Milan - AC Milan takluk atas Internazionale dalam derby della Madonnina. Dengan beberapa peluang yang dimiliki plus pelanggaran pada Kaka, Carlo Ancelotti merasa Rossoneri layak dapat poin, meski tetap menyoroti "aksi" Dida. "Kami sebenarnya dalam posisi imbang dengan Inter (namun) harus kehilangan poin di sini. Imbang adalah hasil yang tepat," ungkap Ancelotti usai pertandingan seperti diberitakan Channel4, Senin (24/12/2007). Di San Siro, Milan dipaksa mengakui keunggulan saudara sekotanya dengan skor 1-2. Sempat unggul melalui tendangan bebas Andrea Pirlo, Milan akhirnya menyelesaikan pertandingan sebagai pihak yang kalah setelah Julio Cruz dan Esteban Cambiasso menjebol jala Dida untuk membalikkan keadaan.
Selain banyaknya peluang di babak kedua yang gagal diselesaikan menjadi gol, hal lain yang sangat disesali Ancelotti pelanggaran terhadap Kaka oleh Cambiasso yang dianggapnya mutlak penalti. Eks pelatih Juventus dan AC Parma itu juga menyoroti kesalahan individu pemainnya yang berbuntut lahirnya gol kemenangan Inter. "Itu adalah pertandingan yang imbang dan kemudian ditentukan oleh kejadian (yang disebabkan kesalahan) individu-individu," ujar Carletto merujuk kesalahan Paolo Maldini membuang bola dan antisipasi yang buruk dari Dida saat mencoba menghalau tendangan Cambiasso.
"Itu seharusnya penalti dengan pelanggaran yang terjadi pada Kaka dan di babak kedua kami menciptakan banyak peluang. (Tapi) kami mengakui kalau kekalahan ini tak lepas dari banyak kesalahan yang kami lakukan, terutama dengan tendangan Cambiasso. "Dengan selisih 25 poin dari Inter di puncak klasemen, Milan sepertinya harus menghapus scudetto dari daftar target mereka. Apalagi di Liga Champions lawan tangguh sudah menunggu setelah hasil drawing babak 16 besar mempertemukan mereka dengan Arsenal
Inter bermain lebih mengandalkan fisik, mereka memiliki karakteristik untuk melakukan itu. Jelas Seri A lebih sulit kami hadapi dibanding kompetisi lain dan saya harap mulai bulan Januari kami akan memulai latihan baru untuk memperbaiki segalanya, termasuk kembali memiliki empat striker," pungkas Ancelotti.
Selain banyaknya peluang di babak kedua yang gagal diselesaikan menjadi gol, hal lain yang sangat disesali Ancelotti pelanggaran terhadap Kaka oleh Cambiasso yang dianggapnya mutlak penalti. Eks pelatih Juventus dan AC Parma itu juga menyoroti kesalahan individu pemainnya yang berbuntut lahirnya gol kemenangan Inter. "Itu adalah pertandingan yang imbang dan kemudian ditentukan oleh kejadian (yang disebabkan kesalahan) individu-individu," ujar Carletto merujuk kesalahan Paolo Maldini membuang bola dan antisipasi yang buruk dari Dida saat mencoba menghalau tendangan Cambiasso.
"Itu seharusnya penalti dengan pelanggaran yang terjadi pada Kaka dan di babak kedua kami menciptakan banyak peluang. (Tapi) kami mengakui kalau kekalahan ini tak lepas dari banyak kesalahan yang kami lakukan, terutama dengan tendangan Cambiasso. "Dengan selisih 25 poin dari Inter di puncak klasemen, Milan sepertinya harus menghapus scudetto dari daftar target mereka. Apalagi di Liga Champions lawan tangguh sudah menunggu setelah hasil drawing babak 16 besar mempertemukan mereka dengan Arsenal
Inter bermain lebih mengandalkan fisik, mereka memiliki karakteristik untuk melakukan itu. Jelas Seri A lebih sulit kami hadapi dibanding kompetisi lain dan saya harap mulai bulan Januari kami akan memulai latihan baru untuk memperbaiki segalanya, termasuk kembali memiliki empat striker," pungkas Ancelotti.
0 komentar:
Post a Comment