MILAN — Dynamo Kiev tertarik untuk menggaet kembali Andriy Shevchenko yang sempat membela klub tersebut. Kiev yakin, bersama mereka, Sheva—panggilan Shevchenko—bisa menemukan kembali performa terbaiknya sebelum redup saat bergabung dengan Chelsea.
Sheva pernah merumput bersama Kiev selama lima musim dan dia menorehkan 60 gol dalam 117 pertandingan. Selama itu juga, dia mempersembahkan lima gelar domestik kepada klub rakasasa Ukraina tersebut. Melihat kehebatannya karena memiliki naluri gol yang tinggi serta kemampuan individu yang mumpuni, Milan tertarik dan menggaetnya pada musim panas 1999.
Di San Siro, penampilan Sheva semakin ciamik dan dia menjelma jadi bintang di kompetisi Serie-A, bahkan Eropa. Namun, setelah tujuh tahun berkarier di Italia, pada musim 2006 Sheva membuat keputusan yang keliru karena mau menerima pinangan Chelsea yang membelinya dengan harga 35,2 juta euro (sekitar Rp 512,545 miliar).
Pasalnya, di Stamford Bridge, penampilannya menurun drastis dan dia lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Hanya dua tahun bersama "The Roman Emperor", Sheva memutuskan untuk kembali ke Italia setelah Milan mau menerimanya kembali. Namun, masa jaya Sheva tampaknya sudah habis sehingga dia tak bisa menemukan kembali permainan terbaiknya seperti yang pernah ditunjukkan kepada Milanisti.
Melihat situasi tersebut, Kiev punya rencana memboyong kembali mantan superstar tersebut, apalagi ada laporan yang menyebutkan bahwa presiden Ihor Surkis juga setuju jika Sheva kembali mengenakan kostum "Bilo-Syni".
Presiden juga mengonfirmasi bahwa sudah ada kesepakatan di antara kedua pihak. Itu artinya, Sheva yang pernah menyabet gelar Ballon d'Or pada tahun 2004 itu akan segera meninggalkan San Siro dan kembali ke Ukraina.
Sheva pernah merumput bersama Kiev selama lima musim dan dia menorehkan 60 gol dalam 117 pertandingan. Selama itu juga, dia mempersembahkan lima gelar domestik kepada klub rakasasa Ukraina tersebut. Melihat kehebatannya karena memiliki naluri gol yang tinggi serta kemampuan individu yang mumpuni, Milan tertarik dan menggaetnya pada musim panas 1999.
Di San Siro, penampilan Sheva semakin ciamik dan dia menjelma jadi bintang di kompetisi Serie-A, bahkan Eropa. Namun, setelah tujuh tahun berkarier di Italia, pada musim 2006 Sheva membuat keputusan yang keliru karena mau menerima pinangan Chelsea yang membelinya dengan harga 35,2 juta euro (sekitar Rp 512,545 miliar).
Pasalnya, di Stamford Bridge, penampilannya menurun drastis dan dia lebih banyak menghabiskan waktu di bangku cadangan. Hanya dua tahun bersama "The Roman Emperor", Sheva memutuskan untuk kembali ke Italia setelah Milan mau menerimanya kembali. Namun, masa jaya Sheva tampaknya sudah habis sehingga dia tak bisa menemukan kembali permainan terbaiknya seperti yang pernah ditunjukkan kepada Milanisti.
Melihat situasi tersebut, Kiev punya rencana memboyong kembali mantan superstar tersebut, apalagi ada laporan yang menyebutkan bahwa presiden Ihor Surkis juga setuju jika Sheva kembali mengenakan kostum "Bilo-Syni".
Presiden juga mengonfirmasi bahwa sudah ada kesepakatan di antara kedua pihak. Itu artinya, Sheva yang pernah menyabet gelar Ballon d'Or pada tahun 2004 itu akan segera meninggalkan San Siro dan kembali ke Ukraina.
0 komentar:
Post a Comment