0 Ancelotti: Milan Masih Trauma

MILAN - Pelatih AC Milan Carlo Ancelotti tak begitu senang dengan kemenangan timnya atas Chievo Verona, Minggu (16/11). Menurutnya, Milan mengalami ketakutan seperti yang dihadapinya lawan Lecce pekan lalu. Minggu (9/11) lalu, Il Diavolo semestinya bisa tetap berada di puncak klasemen jika tidak ditahan imbang oleh Lecce.
Ronaldinho sudah mencetak gol lebih dulu, tapi Andrea Esposito menyamakannya di masa injury time. Akibatnya, posisi Milan melorot dan Inter Milan kembali ke puncak klasemen. Hasil itulah yang membuat para pemain Milan seperti trauma bakal kebobolan di menit-menit akhir melawan Chievo. Meski beberapa kali menciptakan peluang apik lewat Kaka dan Ronaldinho, Milan juga terancam oleh serangan-serangan tim tamu.
Takut gagal juga membuat penyelesaian akhir I Rossoneri menjadi tumpul. "Kami bermain baik tapi gagal di penyelesaian akhir. Kami seharusnya bisa mencetak beberapa gol dan kami kurang akurat di lini depan. Dengan melihat pengalaman lawan Lecce tujuh hari lalu, kami agak sedikit cemas di akhir laga," tambah Ancelotti. Untung bagi Milan karena mereka sudah unggul di menit ke-15 setelah Kaka menceploskan bola lewat tendangan penalti. Penalti itupun sebetulnya kontroversial. Simone Bentivoglio memang melanggar Kaka, tapi dalam tayangan ulang, pelanggaran itu terjadi di luar kotak terlarang.
"Mungkin pelanggaran itu terjadi di luar kotak penalti. Anda bisa melihatnya lewat kamera dari sudut tertentu, tapi di lapangan tidak mungkin bisa terlihat," kata Carletto. Penalti itu menjadi satu-satunya gol pada duel tersebut. Harus diakui, kiper Chievo, Stefano Sorrentino bermain apik malam itu dan beberapa kali mementahkan peluang yang dimiliki Ronaldinho dan Marek Jankulovski. Meski demikian, harus diakui pula bahwa Milan kini berada di tempat kedua dan menguntit perolehan angka Inter Milan.