleh kemampuan produksi inhouse mereka. "Jam tayangnya memang bagus. Tapi kita harus lihat juga potensi internal, apakah lebih baik memproduksi program in house sendiri.
Seperti Bukan Empat Mata, Wara-wiri atau acara yang lain." "Yang jelas kami berharap untuk melanjutkan. Kita juga sudah ditawari untuk perpanjang (kontrak), tapi soal biding yang dilakukan, saya tidak tahu," pungkas dia.
0 komentar:
Post a Comment