Brasilia - Cederanya Ronaldo menuai simpati dan dukungan dari banyak kalangan. Bahkan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva pun turut memberikan kata-kata penyemangat buat striker AC Milan itu. Menghadapi Livorno dalam lanjutan partai Seri A, Kamis (14/2/2008) dinihari WIB, Ronaldo dilanda cedera. Baru masuk tiga menit sebagai pemain pengganti, pemain bernama lengkap Ronaldo Luis Nazario de Lima itu lantas terpuruk di lapangan menjerit kesakitan seraya memegangi lutut kirinya. Tak butuh waktu lama untuk berbagai spekulasi mulai merebak.
Pertanyaan yang tercuat adalah soal kelangsungan karir Ronaldo, karena cedera yang melandanya terlihat sedemikian parah. Pada tahun 2000 ketika masih membela Inter Milan, pemain internasional Brasil tersebut pernah menderita cedera serupa di lutut kanannya meski akhirnya bisa kembali merumput, bahkan membawa negaranya juara Piala Dunia 2002. Saat ini Ronaldo sudah menjalani proses operasi yang berjalan sukses. Namun tanda tanya soal kelangsungan karir sepakbolanya masih terus menggantung. Sembilan bulan masa pemulihan yang harus dijalani pemain 31 tahun itu jadi pemicunya, mengingat kontraknya dengan Il Rossoneri akan tuntas musim panas ini. Sudah didera sederet cedera di masa lalu, faktor psikologis Ronaldo juga dipertanyakan. Siapa yang tak trauma dilanda cedera terus menerus? Sebastian Deisler bisa jadi contoh.
Pemain Jerman itu pensiun dini karena depresi akibat cedera yang acapkali membebatnya. Akan tetapi, presiden Brasil tak mau Ronaldo patah arang. Lula, yang sangat fanatik dengan sepakbola seperti umumnya orang Brasil, menyatakan cederanya Ronaldo sudah membuat jutaan penduduk negeri itu sedih. Namun dia yakin O Fenomeno akan kembali menyepak bola. "Anak muda, teruslah maju, kuatlah, jangan menyerah.
Saya yakin, seperti juga para orang Brasil, kalau kamu akan kembali bermain di lapangan dan sekali lagi jadi contoh kegigihan dan keberanian," tulis Presiden Lula da Silva dalam surat terbuka kepada Ronaldo, seperti dikutip Yahoosport, Sabtu (16/2/2008). Tak mau mengecewakan presiden dan rakyat Brasil, kan, Ronaldo?
Pertanyaan yang tercuat adalah soal kelangsungan karir Ronaldo, karena cedera yang melandanya terlihat sedemikian parah. Pada tahun 2000 ketika masih membela Inter Milan, pemain internasional Brasil tersebut pernah menderita cedera serupa di lutut kanannya meski akhirnya bisa kembali merumput, bahkan membawa negaranya juara Piala Dunia 2002. Saat ini Ronaldo sudah menjalani proses operasi yang berjalan sukses. Namun tanda tanya soal kelangsungan karir sepakbolanya masih terus menggantung. Sembilan bulan masa pemulihan yang harus dijalani pemain 31 tahun itu jadi pemicunya, mengingat kontraknya dengan Il Rossoneri akan tuntas musim panas ini. Sudah didera sederet cedera di masa lalu, faktor psikologis Ronaldo juga dipertanyakan. Siapa yang tak trauma dilanda cedera terus menerus? Sebastian Deisler bisa jadi contoh.
Pemain Jerman itu pensiun dini karena depresi akibat cedera yang acapkali membebatnya. Akan tetapi, presiden Brasil tak mau Ronaldo patah arang. Lula, yang sangat fanatik dengan sepakbola seperti umumnya orang Brasil, menyatakan cederanya Ronaldo sudah membuat jutaan penduduk negeri itu sedih. Namun dia yakin O Fenomeno akan kembali menyepak bola. "Anak muda, teruslah maju, kuatlah, jangan menyerah.
Saya yakin, seperti juga para orang Brasil, kalau kamu akan kembali bermain di lapangan dan sekali lagi jadi contoh kegigihan dan keberanian," tulis Presiden Lula da Silva dalam surat terbuka kepada Ronaldo, seperti dikutip Yahoosport, Sabtu (16/2/2008). Tak mau mengecewakan presiden dan rakyat Brasil, kan, Ronaldo?
0 komentar:
Post a Comment