MILAN - Ronaldinho kembali menjadi penentu kemenangan bagi AC Milan. Gol tunggalnya yang spektakuler, pun terkesan magis di masa injury time, memenangkan Milan atas SC Braga pada matchday 2 Piala UEFA, Kamis (6/11). Gol itu pun langsung membuat Stadion San Siro bergetar.
Ketegangan dan rasa geregetan ribuan pendukung yang sejak awal tak sabar menunggu gol, akhirnya dilahirkan Ronaldinho dengan cara yang memuaskan. Ini untuk kesekian kalinya pemain Brasil itu memberikan nilai penuh kepada I Rossoneri. Pertama kali ia mencetak gol penentu pada laga panas derby della madonnina lawan Inter Milan.
Akhir pekan lalu, tendangan bebasnya membuat Napoli keok akibat bunuh diri German Denis pada lanjutan Liga Serie A. Meski menang lawan Braga, penampilan pasukan Carlo Ancelotti sebetulnya jauh dari mengesankan. Padahal, Milan sudah menurunkan Philippe Senderos yang menjalani debutnya sejak cedera di awal musim. Serangan Milan diserahkan sepenuhnya kepada Alexandre Pato, Filippo Inzaghi, dan Andriy Shevchenko.
Pippo hampir membuka kemenangan bagi Milan ketika sundulannya mengancam gawang Carvalho dos Reis Eduardo pada menit kelima. Setelah itu, Braga justru mengendalikan permainan. Serangan Albert Ze Meyong perlahan-lahan mulai mengalir ke gawang Nelson Dida. Di babak kedua, kondisi Milan semakin tak keruan. Braga lebih banyak mendominasi penguasaan bola. Luis Aguiar hampir menggetar gawang Dida, tapi tendangan kerasnya tertahan oleh kiper asal Brasil tersebut. Melihat kondisi statis dari di lapangan, Carletto pun memasukkan Ronaldinho dan Clarence Seedorf. Kesulitan mulai memudar. Milan kini lebih sering menjaga bola di lapangan tengah, tapi tetap sulit menahan serangan Braga.
Untungnya, penyelesaian akhir dari Paulo Cesar mentah sehingga gawang Dida tetap perawan. Dua menit pada injury time, Wason Renteria gagal menghentikan crossing Sheva dari sayap kiri. Bola liar langsung direbut Gennaro Gattuso. Dia memberikannya kepada Ronaldinho yang berdiri di belakangnya. Tanpa membuang waktu, kaki kanan Ronaldinho langsung menendang bola ke gawang. Tendangannya terkesan spekulasi. Bahkan, tak ada yang mengira itu akan menjadi gol. Sebab, ruang Ronaldinho sudah tertutup.
Tapi, ternyata Ronaldinho tak berspekulasi. Dengan kemampuan tekniknya, dia menendang si kulit bulat melengkung melewati Renteria dan Aguiar, sehingga terus melesat ke pojok kiri gawang. Kiper Braga, Eduardo pun tak menyangka bola bisa masuk ke gawangnya. Dengan hasil ini, Milan semakin kokoh di puncak klasemen Grup E dengan nilai enam. Tempat kedua diduduki Wolfsburg yang baru sekali bermain dan menang 5-1 atas Heerenveen.
Susunan pemain:
Milan: 1-Dida; 18-Jankulovski, 4-Kaladze, 77-Antonini, 24-Senderos; 8-Gattuso, 5-Emerson (10-Seedorf 68), 84-Flamini; 9-Inzaghi, 76-Shevchenko, 7-Pato (80-Ronaldinho 63)
Braga: 1-Eduardo; 17-Frechaut, 5-Moises, 6-Evaldo; 2-Rodriguez, 21-Peixoto (99-Matheus 74), 88-Vandinho, 22-Aguiar; 30-Alan (47-Pereira 89), 19-Ze Meyong (9-Paulo Cesar 46), 18-Renteria.
0 komentar:
Post a Comment