MILAN - Presiden AC Milan, Silvio Berlusconi, menyatakan bahwa dirinya menyesal tidak dapat mendatangkan Zlatan 'Ibra' Ibrahimovic pada musim panas tahun 2006 lalu. Hal ini diungkapkan PM Italia tersebut, setelah menyaksikan aksi memukau striker internasional Swedia tersebut kala mencetak gol fantastis saat Inter mengalahkan Bologna 2-1, Sabtu (4/10). Sementara itu Rossoneri hanya bermain imbang 0-0 saat menghadapai Cagliari, dan harus puas berada di papan tengah klasemen sementara Serie-A karena bertengger di peringkat tujuh.
Lebih lanjut, Berlusconi menjelaskan bagaimana dekatnya Ibra untuk mengenakan seragam merah-hitam ketika ia memutuskan untuk hengkang dari Juventus usai "si Nyonya Tua" terjerat skandal Calciopoli tiga tahun lalu. "Aku memang tidak menyaksikan secara langsung gol Ibra tersebut, tetapi aku terus membicarakannya," terang Berlusconi pada Corriere dello Sport. "Gol tersebut merupakan sebuah gol dari seorang juara yang hebat dan dicetak oleh pemain yang dulu kami sangat inginkan untuk berada di Milan.
Kenyataannya kami hampir mendapatkan tanda tangan kontraknya, tetapi kami pun harus mendapat hukuman pengurangan poin sebanyak delapan angka," aku Berlusconi. Dia pun menambahkan: "Kami tidak dapat memastikan untuk dapat berlaga di Liga Champions dan kesepakatan itu berlalu begitu saja. Sejujurnya hal ini sangat mengecewakan untukku karena aku telah kehilangan pemain yang sangat potensial. "Dia memiliki mental juara dalam dirinya dan mampu mempengaruhi seluruh skuad. Itulah yang membuatnya terus berjuang untuk mendapatkan gelar juara," puji Berlusconi.
Lebih lanjut, Berlusconi menjelaskan bagaimana dekatnya Ibra untuk mengenakan seragam merah-hitam ketika ia memutuskan untuk hengkang dari Juventus usai "si Nyonya Tua" terjerat skandal Calciopoli tiga tahun lalu. "Aku memang tidak menyaksikan secara langsung gol Ibra tersebut, tetapi aku terus membicarakannya," terang Berlusconi pada Corriere dello Sport. "Gol tersebut merupakan sebuah gol dari seorang juara yang hebat dan dicetak oleh pemain yang dulu kami sangat inginkan untuk berada di Milan.
Kenyataannya kami hampir mendapatkan tanda tangan kontraknya, tetapi kami pun harus mendapat hukuman pengurangan poin sebanyak delapan angka," aku Berlusconi. Dia pun menambahkan: "Kami tidak dapat memastikan untuk dapat berlaga di Liga Champions dan kesepakatan itu berlalu begitu saja. Sejujurnya hal ini sangat mengecewakan untukku karena aku telah kehilangan pemain yang sangat potensial. "Dia memiliki mental juara dalam dirinya dan mampu mempengaruhi seluruh skuad. Itulah yang membuatnya terus berjuang untuk mendapatkan gelar juara," puji Berlusconi.
0 komentar:
Post a Comment