Milan - Baru beberapa kali tampil, Alexandre Pato sudah menjadi bintang bagi AC Milan. Meski begitu, Clarence Seedorf memperingkatkan tifosi Milan untuk tidak terlalu menekan Pato. Terkait dengan peraturan di Seri A, Pato baru dimainkan Milan di awal Januari lalu meski sudah bergabung dari awal musim. Namun Pato langsung nyetel dengan I Rossoneri dan sudah membukukan enam gol di Seri A atas namanya.
Kadar kebintangan Pato pun diakui Seedorf. "Pato adalah bakat yang fantastis. Tapi kami semua sudah mengetahuinya," ucap Seedorf di Football Italia, Jumat (14/3/2008). Di tengah stagnasi laju Milan, baik di Seri A maupun Liga Champions, Pato pun disemati harapan para penggemar di pundaknya. Ketakutan bahwa hal itu akan membebani sang bintang muda pun mengemuka. "Saya selalu mencoba menenangkan histeria ini. Tapi ini bukan karena saya tidak ingin dia mendapat pujian," sambung Seedorf.
Sudah banyak pemain yang gagal saat ia diberi beban berat. Belum matangnya si pemain muda bisa menjadikan tekanan yang datang sebagai sesuatu yang malah bisa menghancurkan karir. "Lihat apa yang terjadi pada Adriano. Ia menjadi Kaisar Inter pada usia 22 tahun. Tapi ia tidak punya kapasitas moral dan mental untuk jadi pemimpin. Lihat di mana ia sekarang," tutup pria Belanda itu memberi contoh.
Kadar kebintangan Pato pun diakui Seedorf. "Pato adalah bakat yang fantastis. Tapi kami semua sudah mengetahuinya," ucap Seedorf di Football Italia, Jumat (14/3/2008). Di tengah stagnasi laju Milan, baik di Seri A maupun Liga Champions, Pato pun disemati harapan para penggemar di pundaknya. Ketakutan bahwa hal itu akan membebani sang bintang muda pun mengemuka. "Saya selalu mencoba menenangkan histeria ini. Tapi ini bukan karena saya tidak ingin dia mendapat pujian," sambung Seedorf.
Sudah banyak pemain yang gagal saat ia diberi beban berat. Belum matangnya si pemain muda bisa menjadikan tekanan yang datang sebagai sesuatu yang malah bisa menghancurkan karir. "Lihat apa yang terjadi pada Adriano. Ia menjadi Kaisar Inter pada usia 22 tahun. Tapi ia tidak punya kapasitas moral dan mental untuk jadi pemimpin. Lihat di mana ia sekarang," tutup pria Belanda itu memberi contoh.
0 komentar:
Post a Comment