MILAN - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti tetap adem- ayem meskipun timnya tersungkur di 16 besar Coppa Italia, Rabu (3/12). Baginya, yang penting Andriy Shevchenko sudah mencetak gol. Sheva menjadi pencetak satu-satunya gol Milan pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut. Itulah yang membuat hati Carletto tetap bungah meskipun timnya kalah dari Lazio.
"Ini bukan waktu yang mudah bagi kami. Ini memang sebuah kekalahan, tapi tidak terlalu menyakitkan," kata Carletto seperti dikutip Channel 4. "Kami siap kembali ke jalur (kemenangan) lawan Catania pada Minggu (7/12). Yang penting malam ini Shevchenko mampu mencetak gol lagi," tambahnya. Sejak bermain buruk di Chelsea, lalu kembali ke San Siro, Sheva memang belum memenuhi harapan Milanisti. Selain jarang diturunkan, ia juga jarang bikin gol.
Meski demikian, pada duel lawan Lazio, ia menunjukkan kelasnya sebagai striker sejati. Berlari di sayap kanan, pemain Ukraina ini melepas tembakan keras menyusur tanah dan membelah pertahanan i Biancocelesti. Padahal, waktu itu Milan dalam kondisi kalah jumlah pemain. Setelah Emerson diusir wasit, dominasi Milan memang mulai kendor.
Akibatnya, Lazio bisa menyamakan skor dan berbalik menang setelah melalui perpanjangan waktu. "Kami kekurangan dengan 10 pemain pada saat penting dalam pertandingan dan akhirnya mendapat ganjaran," lanjut Ancelotti. "Kami mengeluarkan banyak energi, tapi kami mendapatkan kekalahan. Secara keseluruhan, tim bermain cukup apik dan kami bermain lawan tim berkualitas."
Hasil kekalahan ini ternyata belum berakhir bagi Milan. Ronaldinho kemungkinan menghadapi hukuman jika pada ia terbukti menyikut David Rozehnal. Komisi disiplin Lega Calcio bisa melakukannya jika mereka mempelajari tayangan ulang kejadian tersebut.
"Ini bukan waktu yang mudah bagi kami. Ini memang sebuah kekalahan, tapi tidak terlalu menyakitkan," kata Carletto seperti dikutip Channel 4. "Kami siap kembali ke jalur (kemenangan) lawan Catania pada Minggu (7/12). Yang penting malam ini Shevchenko mampu mencetak gol lagi," tambahnya. Sejak bermain buruk di Chelsea, lalu kembali ke San Siro, Sheva memang belum memenuhi harapan Milanisti. Selain jarang diturunkan, ia juga jarang bikin gol.
Meski demikian, pada duel lawan Lazio, ia menunjukkan kelasnya sebagai striker sejati. Berlari di sayap kanan, pemain Ukraina ini melepas tembakan keras menyusur tanah dan membelah pertahanan i Biancocelesti. Padahal, waktu itu Milan dalam kondisi kalah jumlah pemain. Setelah Emerson diusir wasit, dominasi Milan memang mulai kendor.
Akibatnya, Lazio bisa menyamakan skor dan berbalik menang setelah melalui perpanjangan waktu. "Kami kekurangan dengan 10 pemain pada saat penting dalam pertandingan dan akhirnya mendapat ganjaran," lanjut Ancelotti. "Kami mengeluarkan banyak energi, tapi kami mendapatkan kekalahan. Secara keseluruhan, tim bermain cukup apik dan kami bermain lawan tim berkualitas."
Hasil kekalahan ini ternyata belum berakhir bagi Milan. Ronaldinho kemungkinan menghadapi hukuman jika pada ia terbukti menyikut David Rozehnal. Komisi disiplin Lega Calcio bisa melakukannya jika mereka mempelajari tayangan ulang kejadian tersebut.
0 komentar:
Post a Comment