January 20, 2009
Kaka Selamatkan Sepakbola
LONDON - Kalau mau, Kaka bisa saja menjadi pemain termahal dan terkaya di dunia. Tapi bintang Brasil itu memutuskan tidak untuk menjadi seperti itu. Dan Kaka berarti telah menyelamatkan sepakbola. Hal tersebut tercermin dari pandangan Gordon Taylor, ketua Asosiasi Pemain Profesional Liga Inggris (PFA), yang sedari awal merasa miris dengan isu Manchester City akan membeli Kaka dengan harga yang sudah di luar nalar.
Dalam situasi ekonomi saat ini, 100 juta poundsterling hanya untuk membeli seorang pemain, plus miliaran rupiah per minggu untuk menggaji si pemain, adalah angka-angka yang kelewatan. "Untungnya" Kaka telah menyatakan bertahan di Milan, walaupun klubnya itu bisa saja melepasnya demi faktor finansial. Dan kehebohan dalam satu minggu terakhir ini pun diharapkan selesai, dengan sepakbola sebagai pemenangnya. "Saya khawatir, sebagai sebuah permainan, sepertinya sepakbola tak punya kekhawatiran dan kekebalan dari krisis keuangan dunia," ujar Taylor, seperti dilansir dari AP.
"Ini bukan waktunya buat industri manapun menghabiskan uang dengan congkak. Ada masalah serius pada dunia dan perekonomian, yang tergambarkan dengan sempurna ketika bank-bank berjalan mulus-mulus saja sampai tiba-tiba membuat pengeluaran yang gila-gilaan. Ini membanyak banyak masalah pada orang-orang biasa, dan kita tak mau ini terjadi di sepakbola." Taylor juga mengatakan bahwa bila Kaka menerima pinangan City, dan mendapat bayaran sebegitu besarnya, maka semakin lebar saja jurang antara si kaya dan si miskin.
Walaupun Kaka membuat risiko-risiko itu tereduksi, ada hal lain yang tetap perlu diwaspadai. Milan mungkin saja merasa harus menaikkan gaji Kaka atas loyalitas besarnya itu. Masalahnya, perlakuan itu bisa saja menimbulkan kecemburuan di kalangan pemain lain.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment