London - Alexandre Pato bersiap memulai debutnya bersama timnas Brasil. Namun striker AC Milan ini minta berhenti disama-samakan dengan maestro "Samba" lainnya, Ronaldo dan Pele. Pato membuka awal karirnya yang gemilang di Italia dengan mencetak tujuh gol dari 13 kali penampilannya di Seri A sejak memperkuat Milan Januari lalu. Performanya yang memikat membuatnya masuk dalam skuad Brasil.
Kini ia bersiap melakukan debutnya bersama Brasil saat uji coba melawan Swedia di Emirates Stadium, London besok. "Ini saat yang khusus. Masuk Selecao adalah impian anak-anak Brasil ketika mulai bermain bola," ungkap Pato seperti dilansir Goal. Pemain berusia 18 tahun ini memang disebut-sebuat sebagai "New Fenomeno", yang sebelumnya disandang oleh Ronaldo. Meski demikian, striker yang bernama lengkap Alexandre Rodrigues da Silva itu tak suka dengan julukan tersebut.
"Tinggalkan kata-kata seperti fenomenal. Saya masih harus memberi pembuktian." Bukan hanya itu, Pato juga jengah disamakan dengan Pele. Dia menyatakan dirinya tidak pantas disejajarkan dengan legenda hidup Brasil yang bermain sensasional saat menghadapi tuan rumah Swedia saat final Piala Dunia 1958 itu. "Pele adalah sejarah sepakbola. Namun mari kita tanggalkan perbandingan (dengannya), bisa kan?" ujar striker muda Milan ini.
Kini ia bersiap melakukan debutnya bersama Brasil saat uji coba melawan Swedia di Emirates Stadium, London besok. "Ini saat yang khusus. Masuk Selecao adalah impian anak-anak Brasil ketika mulai bermain bola," ungkap Pato seperti dilansir Goal. Pemain berusia 18 tahun ini memang disebut-sebuat sebagai "New Fenomeno", yang sebelumnya disandang oleh Ronaldo. Meski demikian, striker yang bernama lengkap Alexandre Rodrigues da Silva itu tak suka dengan julukan tersebut.
"Tinggalkan kata-kata seperti fenomenal. Saya masih harus memberi pembuktian." Bukan hanya itu, Pato juga jengah disamakan dengan Pele. Dia menyatakan dirinya tidak pantas disejajarkan dengan legenda hidup Brasil yang bermain sensasional saat menghadapi tuan rumah Swedia saat final Piala Dunia 1958 itu. "Pele adalah sejarah sepakbola. Namun mari kita tanggalkan perbandingan (dengannya), bisa kan?" ujar striker muda Milan ini.
0 komentar:
Post a Comment