MILAN - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti, membalas serangan pelatih Inter Milan, Jose Mourinho. Menurutnya, wajar jika Milan sering mendapat hadiah penalti karena timnya selalu menyerang.
Saling tuding antara dua klub sekota itu kembali membara sejak Milan menempel Inter di puncak klasemen. Presiden Milan, Silvio Berlusconi, menganggap jika tidak ada hands ball Adriano pada derby kedua klub, Milan semestinya bisa lebih dekat dari Inter. Presiden Inter, Massimo Moratti, membalasnya dengan menyatakan Milan terlalu sering mendapat poin berkat hadiah penalti.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mourinho. "Wajar jika Milan mendapat begitu banyak penalti. Itu karena kami tim menyerang dan sering berada di kotak penalti lawan,” bela Ancelotti seperti dikutip Channel4. Sejauh ini Milan mengemas gol lebih banyak dibandingkan Inter. Hingga giornata 33, "I Rossoneri" sudah mencetak 62 gol, sementara Inter baru 58 kali menyarangkan bola.
Selisih gol keduanya sama karena Milan kebobolan 29 kali, sedangkan Inter kemasukan 25 gol. Milan juga memiliki rekor kandang lebih baik di Serie A, yakni dengan 14 kemenangan, dua seri, dan hanya sekali kalah. Mereka mencetak 36 gol di San Siro dan kebobolan delapan kali. Adapun Inter hanya mencetak 28 gol di kandang sendiri.
Dengan selisih tujuh poin di bawah "I Nerazzurri", Milan masih berpeluang mengejar juara bertahan tersebut dalam lima sisa pertandingan musim ini. Meski demikian, Ancelotti tetap tidak ingin menanggapi pertanyaan tentang peluang meraih Scudetto. Ancelotti sekali lagi menegaskan bahwa timnya hanya menargetkan masuk tiga besar klasemen untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.
Saling tuding antara dua klub sekota itu kembali membara sejak Milan menempel Inter di puncak klasemen. Presiden Milan, Silvio Berlusconi, menganggap jika tidak ada hands ball Adriano pada derby kedua klub, Milan semestinya bisa lebih dekat dari Inter. Presiden Inter, Massimo Moratti, membalasnya dengan menyatakan Milan terlalu sering mendapat poin berkat hadiah penalti.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Mourinho. "Wajar jika Milan mendapat begitu banyak penalti. Itu karena kami tim menyerang dan sering berada di kotak penalti lawan,” bela Ancelotti seperti dikutip Channel4. Sejauh ini Milan mengemas gol lebih banyak dibandingkan Inter. Hingga giornata 33, "I Rossoneri" sudah mencetak 62 gol, sementara Inter baru 58 kali menyarangkan bola.
Selisih gol keduanya sama karena Milan kebobolan 29 kali, sedangkan Inter kemasukan 25 gol. Milan juga memiliki rekor kandang lebih baik di Serie A, yakni dengan 14 kemenangan, dua seri, dan hanya sekali kalah. Mereka mencetak 36 gol di San Siro dan kebobolan delapan kali. Adapun Inter hanya mencetak 28 gol di kandang sendiri.
Dengan selisih tujuh poin di bawah "I Nerazzurri", Milan masih berpeluang mengejar juara bertahan tersebut dalam lima sisa pertandingan musim ini. Meski demikian, Ancelotti tetap tidak ingin menanggapi pertanyaan tentang peluang meraih Scudetto. Ancelotti sekali lagi menegaskan bahwa timnya hanya menargetkan masuk tiga besar klasemen untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.
0 komentar:
Post a Comment