Milan - Bertolak belakang dengan pemberitaan media Italia, kapten AC Milan Paolo Maldini membantah rumor kalau dirinya akan pensiun seusai Kejuaraan Dunia antar Klub. Bek berusia 39 tahun tersebut, yang akan menggantung sepatu di akhri musim nanti setelah 22 tahun membela Milan, mengatakan dirinya tidak akan membuat pesta perpisahan di Jepang, meskipun media Italia gencar memberitakannya.
"Saya memiliki kontrak di Milan hingga Juni mendatang dan saya tidak berniat untuk tidak menghormati itu. Saya fit dan berkonsentrasi untuk memenangkan Piala Dunia Klub," tegas Maldini. Maldini selama ini tidak memiliki kenangan indah di Jepang ataupun Asia. Ia merupakan bagian dari tim yang kalah di Piala Dunia Klub di tahun 1993, 1994 dan 2003. Ia juga memutuskan mundur dari skuad Italia di tahun 2002 setelah mereka secara dramatis tersingkir dari Piala Dunia di Korea Selatan. "Saya tidak ingin memikirkan kembali pertandingan tersebut," ujar Maldini, yang memenangkan Piala Intercontinental bersama Milan di tahun 1989 dan 1990.
"Namun ajang kali ini adalah turnamen yang besar dan sangat penting bagi Milan. Mudah-mudahan saya dapat mengaitkan kekecewaan yng lalu dalam cara yang positif disini," tambahnya. Milan dan jawara Copa Libertadores Boca Juniors bergabung di kompetisi pada babak semifinal, pekan depan. I Rossoneri akan menghadapi Urawa Reds atau pemenang dari laga pembuka antara Sepahan dan Waitakere United. Pasukan Carlo Ancelotti tersebut memiliki waktu satu minggu untuk melakukan persiapan dan Kaka akan menjadi andalan mereka untuk memberikan kemenangan pertama bagi Eropa di kompetisi FIFA.
Dari dua turnamen terakhir, dimana Piala Dunia Klub menggantikan kompetisi Piala Intercontinental yang hanya mempertemukan jawara Eropa dan Amerika Selatan, Brasil menjadi kampiun setelah Sao Paulo mengalahkan Liverpool 1-0 di tahun 2005 dan Internacional menundukkan Barcelona juga dengan skor yang sama di tahun berikutnya.
"Saya memiliki kontrak di Milan hingga Juni mendatang dan saya tidak berniat untuk tidak menghormati itu. Saya fit dan berkonsentrasi untuk memenangkan Piala Dunia Klub," tegas Maldini. Maldini selama ini tidak memiliki kenangan indah di Jepang ataupun Asia. Ia merupakan bagian dari tim yang kalah di Piala Dunia Klub di tahun 1993, 1994 dan 2003. Ia juga memutuskan mundur dari skuad Italia di tahun 2002 setelah mereka secara dramatis tersingkir dari Piala Dunia di Korea Selatan. "Saya tidak ingin memikirkan kembali pertandingan tersebut," ujar Maldini, yang memenangkan Piala Intercontinental bersama Milan di tahun 1989 dan 1990.
"Namun ajang kali ini adalah turnamen yang besar dan sangat penting bagi Milan. Mudah-mudahan saya dapat mengaitkan kekecewaan yng lalu dalam cara yang positif disini," tambahnya. Milan dan jawara Copa Libertadores Boca Juniors bergabung di kompetisi pada babak semifinal, pekan depan. I Rossoneri akan menghadapi Urawa Reds atau pemenang dari laga pembuka antara Sepahan dan Waitakere United. Pasukan Carlo Ancelotti tersebut memiliki waktu satu minggu untuk melakukan persiapan dan Kaka akan menjadi andalan mereka untuk memberikan kemenangan pertama bagi Eropa di kompetisi FIFA.
Dari dua turnamen terakhir, dimana Piala Dunia Klub menggantikan kompetisi Piala Intercontinental yang hanya mempertemukan jawara Eropa dan Amerika Selatan, Brasil menjadi kampiun setelah Sao Paulo mengalahkan Liverpool 1-0 di tahun 2005 dan Internacional menundukkan Barcelona juga dengan skor yang sama di tahun berikutnya.
0 komentar:
Post a Comment