
Mau tak mau, dengan mengantongi koleksi angka tersebut, Milan pun harus puas berada di posisi 13, hanya berselisih tiga poin dari tim yang berada di perbatasan zona degradasi. Tanda tanya besar pun membentang, ada apa Milan? Mengapa tim yang sudah mengoleksi 42 tropi (bahkan lebih) baik di tingkat domestik, Eropa bahkan dunia ini tak juga menunjukkan kualitas dan nama besarnya? Tak ada yang bisa menjawab. Sang arsitek Carlo 'Carletto' Ancelotti pun hanya bisa menduga-duga mengenai kondisi timnya.
"Kami hanya harus memikirkan bagaimana caranya mengakhiri momentum buruk ini," tandasnya seperti diberitakan Football Italia. Hal itu memang menjadi keharusan, plus bukti nyata Milan memang sudah sepantasnya melupakan pengalaman pahit ini dan membuat catatan baru yang lebih segar. Akan tetapi, hasil seperti ini berpeluang besar akan terus berjalan. Pertimbangannya adalah Carletto yang tak ingin mengubah taktiknya yang sudah tak mujarab lagi. Pola 4-4-1-1 atau cemara (4-3-2-1) dianggap masih sebagai formasi yang paling efektif dengan karakteristik pemain Milan. Menempatkan Kaka dan Clarence Seedorf di belakang striker tunggal Alberto Gilardino atau Pippo Inzaghi adalah pilihan mantan arsitek AS Reggina, Juventus dan AC Parma itu. Strategi serangan frontal dari sayap maupun lini tengah dengan Andrea Pirlo sebagai motor, Massimo Ambrosini sebagai penyeimbang tim dan Rino Gattuso sebagai perusak irama lawan juga bakal dipertahankan.
Padahal semua tim sudah memiliki 'buku pegangan' tentang serangan Milan itu. Yang disayangkan adalah tidak ada sikap revolusioner atau inovasi lain dari pemain, pelatih hingga manajemen Milan mengenai hal ini. Semuanya masih beranggapan sedang bernasib buruk, belum ada ide untuk bisa keluar dari kenyataan yang menyesakkan ini. Dengan demikian, bersiap-siaplah untuk melihat Milan kembali terjegal, bahkn hingga jatuh tersungkur, di pekan-pekan mendatang. Apalagi para pemain harapan seperti Ronaldo ataupun Kaka belum juga bisa menjawab kepercayaan publik dengan performa yang mencolok.
0 komentar:
Post a Comment