MILAN - Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, menegaskan pendirian klubnya untuk menjual Ricardo Kaka. Itu semua demi menyelamatkan sepak bola Italia, khususnya Milan.
Rencana kepindahan Kaka ke Real Madrid terus-menerus menjadi berita hangat menyusul terpilihnya Florentino Perez sebagai presiden baru "El Real". Galliani mengakui, ia dan Perez sudah bertemu dan membicarakan soal transfer Kaka. Meski keduanya belum bersepakat, Galliani menegaskan bahwa ia tidak segan-segan melepas pemain simbol kebesaran "I Rossoneri" itu.
“Kaka telah menjadi bagian dalam diri kami, dia tidak pernah meminta penyesuaian (gaji) atau perpanjangan kontrak. Dia telah enam tahun memenangi semuanya," kata Galliani kepada La Gazzetta dello Sport. "Namun, kami tak bisa maju (jika terus-terusan) rugi 70 juta euro setahun. Alasan di balik kepindahan Kaka adalah masalah ekonomi."
Rencana itu membuat ratusan suporter Milan marah dan mendatangi markas Milan pada Kamis (4/6). Mereka mengancam pemilik klub sekaligus Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. Galliani menyikapi kemarahan Milanisti itu dengan menyampaikan bahwa semua itu direncanakan untuk menyelamatkan sepak bola timnya dan juga Italia.
Sejak tim-tim Serie A mengalami kekalahan di Liga Champions musim ini, kritik terus bergulir kepada mereka soal kurangnya kompetisi di liga domestik. Milan dan Serie A memerlukan penyegaran agar bisa bersaing lebih ketat musim depan.
“Real dua kali lipat lebih kaya daripada kami, mereka memiliki sendiri Stadion Santiago Bernabeu dan tidak membagi keuntungan (hak siar) TV mereka dengan tim lain. Mereka dibantu oleh rezim fiskal yang memungkinkan mereka menawarkan kontrak kepada pemain besar, membelanjakannya sekaligus," ungkap Galliani.
“Saya tidak ingin terdengar membosankan, tapi akar masalahnya adalah ekonomi,” tambahnya. “Italia telah kehilangan kompetitivitas dan Serie A harus berjuang agar tidak diambil alih oleh liga lain, usai kehilangan derajat di hadapan Spanyol dan Inggris." Ditambahkannya pula, keinginan menjual Milan tidak datang dari Berlusconi.
Keinginan itu datang dari pemilik saham Milan. Keputusan menjual Kaka semata-mata dilakukan atas keyakinan bahwa Milan akan lahir kembali musim depan, bersama pelatih dan skuad baru.
Ia menegaskan, jika Kaka dijual, pemain pilar lainnya tidak akan dilepas. "Ada negosiasi untuk Kaka, tapi pemain besar lainnya tidak dijual. Mereka adalah (Alexandre) Pato, (Andrea) Pirlo, dan (Clarence) Seedorf," tegasnya. Selain Madrid, Chelsea juga ikut membidik Kaka. Perpindahan pelatih Carlo Ancelotti ke Stamford Bridge dipercaya membuat jalan Kaka ke London bakal semakin mulus
Rencana kepindahan Kaka ke Real Madrid terus-menerus menjadi berita hangat menyusul terpilihnya Florentino Perez sebagai presiden baru "El Real". Galliani mengakui, ia dan Perez sudah bertemu dan membicarakan soal transfer Kaka. Meski keduanya belum bersepakat, Galliani menegaskan bahwa ia tidak segan-segan melepas pemain simbol kebesaran "I Rossoneri" itu.
“Kaka telah menjadi bagian dalam diri kami, dia tidak pernah meminta penyesuaian (gaji) atau perpanjangan kontrak. Dia telah enam tahun memenangi semuanya," kata Galliani kepada La Gazzetta dello Sport. "Namun, kami tak bisa maju (jika terus-terusan) rugi 70 juta euro setahun. Alasan di balik kepindahan Kaka adalah masalah ekonomi."
Rencana itu membuat ratusan suporter Milan marah dan mendatangi markas Milan pada Kamis (4/6). Mereka mengancam pemilik klub sekaligus Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi. Galliani menyikapi kemarahan Milanisti itu dengan menyampaikan bahwa semua itu direncanakan untuk menyelamatkan sepak bola timnya dan juga Italia.
Sejak tim-tim Serie A mengalami kekalahan di Liga Champions musim ini, kritik terus bergulir kepada mereka soal kurangnya kompetisi di liga domestik. Milan dan Serie A memerlukan penyegaran agar bisa bersaing lebih ketat musim depan.
“Real dua kali lipat lebih kaya daripada kami, mereka memiliki sendiri Stadion Santiago Bernabeu dan tidak membagi keuntungan (hak siar) TV mereka dengan tim lain. Mereka dibantu oleh rezim fiskal yang memungkinkan mereka menawarkan kontrak kepada pemain besar, membelanjakannya sekaligus," ungkap Galliani.
“Saya tidak ingin terdengar membosankan, tapi akar masalahnya adalah ekonomi,” tambahnya. “Italia telah kehilangan kompetitivitas dan Serie A harus berjuang agar tidak diambil alih oleh liga lain, usai kehilangan derajat di hadapan Spanyol dan Inggris." Ditambahkannya pula, keinginan menjual Milan tidak datang dari Berlusconi.
Keinginan itu datang dari pemilik saham Milan. Keputusan menjual Kaka semata-mata dilakukan atas keyakinan bahwa Milan akan lahir kembali musim depan, bersama pelatih dan skuad baru.
Ia menegaskan, jika Kaka dijual, pemain pilar lainnya tidak akan dilepas. "Ada negosiasi untuk Kaka, tapi pemain besar lainnya tidak dijual. Mereka adalah (Alexandre) Pato, (Andrea) Pirlo, dan (Clarence) Seedorf," tegasnya. Selain Madrid, Chelsea juga ikut membidik Kaka. Perpindahan pelatih Carlo Ancelotti ke Stamford Bridge dipercaya membuat jalan Kaka ke London bakal semakin mulus
0 komentar:
Post a Comment