September 29, 2008
Mourinho: Milan Pragmatis, Harusnya Seri
MILAN - Pelatih Inter Milan Jose Mourinho tak terlalu kecewa timnya kalah dari AC Milan dalam Derby della Madonnina. Toh, Inter masih di atas Milan, Juventus, dan AS Roma. Menurutnya, Milan bermain pragmatis. Meski begitu, setidaknya Inter bisa meraih hasil seri meski hanya bermain dengan sepuluh orang. "Milan mencetak gol sementara kami tidak.
Itulah cerita pertandingan tersebut. Mereka hanya punya sedikit tendangan ke gawang. Sementara kami, meski kalah jumlah pemain, memiliki banyak peluang," katanya. Milan memenangkan pertandingan itu 1-0 berkat gol Ronaldinho. Sedangkan Inter harus bermain sepuluh orang setelah Nicolas Burdisso kena kartu merah. Marco Materazzi yang duduk di bangku cadangan juga terkena kartu merah karena memprotes wasit atas pelanggaran Mathieu Flamini. "Ketika saya tak menyukai kedudukan pertandingan, saya tak ragu mengambil risiko. Saya melakukan hal sama ketika kedudukan masih 0-0 lawan Lecce.
Tapi di sini, ketika kami hanya bermain sepuluh orang, saya tak bisa mengganti Esteban Cambiasso dengan Mario Balotelli," jelasnya. Karena kekalahan itu, posisi teratas klasemen kini tetap diduduki Lazio. Sementara Inter Milan yang tadinya memimpin klasemen, kini terlempar ke urutan empat. "Ketika melihat klasemen, dengan segala hormat, saya tak memperhatikan Lazio, Napoli, atau Catania. Bagi saya yang penting posisi kami masih lebih baik daripada AS Roma, Juventus, dan AC Milan," lanjutnya. Mourinho juga mengkritik permainan Milan yang terlalu pragmatis. Mereka memasang lebih banyak gelandang dan lebih mementingkan pertahanan. "Sebuah tim yang bermain melawan Milan, yang didominasi gelandang, butuh keseimbangan.
Sedangkan kami hanya punya dua gelandang, Cambiasso dan Vieira. Pemain kami, Julio Cruz, dalam kondisi terbaik. Maka, saya mainkan dia sebagai gelandang untuk menekan Clarence Seedorf," jelasnya. "Tim yang hanya diperkuat 10 orang dan bisa mengakhiri pertandingan dengan bagus seperti itu, cukup memuaskan. Kami justru memaksa Milan lebih bertahan. Saya kira, permainan Milan lebih pragmatis. Itulah sepakbola," kata Mourinho. Dia merasa Burdisso seharusnya tak mendapatkan kartu kuning kedua. Namun, keputusan wasit sudah terjadi. Meski begitu, dia menilai partai derby itu sangat menghibur dan menggairahkan. "Inilah derby sesungguhnya dan sangat mennghibur.
Saya rasa, 1-1 adalah hasil yang seharusnya terjadi. Tapi, kami kalah oleh pragmatisme. Lebih baik kalah daripada takut memainkan sepakbola. Dan, kami memainkan sepakbola," sindirnya. Mourinho kembali menyindir, "Milan punya banyak pemain berpengalaman dan tahu bagaimana mengontrol tempo permainan. Mereka juga tahu bagaimana melakukan pelanggaran yang taktis, dan pura-pura cedera untuk membuang waktu."
"Tapi, saya puji kemenangan Milan dan juga memuji tim kami. Kami kalah, tapi bermain bagus. Kami akan segera menghadapi pertandingan-pertandingan berat. Yang terpenting, kami masih di atas Juventus, Milan, dan Roma," tegasnya.
Label:
Derby Della Madoninna
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment