0 Kaka Khawatirkan Sepakbola Italia

Milan - Gelandang AC Milan Kaka meyakini kalau sepakbola Italia tengah kehilangan kredibilitasnya dan memperingatkan adanya implikasi jangka panjang terhadap kekerasan lebih lanjut diantara fans. Seorang pendukung Lazio bernama Gabriele Sandri secara tidak sengaja tewas tertembak oleh seorang polisi di sebuah tempat service kendaraan dekat Arezzo, Minggu kemarin, sehingga menimbulkan kerusuhan pada saat pertandingan antara Atalanta dan Milan tengah berlangsung.

Kerumunan fans yang marah juga memadati kantor pusat Komite Olimpiade Italia (CONI) di Roma. Insiden ini juga semakin menambah deretan kejadian sepakbola yang melanda Italia dalam beberapa tahun terakhir. Serie A sempat terguncang dengan kematian seorang polisi bernama Filippo Raciti ketika terjadi kerusuhan sembilan bulan lalu, setelah baru saja pulih dari skandal pengaturan pertandingan di akhir musim 2005/06, dan Kaka yakin hal tersebut kemungkinan dapat membuat para pemain top memilih hengkang dari Serie A. "Yang pertama adalah Calciopoli, kemudian tewasnya seorang polisi dan sekarang tragedi lainnya.
Seorang fans tewas ketika dirinya tengah dalam perjalanan untuk menyaksikan pertandingan dan hal-hal ini melukai sepakbola dunia," tukasnya."Para bintang ingin bermain di klub-klub besar dan di Italia anda memiliki sejumlah klub bergengsi di dunia. Dalam beberapa jam ketika saya bergabung dengan timnas, rekan-rekan saya akan bertanya, 'apa yang terjadi di Italia?'Kekerasan seperti ini membuat para pemain bintang enggan bermain di Serie A.
Italia kehilangan kredibilitasnya," tambah Kaka. Gelandang berusia 25 tahun itu juga mengatakan bahwa pemerintah Italia harus mulai mengambil tanggung jawab atas masalah ini yang telah mengganggu pertandingan. "Apa kesalahan sepakbola jika area service kendaraan menjadi ajang perang gerilya? Ini bukan salah sepakbola - ini adalah masalah negara," tegas Kaka.
Dalam usaha untuk memerangi hooliganisme, presiden Atalanta Ivan Ruggeri berencana untuk menutup 'la curva' - salah satu tribun di stadion klub dimana fans garis keras menyaksikan pertandingan. Sementara itu, Manchester United akan memberikan waktu kepada fans mereka hingga 1 Desember untuk menentukan apakah mereka ingin membatalkan perjalanan guna menyaksikan laga Liga Champions di Roma.