Gelandang AC Milan, Clarence Seedorf, meluncurkan misi sosial guna membersihkan citra sepakbola yang rusak akibat kekerasan di dalam dan luar lapangan. Pemain senior Belanda itu mengatakan sepakbola Italia mampu menghapus kekerasan penonton dengan membuat stadion menjadi lebih ramah terhadap siapapun. Untuk itu, Seedorf pun mendirikan sebuah yayasan untuk membantu pendidikan anak-anak miskin di seluruh dunia.
Seedorf juga mengaku prihatin dengan perlakuan media terhadap pemain tertentu. Oleh karena itu dia juga mendirikan perusahaan manajemen pemain dan sebagai klien pertama adalah dirinya sendiri. "Sepakbola bukan hanya di atas lapangan. Saya ingin memberi bantuan karena buat saya itu bukan beban. Ini memang keinginan saya pribadi," ujar Seedorf kepada Reuters. Seedorf, pemain kelahiran Suriname, ingin melihat para pemain sepakbola menjadi figur sentral di masyarakat agar bisa membawa pesan-pesan positif ke seluruh dunia.
Lebih lanjut, Seedorf juga ingin Italia membangun stadion baru. Stadion lama yang ada di negeri itu dinilainya sudah tak layak untuk mengantisipasi kerusuhan penonton. Bulan lalu, pertandingan Milan dengan Atalanta ditunda akibat kerusuhan penonton dan pemain berusia 31 tahun, yang sudah memenangi gelar Liga Champions dengan tiga klub berbeda - Ajax Amsterdam, Real Madrid dan Milan, itu semakin prihatin. "Sewaktu kami bermain di Lisbon, kami tampil di stadion yang bagus dan sangat ramah terhadap publik. Sederhana tapi bisa menjadi pembeda. Itu yang dibutuhkan Italia. Kami harus membangun stadion baru dan itu dilakukan oleh banyak orang di luar sana," sergahnya.
Sepakbola SakitMenurut Seedorf, sepakbola saat ini sedang sakit akibat perputaran uang yang besar dan permainan agen. Akibatnya banyak pemain yang justru mengalami hambatan karir. Sebagai tandingan, Seedorf pun mendirikan perusahaan mediasi bernama ON International sekitar setahun silam. Perusahaannya ini bergerak di bidang hiburan dan investasi yang akan menawarkan banyak layanan.
Sebagai klien pertama, ON membantu negosiasi Seedorf untuk memperpanjang kontraknya di Milan hingga 2011. ON, yang juga menangani rekan setim Seedorf; Daniele Bonera, pula yang melancarkan kampanye media untuk memperbaiki citranya di Belanda sehingga dirinya dipercaya kembali masuk tim nasional.
"Tanpa pemain tak akan ada sepakbola, namun mereka harus sadar bahwa mereka pun bisa mengembangkan tujuan dan tanggung jawab. Untuk memastikannya, anda harus mengawalinya dengan pemain muda, jadi akan lebih mudah mendidiknya. "Saya sadar akan posisi saya dan tanggung jawab terhadap pemain muda. Anda menjadi panutan mereka, tapi tanpa struktur akan terlalu banyak yang harus diperhatikan." Sedangkan untuk membantu pendidikan anak-anak miskin, Seedorf mendirikan lembaga swadaya Champions for Children.
"Kami menggunakan pendekatan olahraga untuk mendidik mental mereka, martabat dan kepercayaan diri. Dalam jangka panjang, ini akan menjadi pembeda." Sebagai langkah awal, program akan membantu pembangunan sekolah di Kenya dan pusat olahraga di Brasil. Berikutnya akan ada proyek serupa di Djibouti dan Afrika Selatan. Seedorf pula yang mendirikan liga sepakbola di Suriname yang melibatkan 640 anak-anak dari usia sembilan hingga 15 tahun.
0 komentar:
Post a Comment