
Sementara itu di stadion San Elia, Minggu (2/9/2007), Juventus siap meneruskan awal gemilang di Seri A. Kemenangan 5-1 atas Livorno di partai perdana membuat Juve makin yakin bisa kembali meraja di Seri A. Namun kali ini lawannya, Cagliari, dijamin tidak akan mudah dikalahkan Bianconeri. Dari catatan sebelumnya, Juve selalu meraih kemenangan besar saat menjamu Cagliari: skor 4-0 dibukukan pada musim 2005/06 dan kemenangan 4-1 diraih satu musim sebelumnya. Tetapi beda halnya kalau bertandang ke San Elia, karena dua pertandingan pada musim tersebut selalu berakhir imbang 1-1. Hal ini tentu jadi tantangan buat duet striker "Si Nyonya Tua", David Trezeguet dan Vincenzo Iaquinta yang telah membuktikan ketajamannya saat melawan Livorno --Trezeguet mencetak hat-trick sedangkan Iaquinta dua gol. Di Stadio Carlo Castellani, juara bertahan Inter Milan butuh kemenangan dan tidak mau tertahan lagi seperti di laga pertama. Berposisi sebagai tuan rumah, Empoli beberapa kali menyulitkan Inter di masa silam. Pada musim 2003/04 dan 2002/2003, Inter hanya mampu menang tipis 3-2 dan 4-3. Di kandang, Empoli juga pernah menundukkan Inter pada musim 2005/06 dengan skor 1-0. Namun di musim lalu Nerazzuri selalu menang atas Empoli --dua di Seri A dan dua di Copa Italia--, sehingga tim besutan Roberto Mancini itu masih berada di atas angin.
0 komentar:
Post a Comment