MILAN - Masih banyak yang harus dilakukan Alexandre Pato untuk menjadi bagian penting buat AC Milan. Namun, sebuah modal yang penting dalam bekerja sudah ia punya dan dapatkan. Apa? Cinta. Secara performa penyerang muda Brasil ini memang masih naik-turun. Ia kadang-kadang menyentak dengan gol krusialnya, tapi kadang-kadang tampil biasa-biasa saja.
Tempat reguler di skuad inti pun belum terjamin buat dia. Meski begitu, remaja 19 tahun ini, yang di musim ini baru mengemas dua gol di Seri A, tidak merasakan tekanan apapun dalam kondisinya saat ini, termasuk bahwa dia pun harus bersaing dengan banyak pemain hebat di timnya. "Saya senang di Milan. Saya melakukan apa yang saya mau yaitu bermain bola.
aya juga berada dalam sebuah keluarga yang hebat di sini, dengan banyak pemain hebat," tutur Pato kepada Sky Sport Italia. "Saya cinta semua tentang sepakbola Italia. Dan saya merasa sentosa di Milan karena banyak pemain bintang di sekitar saya. Saya ini masih muda dan punya banyak waktu untuk meningkatkan kemampuan."
Pato musim lalu bermain dalam 18 pertandingan Seri A dan mencetak sembilan gol. Di lini depan Rossoneri ia masih harus berbagi tempat dengan Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, dan Marco Borriello.
Tempat reguler di skuad inti pun belum terjamin buat dia. Meski begitu, remaja 19 tahun ini, yang di musim ini baru mengemas dua gol di Seri A, tidak merasakan tekanan apapun dalam kondisinya saat ini, termasuk bahwa dia pun harus bersaing dengan banyak pemain hebat di timnya. "Saya senang di Milan. Saya melakukan apa yang saya mau yaitu bermain bola.
aya juga berada dalam sebuah keluarga yang hebat di sini, dengan banyak pemain hebat," tutur Pato kepada Sky Sport Italia. "Saya cinta semua tentang sepakbola Italia. Dan saya merasa sentosa di Milan karena banyak pemain bintang di sekitar saya. Saya ini masih muda dan punya banyak waktu untuk meningkatkan kemampuan."
Pato musim lalu bermain dalam 18 pertandingan Seri A dan mencetak sembilan gol. Di lini depan Rossoneri ia masih harus berbagi tempat dengan Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi, dan Marco Borriello.
0 komentar:
Post a Comment