MILAN - Defender AC Milan, Daniele Bonera mengatakan, kekalahan 1-2 dari Sampdoria harusnya menjadi bahan refleksi I Rossoneri. Menurutnya, sikap bermain Milan tak mencerminkan tim besar dan harus diperbaiki. Meski begitu, dia yakin Milan akan segera berubah.
Dia juga optimistis timnya masih bisa mempertahankan posisi ketiga sampai akhir kompetisi. Menurut Bonera, kekalahan itu terjadi karena Milan gagal menunjukkan permainan terbaik. Selain itu, mental para pemain masih belum pulih, setelah tersingkir dari Piala UEFA. "Di babak pertama, usaha kami kurang maksimal untuk mengejar kemenangan. Kami bahkan terkesan tidak bermain sepak bola.
Kekalahan itu harus membuat kami bisa merefleksi diri agar lebih baik ke depannya," kata Bonera di situs resmi AC Milan. Menurutnya, kondisi Milan juga kurang menguntungkan. Banyak pemain yang cedera, sehingga pelatih Carlo Ancelotti terpaksa mengubah formasi. "Memang, tak mudah buat pelatih untuk memilih pemain yang dipasang, karena banyaknya pemain yang cedera.
Kami terpaksa bermain dengan formasi 4-4-1-1 yang merupakan formasi lama kami. Tapi, bukan formasi yang menjadi faktor utama kekalahan kami, melainkan sikap bermain tim," jelasnya. "Kami masih memiliki 12 pertandingan. Kami masih bisa bertahan di zona Liga Champions. Di sisa pertandingan, kami akan sangat penting dan sulit, tapi kami harus memenangkannya. Saat ini, kami harus melupakan kekalahan dulu dan melihat ke depan," tambahnya.
Dia juga optimistis timnya masih bisa mempertahankan posisi ketiga sampai akhir kompetisi. Menurut Bonera, kekalahan itu terjadi karena Milan gagal menunjukkan permainan terbaik. Selain itu, mental para pemain masih belum pulih, setelah tersingkir dari Piala UEFA. "Di babak pertama, usaha kami kurang maksimal untuk mengejar kemenangan. Kami bahkan terkesan tidak bermain sepak bola.
Kekalahan itu harus membuat kami bisa merefleksi diri agar lebih baik ke depannya," kata Bonera di situs resmi AC Milan. Menurutnya, kondisi Milan juga kurang menguntungkan. Banyak pemain yang cedera, sehingga pelatih Carlo Ancelotti terpaksa mengubah formasi. "Memang, tak mudah buat pelatih untuk memilih pemain yang dipasang, karena banyaknya pemain yang cedera.
Kami terpaksa bermain dengan formasi 4-4-1-1 yang merupakan formasi lama kami. Tapi, bukan formasi yang menjadi faktor utama kekalahan kami, melainkan sikap bermain tim," jelasnya. "Kami masih memiliki 12 pertandingan. Kami masih bisa bertahan di zona Liga Champions. Di sisa pertandingan, kami akan sangat penting dan sulit, tapi kami harus memenangkannya. Saat ini, kami harus melupakan kekalahan dulu dan melihat ke depan," tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment