Roma - Tak menang di lima laga Seri A serta hasil memalukan di Liga Champions membuat AC Milan disebut tengah krisis. Kemenangan 5-1 atas Lazio bisa jadi indikasi berlalunya krisis tersebut. Langkah Milan di awal musim ini sangat menjanjikan saat memulai kompetisi dengan kemenangan 3-0 atas Genoa. Namun apa yang terjadi kemudian sungguh mengecewakan rossoneri dan seluruh tifosinya, dalam lima laga empat kali mereka bermain imbang sementara sekali tumbang yang membuat mereka tercecer jauh dari Inter Milan dan Juventus yang bersaing ketat di Liga Champions. Ditambah hasil memalukan saat menghadapi Celtic di Liga Champions, Silvio Berlusconi malah menyebut klubnya menjalani kisis paling buruk. Tapi itu kemarin, setidaknya beberapa jam lalu sebelum Milan meraih kemenangan meyakinkan 5-1 atas Lazio di Olimpico.
"Itu pertandingan yang sengit dan sulit, tapi jelas mengubah atmosfer yang menyelimuti klub ini," ungkap Ancelotti di Channel4, Senin (8/10/2007). Sempat unggul melalui Massimo Ambrossini, Milan sempat dibuat ketar-ketir ketika Stefano Mauri mampu menyamakan kedudukan. Namun dimotori Kaka dan Alberto Gilardino, I Diavolo Rosso justru meraih kemenangan besar 5-1 yang sekaligus menjadi kemenangan keduanya sepanjang musim ini di Seri A. "Kami agak grogi di awal pertandingan, tapi setelah memimpin kami segera yakin bakal menang. Di babak kedua kami memainkan sepakbola dengan level yang lebih baik, menguasai possession dan pergerakan yang cepat. Dua striker kami bermain sangat baik," pungkas Ancelotti.
Mungkin terlalu dini menganggap Milan sudah beranjak dari krisis jika berpatokan pada satu pertandingan meski itu berakhir dengan kemenangan besar. Namun jadwal akhir pekan ini yang bakal dipadati kualifikasi Piala Eropa memberi kesempatan Milan terus memperbaiki diri dan memulihkan pemainnya yang banyak dihantam cedera.
0 komentar:
Post a Comment