MILAN - Pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti tentu senang karena kini mereka menduduki posisi teratas klasemen Liga Serie A. Ini untuk kedua kalinya Milan mengungguli klub sekotanya, Inter. Meski demikian, Ancelotti tak mau menganggap Inter sebagai musuh utama bagi timnya.
Carletto justru menganggap persaingan Milan muncul dari dalam diri sendiri. Sehingga, Ancelotti meminta agar timnya terus berusaha memperbaiki diri agar tetap bertahan di papan atas. "Kami tidak sedang bersaing dengan Inter. Kami berlomba melawan diri kami sendiri dan ingin lebih mempercepat tempo permainan, menguasai bola, dan bergerak lebih banyak," kata Carlotto usai mengalahkan Napoli, Minggu (2/11).
Ini untuk pertama kalinya Milan nangkring di posisi puncak sejak empat tahun silam. Terakhir mereka menduduki pucuk klasemen pada 16 Mei 2004, yakni saat Il Diavolo menjuarai Serie A. Ini juga yang pertama terjadi musim ini, setelah mereka bermain buruk di dua partai awal. Sejak itu, pelan tapi pasti Milan mulai merangkak ke atas. "Jujur saja, kami sempat berpikir setelah dua pertandingan pertama bahwa kami akan mencapai puncak dengan cepat," kata Ancelotti. Mengenai pertandingan lawan I Partenopei, Ancelotti mengakui Milan kesulitan mencetak gol. Selain karena kurang beruntung dalam penyelesaian akhir, pertahanan ketat yang diperagakan pasukan Edoardo Reja tersebut.
Semua pemain Milan akhirnya bahu-membahu membantu serangan hingga berbuah gol bunuh diri German Denis. "Kami punya beberapa masalah dan lambat mengatasi mereka. Tim menerapkan pola yang tepat dan bertarung ketat, mencoba bermain benar hingga akhir, ketika kami mendapat gol," aku Carletto. "Saya pikir kami memiliki sangat banyak peluang, berkat keunggulan jumlah pemain, tapi kami menyerang dari segala sisi dan juga mendorong full-back ke depan."
Carletto justru menganggap persaingan Milan muncul dari dalam diri sendiri. Sehingga, Ancelotti meminta agar timnya terus berusaha memperbaiki diri agar tetap bertahan di papan atas. "Kami tidak sedang bersaing dengan Inter. Kami berlomba melawan diri kami sendiri dan ingin lebih mempercepat tempo permainan, menguasai bola, dan bergerak lebih banyak," kata Carlotto usai mengalahkan Napoli, Minggu (2/11).
Ini untuk pertama kalinya Milan nangkring di posisi puncak sejak empat tahun silam. Terakhir mereka menduduki pucuk klasemen pada 16 Mei 2004, yakni saat Il Diavolo menjuarai Serie A. Ini juga yang pertama terjadi musim ini, setelah mereka bermain buruk di dua partai awal. Sejak itu, pelan tapi pasti Milan mulai merangkak ke atas. "Jujur saja, kami sempat berpikir setelah dua pertandingan pertama bahwa kami akan mencapai puncak dengan cepat," kata Ancelotti. Mengenai pertandingan lawan I Partenopei, Ancelotti mengakui Milan kesulitan mencetak gol. Selain karena kurang beruntung dalam penyelesaian akhir, pertahanan ketat yang diperagakan pasukan Edoardo Reja tersebut.
Semua pemain Milan akhirnya bahu-membahu membantu serangan hingga berbuah gol bunuh diri German Denis. "Kami punya beberapa masalah dan lambat mengatasi mereka. Tim menerapkan pola yang tepat dan bertarung ketat, mencoba bermain benar hingga akhir, ketika kami mendapat gol," aku Carletto. "Saya pikir kami memiliki sangat banyak peluang, berkat keunggulan jumlah pemain, tapi kami menyerang dari segala sisi dan juga mendorong full-back ke depan."
0 komentar:
Post a Comment