ROMA - Kepercayaan diri tinggi sedang menaungi skuad Lazio. Hasil sempurna di dua laga pertama membuat Biancocelesti tampil pede saat akan bertandang ke kandang tim 'sakit' AC Milan, Minggu (21/9/2008) nanti. Ya, hanya Lazio dan Atlanta yang mampu mendulang poin penuh di dua laga pertama mereka.
Dengan hasil itu, Lazio pantas memiliki keyakinan tinggi untuk memecahkan rekor buruk mereka saat berlaga di San Siro. "Hasil ini mengatakan apa yang telah kami lakukan," ujar sang pelatih Delio Rossi seperti dilansri Italia4, Sabtu (20/9/2008). Namun Biancocelesti harus hati-hati mengingat catatan buruk mereka saat menjalani laga di kandang Rossoneri.Terakhir Biancocelesti memetik kemenangan di San Siro pada 3 September 1989. Saat itu Lazio unggul 1-0. Namun sejak itu, San Siro seakan menjadi kuburan bagi klub ibu kota itu. Musim lalu, di pertemuan pertama mereka di Olimpico, Lazio digebuk Milan, 5-1. Sedangkan di pertemuan kedua, Biancoleste gagal membalas setelah bermain imbang 1-1. Namun Lazio boleh sedikit bersyukur dengan kondisi Rossoneri saat ini. Meski baru saja menuai kemenangan di kancah Eropa, namun bukan rahasia lagi jika Rossoneri sedang bermasalah.
"Pada Minggu malam nanti kami akan berhadapan dengan skuad Rossoneri dengan mengusung kebanggaan dan kualitas, yang tidak menutup kemungkinan akan membuat kami memenangkan Scudetto," yakin Rossi. Keyakinan Rossi semakin bertambah dengan hadirnya sosok Mauro Zarate di skuad Biru Langit itu. Pemain anyar Biancoceleste itu mampu membuktikan kapasitasnya dengan mencetak tiga gol dalam dua pertandingan awal Lazio.
Dia masih sangat muda dan datang ke tim kami dengan gaya sepakbola yang berbeda, namun dia mempunyai karakter dan siap ketika dibutuhkan," tutup Rossi.
0 komentar:
Post a Comment