MILAN - Hanya dalam tiga pertandingan, AC Milan memangkas selisih poinnya atas Inter Milan menjadi tujuh angka. Rentetan kemenangan mungkin sudah jauh terlambat untuk mengejar Nerazzurri, tapi Rossoneri juga enggan menyerah.
Dengan keunggulan tujuh poin dan kompetisi yang tinggal menyisakan lima laga, sulit rasanya untuk tidak menjagokan Inter sebagai kandidat kuat juara liga musim ini. Tapi bukan berarti anak asuh Jose Mourinho bisa melalui laga tersisa itu dengan nyaman karena tekanan berat mendadak datang dari AC Milan. Hanya dalam tiga laga, Rossoneri sudah memangkas setengah keunggulan Inter dari yang sebelumnya 14 poin menjadi hanya tujuh.
Sejak pekan kedua April, Inter cuma meraih dua angka dari tiga penampilan, bandingkan dengan milan yang justru dapat hasil sempurna dengan agegat gol mencapai 9-0. Tak mengherankan kalau Poalo Madini cs kemudian disebut punya peluang yang cukup terbuka untuk setidaknya meramaikan kembali persaingan menuju scudetto. Kesempatan yang setidaknya akan mereka jaga akhir pekan ini saat bertandang ke klub penghuni posisi 14, Catania.
"Kami masih akan meyakininya (merengkuh scudetto) selama secara matematis kami masih diizinkan untuk bisa meraihnya," ungkap Kaka pada Globoesporte seperti diberitakan Channel4. Dengan performa yang tengah bagus-bagusnya, menjalani laga tandang harusnya bukan jadi masalah buat Carlo Ancelotti untuk bisa pulang membawa tiga poin. Apalagi selain Filipp Inzaghi yang belakangan sangat produktif, Carletto kini bisa berharap banyak Kaka yang pekan lalu tampil dominan dan menyumbang dua gol kemenangan ke gawang Palermo.
Sehari sebelum Milan berlaga, Inter akan lebih dulu bermain saat menjamu Lazio di Giuseppe Meazza. Kemenangan menjadi opsi yang sulit ditolak Zavier Xanetti cs jika tak mau melihat gelar juara yang sudah di depan mata terancam hilang direbut saudara sekota. Yang jelas Inter justru seperti punya "sindrom akhir musim" di mana performa mereka malah menurun di pekan-pekan penghujung kompetisi.
Tahun lalu, Inter nyaris kehilangan gelar yang sepertinya bisa mereka dapat sebulan sebelum roda kompetisi berhenti berputar, Nerazzurri akhirnya baru memastikan didapatnya gelar melalui dua gol telat Zalatan Ibrahimovich di pekan pamungkas Seri A. Tapi peluang Inter meraih kemenangan pertama dalam empat pertandingan terakhir terbuka cukup lebar karena sepanjang musim ini Biancocelesti tampil tak konsisten.
Usai memetik kemenangan 4-2 atas AS Roma, tim besutan Delio Rossi malah sempat ditundukkan Atalanta di kandang sendiri. Juga menarik untuk ditunggu pada akhir pekan ini adalah bagaimana Juventus bereaksi atas serangkaian hasil buruk yang mereka terima. Setelah cuma tiga kali bermain imbang dan sekali kalah dari empat pertandingan terakhir, perjuangan Bianconeri weekend ini terhitung mudah karena mereka "cuma" harus menjamu Lecce.
Lecce yang saat ini duduk di posisi 19 klasemen pastinya punya ambisi besar untuk menang demi keluar dari zona degradasi. Namun untuk bisa menghentikan laju Zebra dari Turin yang tengah berupaya merebut kembali posisi dua, anak asuh Luigi De Canio butuh lebih dari sekedar keberuntungan.
Dengan keunggulan tujuh poin dan kompetisi yang tinggal menyisakan lima laga, sulit rasanya untuk tidak menjagokan Inter sebagai kandidat kuat juara liga musim ini. Tapi bukan berarti anak asuh Jose Mourinho bisa melalui laga tersisa itu dengan nyaman karena tekanan berat mendadak datang dari AC Milan. Hanya dalam tiga laga, Rossoneri sudah memangkas setengah keunggulan Inter dari yang sebelumnya 14 poin menjadi hanya tujuh.
Sejak pekan kedua April, Inter cuma meraih dua angka dari tiga penampilan, bandingkan dengan milan yang justru dapat hasil sempurna dengan agegat gol mencapai 9-0. Tak mengherankan kalau Poalo Madini cs kemudian disebut punya peluang yang cukup terbuka untuk setidaknya meramaikan kembali persaingan menuju scudetto. Kesempatan yang setidaknya akan mereka jaga akhir pekan ini saat bertandang ke klub penghuni posisi 14, Catania.
"Kami masih akan meyakininya (merengkuh scudetto) selama secara matematis kami masih diizinkan untuk bisa meraihnya," ungkap Kaka pada Globoesporte seperti diberitakan Channel4. Dengan performa yang tengah bagus-bagusnya, menjalani laga tandang harusnya bukan jadi masalah buat Carlo Ancelotti untuk bisa pulang membawa tiga poin. Apalagi selain Filipp Inzaghi yang belakangan sangat produktif, Carletto kini bisa berharap banyak Kaka yang pekan lalu tampil dominan dan menyumbang dua gol kemenangan ke gawang Palermo.
Sehari sebelum Milan berlaga, Inter akan lebih dulu bermain saat menjamu Lazio di Giuseppe Meazza. Kemenangan menjadi opsi yang sulit ditolak Zavier Xanetti cs jika tak mau melihat gelar juara yang sudah di depan mata terancam hilang direbut saudara sekota. Yang jelas Inter justru seperti punya "sindrom akhir musim" di mana performa mereka malah menurun di pekan-pekan penghujung kompetisi.
Tahun lalu, Inter nyaris kehilangan gelar yang sepertinya bisa mereka dapat sebulan sebelum roda kompetisi berhenti berputar, Nerazzurri akhirnya baru memastikan didapatnya gelar melalui dua gol telat Zalatan Ibrahimovich di pekan pamungkas Seri A. Tapi peluang Inter meraih kemenangan pertama dalam empat pertandingan terakhir terbuka cukup lebar karena sepanjang musim ini Biancocelesti tampil tak konsisten.
Usai memetik kemenangan 4-2 atas AS Roma, tim besutan Delio Rossi malah sempat ditundukkan Atalanta di kandang sendiri. Juga menarik untuk ditunggu pada akhir pekan ini adalah bagaimana Juventus bereaksi atas serangkaian hasil buruk yang mereka terima. Setelah cuma tiga kali bermain imbang dan sekali kalah dari empat pertandingan terakhir, perjuangan Bianconeri weekend ini terhitung mudah karena mereka "cuma" harus menjamu Lecce.
Lecce yang saat ini duduk di posisi 19 klasemen pastinya punya ambisi besar untuk menang demi keluar dari zona degradasi. Namun untuk bisa menghentikan laju Zebra dari Turin yang tengah berupaya merebut kembali posisi dua, anak asuh Luigi De Canio butuh lebih dari sekedar keberuntungan.
0 komentar:
Post a Comment