MILAN - Memainkan Andriy Shevchenko bisa jadi salah satu opsi yang akan diambil Carlo Ancelotti saat menjalani laga berat di kandang AS Roma. Apalagi sang striker punya kenangan indah di Olimpico. Di klasemen sementara Liga Italia, Milan yang kini duduk di posisi tiga unggul jauh atas Roma yang masih terpuruk di urutan 11.
Namun Carlo Ancelotti dan seluruh personil Milan pastinya tahu kalau itu tak bisa dijadikan dasar untuk memprediksi pertandingan kedua kesebelasan akhir pekan ini. Faktanya Rossoneri selalu kesulitan meraih kemenangan jika harus bertandang ke Il Lupi. Dari 10 laga terakhir di Seri A, lima di antaranya berkesudahan dengan kemenangan tuan rumah, sementara tiga lainnya berakhir imbang dan Milan cuma bisa menang dua kali.
Kemenangan terakhir didapat pada musim 2004/2005 setelah Andrea Pirlo dan Hernan Crespo masing-masing menyumbang satu gol untuk mengakhir laga dengan 2-0. Sementara semusim sebelumnya Milan juga menang dengan skor tipis 2-1. Di sinilah Carletto bisa mempertimbangkan kembali untuk memainkan Sheva. Soalnya kemenangan 2-1 yang diraih pada edisi 2003/2004 kemudian berbuntut didapatnya Scudetto pada akhir musim. Dan Sheva merupakan pemain yang memborong kdua gol tersebut.
Tapi menurunkan striker 32 tahun itu bisa menjadi perjudian buat Carletto mengingat performa Sheva musim ini masih jauh dari memuaskan. Di tiga kejuaraan yang diikuti Diavolo Rosso sepanjng musim ini Sheva sudah bermain 18 kali baik sebagai starter maupun pengganti, namun golnya masih sangat minim karena baru berjumlah dua.
Namun Carlo Ancelotti dan seluruh personil Milan pastinya tahu kalau itu tak bisa dijadikan dasar untuk memprediksi pertandingan kedua kesebelasan akhir pekan ini. Faktanya Rossoneri selalu kesulitan meraih kemenangan jika harus bertandang ke Il Lupi. Dari 10 laga terakhir di Seri A, lima di antaranya berkesudahan dengan kemenangan tuan rumah, sementara tiga lainnya berakhir imbang dan Milan cuma bisa menang dua kali.
Kemenangan terakhir didapat pada musim 2004/2005 setelah Andrea Pirlo dan Hernan Crespo masing-masing menyumbang satu gol untuk mengakhir laga dengan 2-0. Sementara semusim sebelumnya Milan juga menang dengan skor tipis 2-1. Di sinilah Carletto bisa mempertimbangkan kembali untuk memainkan Sheva. Soalnya kemenangan 2-1 yang diraih pada edisi 2003/2004 kemudian berbuntut didapatnya Scudetto pada akhir musim. Dan Sheva merupakan pemain yang memborong kdua gol tersebut.
Tapi menurunkan striker 32 tahun itu bisa menjadi perjudian buat Carletto mengingat performa Sheva musim ini masih jauh dari memuaskan. Di tiga kejuaraan yang diikuti Diavolo Rosso sepanjng musim ini Sheva sudah bermain 18 kali baik sebagai starter maupun pengganti, namun golnya masih sangat minim karena baru berjumlah dua.
0 komentar:
Post a Comment