MILAN - Setelah 15 tahun meninggalkan AC Milan, Ruud Gullit akhirnya kembali berlabuh di San Siro. Gullit direkrut bukan dalam kapasitas sebagai penyerang Rossoneri lagi seperti dulu, melainkan sebagai pendamping pemandu bakat. Pria berambut gimbal ini akan diplot Milan sebagai duta di Eropa Utara. Tugas Gullit adalah mendampingi para pencari bakat Milan mengobservasi calon pemain belia Eredivisie yang cocok untuk dikenakan seragam merah hitam.
Seperti diberitakan Goal, Sabtu (11/10/2008), Gullit telah menemui Wakil Presiden Milan Adriano Galliani serta Direkltur Sport Ariedo Braida untuk menyegel kesepakatan. Kedatangan Gullit bakal disambut baik allenatore Milan, Carlo Ancelotti. Keduanya merupakan sahabat karib saat Milan menjelma menjadi The Dream Team di era 90-an.
Saat itu trio Gullit, pelatih Belanda Marco van Basten serta mantan pelatih Barcelona Frank Rijkaard, merupakan trio pesepakbola yang paling menakutkan di seantero Eropa. Di kompetisi lokal Italia, Trio Belanda ini ikut mengantarkan Milan tak terkalahkan selama musim 1991/1992.
Seperti diberitakan Goal, Sabtu (11/10/2008), Gullit telah menemui Wakil Presiden Milan Adriano Galliani serta Direkltur Sport Ariedo Braida untuk menyegel kesepakatan. Kedatangan Gullit bakal disambut baik allenatore Milan, Carlo Ancelotti. Keduanya merupakan sahabat karib saat Milan menjelma menjadi The Dream Team di era 90-an.
Saat itu trio Gullit, pelatih Belanda Marco van Basten serta mantan pelatih Barcelona Frank Rijkaard, merupakan trio pesepakbola yang paling menakutkan di seantero Eropa. Di kompetisi lokal Italia, Trio Belanda ini ikut mengantarkan Milan tak terkalahkan selama musim 1991/1992.
0 komentar:
Post a Comment