MILAN - AC Milan mengawali musim ini dengan terseok-seok. Kini dengan strategi baru dari Leonardo, Rossoneri seakan lahir menjadi tim baru dengan penampilan yang berbeda. Perginya Kaka, Carlo Ancelotti dan Paolo Maldini sempat membuat performa Milan menjadi menurun.
Selain akrab dengan hasil yang relatif kurang bagus, Milan pun bermasalah dengan yang namanya pencetak gol. Leonardo yang baru menjalani debutnya sebagai pelatih mengalami sorotan tajam dan terancam pemecatan. Namun, semuanya berubah dalam waktu sebulan kebelakangan ini.
Perlahan tapi pasti penampilan Milan membaik dan Leonardo pun mulai menemukan patron terbaik untuk timnya, yaitu 4-3-3. Pato dan Ronaldinho dijadikan senjata utama dalam tridente baru tersebut mendampingi Filippo Inzaghi, Marco Boriello atau Klaas Jan Huntelaar.
Hasilnya? Di Seri A Milan kembali ke habitat aslinya di papan atas berkat empat kemenangan dan satu seri di lima laga terakhirnya dan posisi tiga menjadi ganjaran Milan dengan koleksi 22 angka. Sementara, di Liga Champions, juara tujuh kali kompetisi elit Eropa itu bertengger di puncak klasemen Grup C bersama Real Madrid dengan tujuh angka untuk keduanya.
"Leonardo memainkan sistem baru untuk kami dan kami semua sangat menikmati bermain dengan sistem itu. Di babak pertama kami bermain sangat baik, dan di babak kedua menjadi lebih sulit buat kami" ungkap Ronaldinho kepada Sky usai laga melawan Lazio yang berakhir 2-1 untuk timnya.
Dalam laga itu, Ronaldinho mengarsiteki gol kedua Milan yang dicetak Pato. Itu menjadi bukti kalau Ronaldinho mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya usai dikritik akibat sering tampil buruk sejak pindah dari Barcelona musim lalu. Pekan lalu pun, dua gol Boriello yang memenangkan laga melawan Parma adalah hasil kreasi mantan pemain terbaik dunia 2004 dan 2005 itu.
Dan Ronaldinho bisa membuktikan kepada Milanisti kalau era Kaka di San Siro sudah berakhir dan kini adalah waktunya untuk unjuk gigi. "Selama karirku, aku tidak pernah berpikir hanya untuk mencetak gol, tapi perlahan aku menjadi pemain yang memberi umpan kepada rekan-rekanku. Tentang musimku dan timnas Brasil? Aku hanya berpikir tentang Milan dan membuat fans senang," pungkas pemain usia 29 tahun itu.
Selain akrab dengan hasil yang relatif kurang bagus, Milan pun bermasalah dengan yang namanya pencetak gol. Leonardo yang baru menjalani debutnya sebagai pelatih mengalami sorotan tajam dan terancam pemecatan. Namun, semuanya berubah dalam waktu sebulan kebelakangan ini.
Perlahan tapi pasti penampilan Milan membaik dan Leonardo pun mulai menemukan patron terbaik untuk timnya, yaitu 4-3-3. Pato dan Ronaldinho dijadikan senjata utama dalam tridente baru tersebut mendampingi Filippo Inzaghi, Marco Boriello atau Klaas Jan Huntelaar.
Hasilnya? Di Seri A Milan kembali ke habitat aslinya di papan atas berkat empat kemenangan dan satu seri di lima laga terakhirnya dan posisi tiga menjadi ganjaran Milan dengan koleksi 22 angka. Sementara, di Liga Champions, juara tujuh kali kompetisi elit Eropa itu bertengger di puncak klasemen Grup C bersama Real Madrid dengan tujuh angka untuk keduanya.
"Leonardo memainkan sistem baru untuk kami dan kami semua sangat menikmati bermain dengan sistem itu. Di babak pertama kami bermain sangat baik, dan di babak kedua menjadi lebih sulit buat kami" ungkap Ronaldinho kepada Sky usai laga melawan Lazio yang berakhir 2-1 untuk timnya.
Dalam laga itu, Ronaldinho mengarsiteki gol kedua Milan yang dicetak Pato. Itu menjadi bukti kalau Ronaldinho mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya usai dikritik akibat sering tampil buruk sejak pindah dari Barcelona musim lalu. Pekan lalu pun, dua gol Boriello yang memenangkan laga melawan Parma adalah hasil kreasi mantan pemain terbaik dunia 2004 dan 2005 itu.
Dan Ronaldinho bisa membuktikan kepada Milanisti kalau era Kaka di San Siro sudah berakhir dan kini adalah waktunya untuk unjuk gigi. "Selama karirku, aku tidak pernah berpikir hanya untuk mencetak gol, tapi perlahan aku menjadi pemain yang memberi umpan kepada rekan-rekanku. Tentang musimku dan timnas Brasil? Aku hanya berpikir tentang Milan dan membuat fans senang," pungkas pemain usia 29 tahun itu.
sumber : detiksport.com
0 komentar:
Post a Comment