MILAN - Blunder yang dilakukan kiper utama Milan Dida, pada pertarungan derby dengan Inter Milan pekan lalu, tidak berarti apa-apa bagi Carlo Ancelotti. Arsitek I Rossoneri justru terus memperceyai kiper Brasil itu untuk terus menjaga gawang tim. Ancelotti harus melihat timnya kalah 1-2 dari I Nerrazzurri. Kekalahan itu menyebabkan, posisi timnya turun satu tingkat ke posisi 12 Serie-A, tercecer 25 poin dari skuad Roberto Mancini.
Ini bukan kali pertama Dida melakukan kesalahan dan itu tidak akan menjadi yang terakhir. Saya masih mempercayainya untuk menjaga gawang Milan. Saya bangga dengan performanya di masa lalu," ujar Ancelotti, seperti dilansir Sportinglife, Jumat (28/12/2007). Melihat fakta di atas, sulit buat Milan untuk menjadi Scudetto musim ini. Jalan tim itu bakal terjal untuk memenuhi ambisi, bertarung dengan tim-tim semacam AS Roma, Juventus, dan berbagai tim Serie-A lainnya yang kini menghuni posisi lima teratas.
Ini bukan kali pertama Dida melakukan kesalahan dan itu tidak akan menjadi yang terakhir. Saya masih mempercayainya untuk menjaga gawang Milan. Saya bangga dengan performanya di masa lalu," ujar Ancelotti, seperti dilansir Sportinglife, Jumat (28/12/2007). Melihat fakta di atas, sulit buat Milan untuk menjadi Scudetto musim ini. Jalan tim itu bakal terjal untuk memenuhi ambisi, bertarung dengan tim-tim semacam AS Roma, Juventus, dan berbagai tim Serie-A lainnya yang kini menghuni posisi lima teratas.
0 komentar:
Post a Comment