Firenze - Sensasi Alexandre Pato masih berlanjut. Ia membantu AC Milan meneruskan tren hasil positif di kompetisi Seri A saat tim asuhan Carlo Ancelotti itu mengungguli Fiorentina 1-0. Pato yang telah mencetak tiga gol dari tiga pertandingan sebelumnya, menjadi pahlawan kemenangan Rossoneri atas La Viola di Artemio Franchi, Senin (4/2/2008) dinihari WIB. Ia sendiri hanya bermain sekitar setengah jam karena baru diturunkan sejak menit 66 sebagai pengganti Clarence Seedorf.
Perlahan tapi pasti Milan pun mulai memasuki jajaran papan atas di klasemen. Jika tren menang ini bertahan, bukan tidak mungkin mereka bisa mencapai zona Liga Champions dalam beberapa pekan ke depan. Paolo Madini dkk naik ke posisi lima dengan mengantongi nilai 33. Adapun bagi Fiorentina, kekalahan ini tetap tidak menggoyahkan tempat mereka di peringkat empat dengan nilai 37.
Pertandingan diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang ibunda supremo Milan Silvio Berlusconi, yang meninggal beberapa jam sebelum pertandingan. Para pemain Milan pun mengenakan ban hitam di lengan kirinya. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan ofensif. Meski sedikit lebih mendominasi, tetapi justru pertahanan Fiorentina yang dibuat panik terlebih dahulu oleh pemain-pemain Milan. Sebuah tendangan Alberto Gilardino di menit tujuh masih bisa dimentahkan oleh bek Fiorentina dan membentur tiang gawang.
Bola kemudian jatuh ke kaki Massimo Ambrossini namun tendangannya kembali diblok barisan pertahanan "Si Ungu". Tak mau kalah, Tuan rumah membalas empat menit berselang melalui Adrian Mutu, tetapi sundulannya masih bisa ditangkap oleh Zeljko Kalac. Beberapa saat kemudian Kalac kembali menggagalkan tandukan pemain Fiorentina lainnya, Zdravko Kuzmanovic. Usaha anak-anak kota Firenze tidak berhenti sampai di situ. Enam menit sebelum turun minum giliran Gianpaolo Pazzini yang mencoba menjebol gawang Milan melalui sebuah tendangan voli di dalam kotak penalti.
Sial baginya, tendangannya masih jauh melambung di atas mistar gawang. Menjelang akhir babak pertama sebuah serangan balik cepat yang dibangun oleh Kaka dan Seedorf sempat mengancam gawang Sebastien Frey. Akan tetapi tendangan Kaka berhasil ditangkap dengan baik oleh Frey. Dan babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0. Babak kedua kembali diawali dengan permainan cepat kedua kesebelasan. Mutu kembali memimpin rekan-rekannya untuk menciptakan gol pertama. Sebuah tendangan melengkungnya dari sisi kanan pertahanan Milan masih bisa ditangkap oleh Kalac. Di menit 70 Kaka berhasil menusuk ke kotak penalti lawan setelah berhasil mengecoh dua orang bek. Tetapi aksi fantastisnya itu tidak berujung ke sebuah gol karena tendangannya masih menyamping tipis di sebelah kiri gawang Frey. Permainan sabar Rossoneri akhirnya membuahkan hasil di menit 77.
Umpan lambung Kaka berhasil menemui Pato di dalam kotak 16 meter. Setelah menahan bola sejenak, sambil diganggu dua bek lawan, stiker belia asal Brasil itu dengan dingin berhasil merobek jala Fiorentina. Itulah gol keempat Pato di tanah Italia, yang sekaligus memastikan Milan pulang dengan membawa tiga angka.
Perlahan tapi pasti Milan pun mulai memasuki jajaran papan atas di klasemen. Jika tren menang ini bertahan, bukan tidak mungkin mereka bisa mencapai zona Liga Champions dalam beberapa pekan ke depan. Paolo Madini dkk naik ke posisi lima dengan mengantongi nilai 33. Adapun bagi Fiorentina, kekalahan ini tetap tidak menggoyahkan tempat mereka di peringkat empat dengan nilai 37.
Pertandingan diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang ibunda supremo Milan Silvio Berlusconi, yang meninggal beberapa jam sebelum pertandingan. Para pemain Milan pun mengenakan ban hitam di lengan kirinya. Kedua tim sama-sama menampilkan permainan ofensif. Meski sedikit lebih mendominasi, tetapi justru pertahanan Fiorentina yang dibuat panik terlebih dahulu oleh pemain-pemain Milan. Sebuah tendangan Alberto Gilardino di menit tujuh masih bisa dimentahkan oleh bek Fiorentina dan membentur tiang gawang.
Bola kemudian jatuh ke kaki Massimo Ambrossini namun tendangannya kembali diblok barisan pertahanan "Si Ungu". Tak mau kalah, Tuan rumah membalas empat menit berselang melalui Adrian Mutu, tetapi sundulannya masih bisa ditangkap oleh Zeljko Kalac. Beberapa saat kemudian Kalac kembali menggagalkan tandukan pemain Fiorentina lainnya, Zdravko Kuzmanovic. Usaha anak-anak kota Firenze tidak berhenti sampai di situ. Enam menit sebelum turun minum giliran Gianpaolo Pazzini yang mencoba menjebol gawang Milan melalui sebuah tendangan voli di dalam kotak penalti.
Sial baginya, tendangannya masih jauh melambung di atas mistar gawang. Menjelang akhir babak pertama sebuah serangan balik cepat yang dibangun oleh Kaka dan Seedorf sempat mengancam gawang Sebastien Frey. Akan tetapi tendangan Kaka berhasil ditangkap dengan baik oleh Frey. Dan babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0. Babak kedua kembali diawali dengan permainan cepat kedua kesebelasan. Mutu kembali memimpin rekan-rekannya untuk menciptakan gol pertama. Sebuah tendangan melengkungnya dari sisi kanan pertahanan Milan masih bisa ditangkap oleh Kalac. Di menit 70 Kaka berhasil menusuk ke kotak penalti lawan setelah berhasil mengecoh dua orang bek. Tetapi aksi fantastisnya itu tidak berujung ke sebuah gol karena tendangannya masih menyamping tipis di sebelah kiri gawang Frey. Permainan sabar Rossoneri akhirnya membuahkan hasil di menit 77.
Umpan lambung Kaka berhasil menemui Pato di dalam kotak 16 meter. Setelah menahan bola sejenak, sambil diganggu dua bek lawan, stiker belia asal Brasil itu dengan dingin berhasil merobek jala Fiorentina. Itulah gol keempat Pato di tanah Italia, yang sekaligus memastikan Milan pulang dengan membawa tiga angka.
Susunan pemain:
Fiorentina: Frey, Gamberini, Kroldrup, Pasqual, Ujfalusi, Jorgensen (Gobbi 80), Kuzmanovic, Montolivo (Vieri 77), Santana, Mutu, Pazzini
AC Milan: Kalac, Kaladze, Maldini, Nesta, Oddo, Ambrossini, Brocchi (Emerson 71), Kaka (Favalli 80), Pirlo, Seedorf (Pato 66), Gilardino.
0 komentar:
Post a Comment