MILAN - Bagi AC Milan dan Italia, Paolo Maldini sudah menjadi legenda hidup yang bakal dikenang sepanjang masa. Bek senior Rossoneri ini kini sedang mempertimbangkan untuk gantung sepatu. Banyak kenangan yang dialami Il Capitano tersebut. Ia sudah menghadapi banyak pemain di seantero dunia. Berbagai karakter pemain juga sudah ia ketahui. Menurutnya, ada dua pemain yang dianggapnya susah ditaklukkan.
"Aku pikir musuh terbesar yang pernah kuhadapi adalah Diego Maradona, meski hanya dua tahun di Inter, Ronaldo juga fenomenal," katanya kepada Sky Sports. Kini bek tengah tersebut sudah menyiapkan diri untuk pensiun. Umurnya kini sudah 40 tahun dan ia menganggap usia tersebut sudah cukup bagi seorang pemain sepak bola untuk menyudahi kariernya di lapangan. "Aku ingin karierku menyenangkan karena aku tidak melihat sepak bola sebagai pekerjaan. Jika itu kulakukan, aku sudah pensiun beberapa tahun lalu," ujarnya lagi.
"Aku akan memiliki kesempatan beasr di mana aku sudah meraih segalanya di kota kelahiranku, dengan klubku, mengangkat trofi Liga Champions seperti yang ayahku lakukan sebelum aku dan kini anakku bermain di tim muda Milan. Aku mempertimbangkan semua itu dan aku pikir orang yang sangat beruntung," tambahnya. Meski sudah mencicipi nikmatnya menjadi juara, Maldini tetap menyimpan kekecewaan. Ia sedih karena ia tidak pernah mendapatkan gelar bersama Gli Azzurri. Saat Italia menjadi juara dunia 2006, Maldini sudah lebih dulu menyatakan pensiun dari timnas. Ia juga tidak pernah mendapatkan gelar Ballon d’Or sebagai pemain terbaik Eropa. "
Aku tidak pernah menang bersama Azzurri, tapi mungkin itu belum saatnya bagi kami. Kami punya banyak peluang dan selalu kalah dalam adu penalti," kata pemain yang sudah menjalani 126 caps dan menjadi kapten terlama di Italia tersebut. Soal jabatan kapten Italia itu, Maldini sendiri mengakui hal itu agak janggal.
Sebab, tugas itu sudah lebih dulu berada di pundaknya sebelum menjadi kapten Il Diavolo pada usia hampir 30 tahun. Ia mendapatkan ban kapten itu dari Franco Baresi, legenda lain di Milan dan Italia.
"Aku pikir musuh terbesar yang pernah kuhadapi adalah Diego Maradona, meski hanya dua tahun di Inter, Ronaldo juga fenomenal," katanya kepada Sky Sports. Kini bek tengah tersebut sudah menyiapkan diri untuk pensiun. Umurnya kini sudah 40 tahun dan ia menganggap usia tersebut sudah cukup bagi seorang pemain sepak bola untuk menyudahi kariernya di lapangan. "Aku ingin karierku menyenangkan karena aku tidak melihat sepak bola sebagai pekerjaan. Jika itu kulakukan, aku sudah pensiun beberapa tahun lalu," ujarnya lagi.
"Aku akan memiliki kesempatan beasr di mana aku sudah meraih segalanya di kota kelahiranku, dengan klubku, mengangkat trofi Liga Champions seperti yang ayahku lakukan sebelum aku dan kini anakku bermain di tim muda Milan. Aku mempertimbangkan semua itu dan aku pikir orang yang sangat beruntung," tambahnya. Meski sudah mencicipi nikmatnya menjadi juara, Maldini tetap menyimpan kekecewaan. Ia sedih karena ia tidak pernah mendapatkan gelar bersama Gli Azzurri. Saat Italia menjadi juara dunia 2006, Maldini sudah lebih dulu menyatakan pensiun dari timnas. Ia juga tidak pernah mendapatkan gelar Ballon d’Or sebagai pemain terbaik Eropa. "
Aku tidak pernah menang bersama Azzurri, tapi mungkin itu belum saatnya bagi kami. Kami punya banyak peluang dan selalu kalah dalam adu penalti," kata pemain yang sudah menjalani 126 caps dan menjadi kapten terlama di Italia tersebut. Soal jabatan kapten Italia itu, Maldini sendiri mengakui hal itu agak janggal.
Sebab, tugas itu sudah lebih dulu berada di pundaknya sebelum menjadi kapten Il Diavolo pada usia hampir 30 tahun. Ia mendapatkan ban kapten itu dari Franco Baresi, legenda lain di Milan dan Italia.
0 komentar:
Post a Comment