
Alhasil, sekitar 39 nyawa tidak berdosa melayang tragedi yang berlangsung pada 29 Mei 1985 lalu itu. "Setelah apa yang terjadi pekan lalu di Italia, saya khawatir tragedi Heysel bisa terulang," ungkap pria yang akrab disapa Carletto itu kepada media Bulgaria 168 Chas.
Untuk itu, Careltto berpesan kepada para fans sepakbola bahwa sepakbola itu hanya sekedar permainan. "Sepakbola hanyalah permainan dan tidak seharusnya berubah menjadi persoalan hidup dan mati," tegas pria kelahiran 38 tahun yang baru saja dianugrahi gelar Doktor itu.
0 komentar:
Post a Comment