0 Kaka: Mari Kita Tunda Pesta Inter

MILAN - Menjelang partai derby Milan antara AC Milan dan Inter Milan, suasana sudah semakin panas. Gelandang Milan, Kaka, mengajak rekan-rekannya untuk mencegah Inter Milan merayakan pesta juara Liga Serie-A Italia lebih cepat. Pekan ke-36 antara Milan dan Inter di giuseppe Meazza, Minggu (4/5) memang krusial bagi kedua tim. Kemenangan akan memastikan Inter juara.
Bagi Milan, kemenangan akan memperbesar peluang mereka lolos ke Liga Champions musim depan. Di puncak klasemen, Inter mengantongi nilai 81, unggul enam poin atas AS Roma. Secara matematis, Roma masih bisa mengejar jika menang dalam tiga pertandingan sisa, sedangkan Inter gagal memetik kemenangan. Sedangkan, Milan berada di urutan ke-5. Untuk ke Liga Champions, minimal mereka harus berada di urutan ke-4. Namun, posisi itu ditempati Fiorentina dengan keunggulan dua poin. "Memang sangat sulit untuk mencegah Inter Milan meraih scudetto.
Yang ideal jika kami mampu menunda pesta mereka. Maka, mari kita tunda pesta mereka," kata Kaka. "Jika juara, itu akan menjadi gelar Inter ketiga kali secara berturut-turut. Tapi, aku tak akan bangga akan hal itu. Mereka hanya menjuarai Serie-A dua kali lewat kompetisi. Satu gelar lagi seharusnya bukan milik mereka," kata Kaka ketus. Gelar scudetto musim 2005-06 memang dimenangkan Juventus. Namun, karena klub itu beserta AC Milan dianggap terlibat dalam pengaturan nilai, maka gelarnya diambil dan diberikan kepada Inter.
Melihat statistik, Inter memang lebih difavoritkan untuk memenangkan derby ini. Mereka unggul 23 poin atas AC Milan. Selain itu, Inter memenangkan tiga derby Milan terakhir. "Justru karena statistik itu, kami ingin memenangkan derby kali ini. kami ingin menunda pesta mereka, sekaligus ingin lolos ke Liga Champions musim depan," ujar Kaka. Ditanya bagaimana nilai prestasi Milan musim ini, menurutnya masih cukup bagus. "Bagaimana nilai kami di musim ini? Jawabannya 7,5. Ada banyak hal positif yang kami raih, termasuk menjuarai Piala Super Eropa dan FIFA World Club Championship," tegasnya.
Tentang perbandingan Milan dan Inter musim ini, dia menjawab, "Kami memilih fokus menghadapi FIFAWorld Club Championship, sehingga akibatnya kurang bagus di Liga Serie-A. Sementara tim lain bisa istirahat lebih lama, kami menghadapi banyak pertandingan yang menguras tenaga." Tentang kekuatan Inter? "Secara tim memang kuat. Mereka punya banyak pemain yang bagus. Sehingga, tak masalah mereka siapa yang akan bermain. tapi, akhir-akhir ini kami mulai menemukan bentuk permainan yang lebih baik dan kembali menemukan Filippo Inzaghi yang hebat," jawabnya.
Derby Milan selalu panas dan menegangkan. Suasana kota pun biasa menjadi sangat tegang. "Ini terasa dalam atmosfer kota. Fans Milan menghentikanku di jalan dan mengatakan mereka butuh kemenangan atas Inter. Fans Inter juga sempat mencegatku dan mengancam agar aku tak melakukan hal-hal buruk dalam pertandingan nanti," katanya.