ROMA - Tak ada yang keluar sebagai pemenang dalam laga big match antara AS Roma kontra AC Milan. Mirco Vucinic dan Alexandre Pato sama-sama mencetak dua gol yang membuat laga berkesudahan 2-2. Upaya Philippe Mexes di menit 16 mengejar bola hasil tendangan bebas di sisi gawang Milan dan harus dengan susah payah diantisipasi Gianluca Zambrotta mengawali tekanan Roma. Ancaman lain ke gawang Cristian Abbiati datang beberapa menit berselang melalui tendangan Mirco Vucinic yang bisa diantisipasi dengan mudah kiper asal Italia itu. Tekanan yang dilancarkan tuan rumah membuahkan hasil di menit 22. Bermula dari crossing John Arne Riise, Vucinic yang berdiri di tengah kotak penalti melepaskan diri dari kawlan Marek Jankulovski dan melepaskan tendangan keras yang salah diantisipasi Abbiati. Roma unggul 1-0.
Sembilan menit berselang Milan berpeluang menyakan kedudukan. Namun sepakan Alexandre Pato yang mendapat bola dari hasil tinju Doni urung menjadi gol karena si kulit bundar membentur pemain Roma dalam perjalannya menuju gawang. Di tujuh menit tersisa Milan memberi tekanan kuat pada pertahanan Roma, namun tak satupun yang berujung gol. Karena solidnya barisan pertahanan tuan rumah, trio Kaka, Ronaldinho dan Pato bahkan tak mampu melepaskan tembakan ke arah gawang.
Sementara upaya Beckham membantu mendobrak pertahanan Roma dengan umpan silangnya juga tak banyak berarti karena bola lebih sering menjumpai pemain lawan ketimbang rekannya sendiri. Milan langsung menggebrak di babak kedua dan mencetak gol penyama di menit 48 melalui Alexandre Pato. Diawali kerja Kaka di sisi kiri pertahanan Roma, umpan mendatarnya ke tengah kotak penalti gagal disambar Marek Jankulovski di tiang dekat, namun di tiang jauh Pato yang datang dari belakang dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang. Lima menit berselang Pato sendiri yang mengobrak-abrik barisan belakang Giallorossi untuk membawa Milan ke posisi memimpin.
Menggiring bola dari tengah lapangan, striker remaja Brasil itu mencungkil bola saat berhadap-hadapan dengan kiper Doni dan mengubah skor menjadi 2-1. Tak sampai dua menit Milan nyaris mencetak gol ketiganya saat tendangan Ronaldinho dari luar kotak penalti meneruskan umpan sodoran Pato melayang tipis di atas mistar gawang. Dalam posisi unggul Milan tampil makin percaya diri, namun kondisi tersebut juga tak bertahan lama karena Vucinic kembali menjadi mimpi buruk Milan dengan gol yang dilesakkannya di menit 72. Memanfaatkan kemelut di muka gawang Milan, tandukan striker Montenegro itu sebenarnya tak terlalu kecang bergulir ke gawang Milan.
Namun Abbiati hanya bisa terpaku memandangi gawangnya jebol untuk kali kedua. Milan punya kesempatan untuk kembali memimpin melalui Kaka andai saja sepakan pesepakbola Brasil itu dari sudut sempit tidak dihalau Doni dengan sempurna. Sementara tendangan jarak jauh Albertio Aquilani cuma melebar tipis di sisi gawang Milan.
Setelah Beckham digantikan Mathieu Flamini di menit 88, Milan kembali memiliki kesempatan menyudahi laga dengan tiga poin dibawa pulang. Namun peluang terakhir Rossoneri lewat tandukan Clarence Seedorf tak membuahkan hasil yang diinginkan karena gelandang Belanda itu tak sempurna menanduk bola.



















0 komentar:
Post a Comment