July 31, 2009

0
Segudang PR Untuk Milan

MILAN - Milan kehilangan sentuhan terbaik mereka? Jika merujuk pada hasil pra-musim mereka, pendapat tersebut bisa dibenarkan. Ya, Milan seakan menjadi kelas dua.
Proses revolusi manajemen klub sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda positif. Leonardo yang juga menjadi pelatih baru Milan belum menunjukkan kapabilitasnya untuk layak dipilih sebagai allenatore Rossoneri. Di beberapa laga, Milan di tangannya tidak menuai hasil bagus.
Manajemen Milan juga tak banyak memberi dukungan untuk Leonardo. Keinginan pelatih asal Brasil itu mendapat pemain baru yang cukup berkualitas sampai saat ini belum terpenuhi. Alasannya klasik, tak punya dana. Alasan tersebut sebenarnya bisa dibilang aneh.
Pasalnya Milan baru menjual Kaka ke Real Madrid dengan nilai transfer yang cukup besar. Cukup mengherankan jika semua uang hasil penjualan tersebut hanya dihabiskan untuk membayar utang klub.
Sementara para pemain juga belum menunjukkan grafik permainan yang cukup baik. Hanya beberapa pemain yang tampil sedikit menonjol dibanding musim lalu, seperti Ronaldinho dan beberapa pemain belia Milan macam Luca Antonini, Ignazio Abate dan Thiago Silva. Yang lain, masih di bawah standar atau hanya rata-rata.
Dengan kondisi semacam ini, tak salah jika ekspektasi Milanisti melihat tim kesayangannya tampil menggigit di setiap laga runtuh. Di mini turnamen Audi Cup 2009 misalnya. Pertama, Milan dipermak Bayern Muenchen 4-1 dan kalah adu penalti dari Boca Juniors. Sebelumnya, Inter yang mempecundangi Milan di Amerika Serikat dengan skor 2-0 dan Los Angeles Galaxy menahan Milan 2-2.
Pemandangan dan fakta semacam ini banyak menuai reaksi keras dari fans. Tuntutannya, pihak klub harus membuat langkah revolusioner untuk mengangkat performa Milan. Jika memang harus mendatangkan pemain baru dengan kualitas tinggi, maka hal itu yang seharusnya dilakukan. Tuntutan itu bukannya tanpa alasan.
Mengingat pra-musim akan segera berakhir dalam 20 hari ke depan, Milan terbilang tertinggal cukup jauh dari Inter dan Juventus, rival utama mereka di kompetisi domestik Serie A Italia. Di Eropa, Milan malah jauh lebih parah. Bandingkan saja performa Milan dengan Bayern, Barcelona, Bordeaux, Lyon atau Real Madrid.
Langkah cepat dan efektif harus diambil Milan jika tidak ingin terlempar dari persaingan di semua kompetisi seperti musim lalu. Jika memang harus membeli pemain baru, maka cepat dilakukan.
Dan membuat langkah berani juga diperlukan untuk bisa mengangkat pamor Milan kembali sebagai yang terbaik di Eropa. Milan pastinya tak ingin terus-terusan berada di belakang Inter dan Juve, atau bahkan Fiorentina dan Roma, bukan?

0 komentar:

 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper