ROMA - Hanya tiga bulan David Beckham direncanakan berkarir di AC Milan. Walaupun tak bisa berbahasa Italia sedikit pun, tapi tidak ada masalah berarti buat Beckham berkomunikasi dengan timnya. Boleh jadi selama bekerja di Milanello -- pusat latihan Milan -- Beckham tak perlu berusaha mati-matian memahami bahasa setempat. Bingung sedikit, dia bisa bertanya dengan banyak rekan barunya itu, meskipun tidak satu pun yang berasal dari Inggris. Pemain pinjaman dari LA Galaxy itu cukup beruntung karena Milan memiliki kelas bahasa Inggris untuk para pemainnya. Maka dari itu tidak sedikit yang cukup lancar ngomong dengan bahasa internasional itu. Kaka, misalnya, kemampuan berbahasa Inggris-nya tak kalah fasih dengan Italia-nya.
Untuk pemain lokal, kapten Paolo Maldini cukup terbiasa meladeni wawancara dengan pers berbahasa Inggris, atau Gennaro Gattuso yang pernah bermain satu tahun di Skotlandia (Glasgow Rangers), juga beberapa pemain lain. Dari barisan pemain asing, Beckham bisa ngomong santai dengan dua pemain baru lainnya, Mathieu Flamini (Prancis) dan Philippe Senderos (Swiss), karena keduanya lama berkarir di Premiership bersama Arsenal. Andriy Shevchenko (Ukraina) juga sudah piawai ber-speak English setelah bermain di London bersama Chelsea. Clarence Seedorf (Belanda), walaupun belum pernah berkarir di Inggris sangat lancar berbahasa itu. Zeljko Kalac apalagi, dia memang berasal dari negara berbahasa Inggris, Australia. Kalaupun berkendala dengan Inggris dan Italia, Beckham bisa menggunakan bahasa Spanyol-nya yang lumayan ia kuasai berkat empat tahun di Real Madrid.
Ia bisa berkomunikasi dengan cara ini antara lain dengan Ronaldinho dan Gianluca Zambrotta, bekas rivalnya di Barcelona. "Mereka ngomong Inggris dengan cukup bagus, sebagian besar pemain malahan. Dan sepakbola itu saja adalah sebuah bahasa yang mudah untuk dipelajari," cetus Beckham seusai debutnya di Seri A, saat Milan bermain 2-2 dengan tuan rumah AS Roma, Senin (12/1/2009) dinihari WIB.
0 komentar:
Post a Comment