MILAN - Gelandang AC Milan, Mathieu Flamini mengakui belum dapat menyesuaikan diri dengan kondisi di Italia. Itu sebabnya mantan pemain Arsenal tersebut memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan Liga Serie A.
Sejak pindah dari London pada bursa tranfer pemain musim panas lalu, Flamini memang belum mencapai performa terbaiknya di Milan. Penampilan perdananya bahkan membawa kekalahan dari Bologna di pekan pertama Serie A. Lagi pula, pesaingnya banyak. I Rossoneri memiliki banyak pemain tengah meski hanya sedikit yang memiliki kemampuan bertahan seperti Flamini. "Susah untuk memberikan penampilan terbaik dalam waktu cepat setelah datang di sebuah klub baru, di negara baru," kata Flamini kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya dalam kondisi baik, tapi masih perlu lebih percaya diri dan konsisten bahwa saya siap seratus persen." "Tujuan utamaku adalah berada di tim utama, tapi aku harus mengenal teman satu timku dengan lebih baik dan cara Milan bermain yang sangat berbeda dari Arsenal," Tataahnya. Kekurangyakinan Flamini itu tak lain karena ia masih perlu beradaptasi dengan pola permainan tim-tim Italia dibandingkan Inggris. Banyak yang menyebut bahwa tim-tim Italia cenderung memainkan sepak bola negatif dengan lebih banyak bertahan.
Flamini menolak itu karena menurutnya Italia bermain lebih taktis. "Keduanya adalah liga besar tapi sepak bola Italia lebih taktis, sedangkan tim-tim Inggris selalu menyerang dari awal sampai akhir sehingga menciptakan lebih banyak ruang kosong," ujar pemain Perancis tersebut. Karena pengalamannya di Liga Inggris itulah, pelatih Carlo Ancelotti kemungkinan bakal menurunkannya lawan Portsmouth pada penyisihan grup Piala UEFA, Kamis (27/11). Flamini sangat mengenal permainan The Pompey, yang disebutnya memiliki pertahanan bagus dan sering melakukan umpan-umpan jarak jauh.
Sejak pindah dari London pada bursa tranfer pemain musim panas lalu, Flamini memang belum mencapai performa terbaiknya di Milan. Penampilan perdananya bahkan membawa kekalahan dari Bologna di pekan pertama Serie A. Lagi pula, pesaingnya banyak. I Rossoneri memiliki banyak pemain tengah meski hanya sedikit yang memiliki kemampuan bertahan seperti Flamini. "Susah untuk memberikan penampilan terbaik dalam waktu cepat setelah datang di sebuah klub baru, di negara baru," kata Flamini kepada La Gazzetta dello Sport.
"Saya dalam kondisi baik, tapi masih perlu lebih percaya diri dan konsisten bahwa saya siap seratus persen." "Tujuan utamaku adalah berada di tim utama, tapi aku harus mengenal teman satu timku dengan lebih baik dan cara Milan bermain yang sangat berbeda dari Arsenal," Tataahnya. Kekurangyakinan Flamini itu tak lain karena ia masih perlu beradaptasi dengan pola permainan tim-tim Italia dibandingkan Inggris. Banyak yang menyebut bahwa tim-tim Italia cenderung memainkan sepak bola negatif dengan lebih banyak bertahan.
Flamini menolak itu karena menurutnya Italia bermain lebih taktis. "Keduanya adalah liga besar tapi sepak bola Italia lebih taktis, sedangkan tim-tim Inggris selalu menyerang dari awal sampai akhir sehingga menciptakan lebih banyak ruang kosong," ujar pemain Perancis tersebut. Karena pengalamannya di Liga Inggris itulah, pelatih Carlo Ancelotti kemungkinan bakal menurunkannya lawan Portsmouth pada penyisihan grup Piala UEFA, Kamis (27/11). Flamini sangat mengenal permainan The Pompey, yang disebutnya memiliki pertahanan bagus dan sering melakukan umpan-umpan jarak jauh.
0 komentar:
Post a Comment