MILAN - Jika banyak pihak memuji debut Alexandre Pato di Serie A bersama AC Milan, lain halnya dengan gelandang veteran Milan, Clarence Seedorf yang enggan berbagi posisi dengan Pato. Seedorf dan Pato memang memiliki kesaman dalam hal posisi di skuad Milan. Posisi favorit Seedorf adalah sebagai gelandang yang berada di belakang striker.
Tapi, Carlo Ancelotti memplot Pato di posisi tersebut, hingga Seedorf harus berbagi tempat dengan Pato. Seakan tidak ingin kehilangan posisi, Seedorf langsung unjuk gigi. Pada laga melawan Napoli, gelandang asal Belanda tersebut menjadi inspirator serangan Milan, dan mencetak satu gol, meski gol itu hasil dari dua tendangan Pato yang berhasil diblok kiper Napoli.
"Saya tahu Pato bermain baik dalam debutnya. Ia sukses mencetak gol bahkan membuat serangan Milan menjadi lebih bervariasi. Tapi saya tidak bisa melepas begitu saja posisi saya, karena untuk mendapatkan semua itu memerlukan pengorbanan besar," ujar Seedorf seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Selasa (15/1/2008). Seakan mengerti apa yang dirasakan pemainnya, Carlo Ancelotti mencoba menenangkan Seedorf. Carletto menyatakan jika posisi Seedorf dalam skuad mIlan masih aman.
"Saya selalu melihat Seedorf bermain dengan menggunakan semangat, dan mungkin dia adalah Man of the Match untuk saya," ujar Carletto. "Seedorf yakin ia sukses berposisi di belakang striker. Dengan strategi itu, Milan memang berhasil keluar sebagai juara Liga Champions musim lalu," tutup Ancelotti.
Tapi, Carlo Ancelotti memplot Pato di posisi tersebut, hingga Seedorf harus berbagi tempat dengan Pato. Seakan tidak ingin kehilangan posisi, Seedorf langsung unjuk gigi. Pada laga melawan Napoli, gelandang asal Belanda tersebut menjadi inspirator serangan Milan, dan mencetak satu gol, meski gol itu hasil dari dua tendangan Pato yang berhasil diblok kiper Napoli.
"Saya tahu Pato bermain baik dalam debutnya. Ia sukses mencetak gol bahkan membuat serangan Milan menjadi lebih bervariasi. Tapi saya tidak bisa melepas begitu saja posisi saya, karena untuk mendapatkan semua itu memerlukan pengorbanan besar," ujar Seedorf seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Selasa (15/1/2008). Seakan mengerti apa yang dirasakan pemainnya, Carlo Ancelotti mencoba menenangkan Seedorf. Carletto menyatakan jika posisi Seedorf dalam skuad mIlan masih aman.
"Saya selalu melihat Seedorf bermain dengan menggunakan semangat, dan mungkin dia adalah Man of the Match untuk saya," ujar Carletto. "Seedorf yakin ia sukses berposisi di belakang striker. Dengan strategi itu, Milan memang berhasil keluar sebagai juara Liga Champions musim lalu," tutup Ancelotti.
0 komentar:
Post a Comment