ROMA - Di Inggris, Cesc Fabregas selalu menjunjung tinggi Arsenal. Akan tetapi, di Italia, pemain asal Spanyol ini lebih cinta kepada AC Milan. Baginya, Milan terbaik di Negeri Pizza. Sudah sejak lama Fabregas mengidolakan I Rossoneri. Gelandang sekaligus kapten The Gunners ini bahkan tidak akan ragu menyusul Mathieu Flamini ke San Siro jika sewaktu-waktu ia pindah ke Italia.
Namanya kini dihubung-hubungkan ke Milan, juga dengan Juventus. "Jika aku ke Italia, aku akan memilih Milan," kata Fabregas kepada La Gazzetta dello Sport. "Bagiku, Rossoneri adalah tim yang memainkan sepak bola terbaik di Italia." Fabregas menegaskan, alasannya memilih Il Diavolo adalah permainan kolektif yang apik di tim tersebut. Milan tak bergantung pada pemain-pemain dengan nama besar.
Sehingga, ketika pemain bintang itu absen, Milan masih tetap menjadi tim kuat. "Ada banyak tim kuat di Italia. Inter, Juventus, dan Roma, contohnya. Akan tetapi, mereka terlalu bergantung kepada pemain-pemain bintangnya," ujar Fabregas. "Sementara ketiga tim ini berjuang tanpa pemain bintangnya, kekuatan Milan ada pada tim. Kupikir itu karena mental juara dan filosofi yang kuterapkan dalam permainanku."
Begitulah, Fabregas tidak ingin sebuah tim menggantungkan diri pada satu atau dua pemain ternama saja. Di Arsenal, pelatih Arsene Wenger pun selalu mengingatkan agar The Young Gunners selalu kompak.
Namanya kini dihubung-hubungkan ke Milan, juga dengan Juventus. "Jika aku ke Italia, aku akan memilih Milan," kata Fabregas kepada La Gazzetta dello Sport. "Bagiku, Rossoneri adalah tim yang memainkan sepak bola terbaik di Italia." Fabregas menegaskan, alasannya memilih Il Diavolo adalah permainan kolektif yang apik di tim tersebut. Milan tak bergantung pada pemain-pemain dengan nama besar.
Sehingga, ketika pemain bintang itu absen, Milan masih tetap menjadi tim kuat. "Ada banyak tim kuat di Italia. Inter, Juventus, dan Roma, contohnya. Akan tetapi, mereka terlalu bergantung kepada pemain-pemain bintangnya," ujar Fabregas. "Sementara ketiga tim ini berjuang tanpa pemain bintangnya, kekuatan Milan ada pada tim. Kupikir itu karena mental juara dan filosofi yang kuterapkan dalam permainanku."
Begitulah, Fabregas tidak ingin sebuah tim menggantungkan diri pada satu atau dua pemain ternama saja. Di Arsenal, pelatih Arsene Wenger pun selalu mengingatkan agar The Young Gunners selalu kompak.
0 komentar:
Post a Comment