October 30, 2007

0
Milan, Riwayatmu Kini

Milan - Dari jumlah tropi dan reputasinya AC Milan adalah klub jawara Eropa bahkan dunia. Namun identitas tersebut kini sedang tidak layak disandang Rossoneri. Dasarnya adalah hasil sepak terjang tim besutan Carlo Ancelotti itu awal musim ini. Sudah tiga kekalahan dibukukan dari sembilan laga kompetisi domestik. Dua di antaranya bahkan terjadi di depan pendukungnya sendiri di San Siro. Pendapatan 10 angka pun tak mewakilkan nama besar sebuah tim yang musim lalu menjadi kampiun Liga Championrs. Bandingkan saja dengan rivalnya Inter, Juventus, Roma, Fiorentina atau bahkan Napoli dan Udinese, tim medioker yang malah menunjukkan performa mencengangkan musim ini. Dari semua itu yang paling menyesakkan adalah fakta bahwa start Milan di musim ini adalah yang terburuk dalam 24 tahun terakhir.
Mau tak mau, dengan mengantongi koleksi angka tersebut, Milan pun harus puas berada di posisi 13, hanya berselisih tiga poin dari tim yang berada di perbatasan zona degradasi. Tanda tanya besar pun membentang, ada apa Milan? Mengapa tim yang sudah mengoleksi 42 tropi (bahkan lebih) baik di tingkat domestik, Eropa bahkan dunia ini tak juga menunjukkan kualitas dan nama besarnya? Tak ada yang bisa menjawab. Sang arsitek Carlo 'Carletto' Ancelotti pun hanya bisa menduga-duga mengenai kondisi timnya.
"Kami hanya harus memikirkan bagaimana caranya mengakhiri momentum buruk ini," tandasnya seperti diberitakan Football Italia. Hal itu memang menjadi keharusan, plus bukti nyata Milan memang sudah sepantasnya melupakan pengalaman pahit ini dan membuat catatan baru yang lebih segar. Akan tetapi, hasil seperti ini berpeluang besar akan terus berjalan. Pertimbangannya adalah Carletto yang tak ingin mengubah taktiknya yang sudah tak mujarab lagi. Pola 4-4-1-1 atau cemara (4-3-2-1) dianggap masih sebagai formasi yang paling efektif dengan karakteristik pemain Milan. Menempatkan Kaka dan Clarence Seedorf di belakang striker tunggal Alberto Gilardino atau Pippo Inzaghi adalah pilihan mantan arsitek AS Reggina, Juventus dan AC Parma itu. Strategi serangan frontal dari sayap maupun lini tengah dengan Andrea Pirlo sebagai motor, Massimo Ambrosini sebagai penyeimbang tim dan Rino Gattuso sebagai perusak irama lawan juga bakal dipertahankan.
Padahal semua tim sudah memiliki 'buku pegangan' tentang serangan Milan itu. Yang disayangkan adalah tidak ada sikap revolusioner atau inovasi lain dari pemain, pelatih hingga manajemen Milan mengenai hal ini. Semuanya masih beranggapan sedang bernasib buruk, belum ada ide untuk bisa keluar dari kenyataan yang menyesakkan ini. Dengan demikian, bersiap-siaplah untuk melihat Milan kembali terjegal, bahkn hingga jatuh tersungkur, di pekan-pekan mendatang. Apalagi para pemain harapan seperti Ronaldo ataupun Kaka belum juga bisa menjawab kepercayaan publik dengan performa yang mencolok.

0 komentar:

 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper