Milan - Masalah cedera dan kelelahan pemain dihadapi AC Milan jelang menjamu Arsenal. Tapi di kandang sendiri Rossoneri bisa tetap optimistis mengingat San Siro adalah kuburan buat tim Inggris. Bekal Milan untuk meraih tiket ke babak delapan besar Liga Champions jelas sangat besar.
Hasil 0-0 yang didapat di Emirates Stadium dua pekan lalu membuat Rossoneri cuma butuh kemenangan dengan selisih satu gol dalam laga, Kamis (6/3/2008) lusa. Banyak yang bilang kalau pasukan Carlo Ancelotti cuma beruntung bisa pulang dengan tanpa gol bersarang di gawang mengingat mereka lebih banyak ditekan sepanjang pertandingan. Tapi sang juara bertahan bisa membuktikan kalau tuduhan tersebut salah dengan memetik kemenangan di laga kedua.
Terlalu pagi untuk membuat prediksi? Bisa jadi begitu karena Carletto terang-terangan menyatakan kalau laga ini akan sangat berat. Tapi dengan rekor yang sangat baik di kandang jika berhadapan dengan tim Inggris, sah-sah saja kalau optimisme Milan lebih tinggi. Dari 11 pertandingan kompetitif menghadapi tim Inggris di San Siro, tujuh di antaranya diselesaikan Milan dengan kemenangan. Tercatat cuma empat hasil imbang didapat dan rekor belum pernah kalah. Manchester United sebagai klub Inggris terakhir yang datang ke San Siro dipaksa pulang dengan kepala tertunduk dalam.
Berbekal kemenangan 3-2 di leg pertama yang digelar di Old Traffrord, The Red Devils kalah dengan skor telak 0-3 di babak semifinal musim lalu dan gagal melangkah ke final. "Ini adalah pertandingan di mana pemain mendapatkan energi (tambahan) mengingat itu sekaligus akan menampilkan karakter, keberanian dan semangat untuk melangkah ke babak selanjutnya," ungkap Ancelotti. Tapi Arsene Wenger bukannya tanpa bekal jelang lawatannya ke Milan. Meski menjalani laga tandang, Arsenal justru terlihat sangat positif, ditempat yang sama tim tamu malah sempat mencatatkan kemenangan fantastis saat menundukkan Inter Milan dengan 5-1 pada musim 2003/04 dan mempecundangi AS Roma dengan 3-1 musim sebelumnya.
"Kami harus menjadi kuat, memainkan permainan kami dan mencetak satu gol lebih banyak dari mereka. Kami punya beberapa kesempatan (di leg pertama) jadi kami tahu kalau kami bisa mencetak gol. Kami punya kualitas untuk melakukan itu dan saya pikir kami akan bisa melakukannya," seru Mathieu Flamini positif.
Hasil 0-0 yang didapat di Emirates Stadium dua pekan lalu membuat Rossoneri cuma butuh kemenangan dengan selisih satu gol dalam laga, Kamis (6/3/2008) lusa. Banyak yang bilang kalau pasukan Carlo Ancelotti cuma beruntung bisa pulang dengan tanpa gol bersarang di gawang mengingat mereka lebih banyak ditekan sepanjang pertandingan. Tapi sang juara bertahan bisa membuktikan kalau tuduhan tersebut salah dengan memetik kemenangan di laga kedua.
Terlalu pagi untuk membuat prediksi? Bisa jadi begitu karena Carletto terang-terangan menyatakan kalau laga ini akan sangat berat. Tapi dengan rekor yang sangat baik di kandang jika berhadapan dengan tim Inggris, sah-sah saja kalau optimisme Milan lebih tinggi. Dari 11 pertandingan kompetitif menghadapi tim Inggris di San Siro, tujuh di antaranya diselesaikan Milan dengan kemenangan. Tercatat cuma empat hasil imbang didapat dan rekor belum pernah kalah. Manchester United sebagai klub Inggris terakhir yang datang ke San Siro dipaksa pulang dengan kepala tertunduk dalam.
Berbekal kemenangan 3-2 di leg pertama yang digelar di Old Traffrord, The Red Devils kalah dengan skor telak 0-3 di babak semifinal musim lalu dan gagal melangkah ke final. "Ini adalah pertandingan di mana pemain mendapatkan energi (tambahan) mengingat itu sekaligus akan menampilkan karakter, keberanian dan semangat untuk melangkah ke babak selanjutnya," ungkap Ancelotti. Tapi Arsene Wenger bukannya tanpa bekal jelang lawatannya ke Milan. Meski menjalani laga tandang, Arsenal justru terlihat sangat positif, ditempat yang sama tim tamu malah sempat mencatatkan kemenangan fantastis saat menundukkan Inter Milan dengan 5-1 pada musim 2003/04 dan mempecundangi AS Roma dengan 3-1 musim sebelumnya.
"Kami harus menjadi kuat, memainkan permainan kami dan mencetak satu gol lebih banyak dari mereka. Kami punya beberapa kesempatan (di leg pertama) jadi kami tahu kalau kami bisa mencetak gol. Kami punya kualitas untuk melakukan itu dan saya pikir kami akan bisa melakukannya," seru Mathieu Flamini positif.
0 komentar:
Post a Comment