September 28, 2007

0
Ancelotti Kecewa dengan Wasit

Palermo - Pelatih AC Milan Carlo Ancelotti kecewa dengan buruknya kepemimpinan wasit saat tim asuhannya dikalahkan Palermo 1-2 dalam laga lanjutan Serie A, semalam. Penyebab kekecewaan Ancelotti adalah gol balasan dari Palermo yang dicetak Aimo Diana. Ancelotti menilai sebelum terjadi gol Amauri menyentuh bola dengan tangannya. "Kekalahan ini sungguh mengecewakan. Pertama karena itu tidak pantas terjadi dan kedua karena kesalahan dari wasit," ujar mantan pelatih Juventus itu sesaat setelah laga usai. "Seorang pemain yang melompat seperti itu jelas ingin mendapatkan bola dengan lengannya. Ini merupakan kesalahan serius dari wasit. Dalam dua laga tandang terakhir kami dirugikan dengan kesalahan dari wasit," tambah Ancelotti. Pada laga tandang sebelumnya Milan ditahan imbang 1-1 oleh Siena dan Ancelotti menilai gol yang dibuat Massimo Maccarone berbau off-side. Pada partai melawan Palermo, Milan sebenarnya mampu melahirkan banyak peluang namun para pemain mereka kurang tenang sehingga cuma mampu mencetak satu gol saja. Hal ini membuat opini banyak pihak mengenai mandulnya lini depan Milan kembali mencuat karena pencetak gol adalah gelandang Clarence Seedorf. Penampilan Milan di arena Serie A memang sangat memprihatinkan karena mereka cuma mampu memetik satu kemenangan yakni di laga pembuka ketika melumat Genoa 3-0.
September 27, 2007

0
Palermo Tundukkan Milan ( 2-1 )

Palermo - Performa AC Milan tak kunjung membaik. Setelah pada tiga laga sebelumnya cuma bermain imbang, Rossoneri malah harus menelan kekalahan pertamanya saat ditundukkan Palermo 1-2. Di Stadion Renzo Barbera, Kamis (27/9/2007) dinihari WIB, Milan sebenarnya mampu unggul lebih dulu melalui Clarence Seedorf. Namun tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui Aimo Diana dan gol Fabrizio Miccoli di menit terakhir pertandingan. Kekalahan ini membuat Milan tertahan di posisi sembilan klasemen sementara dengan poin enam, tertinggal lima angka dari pemuncak klasemen AS Roma yang pada pertandingan lain ditahan Fiorentina 2-2. Sementara Palermo naik tiga anak tangga ke urutan empat. Memainkan Alberto Gilardino dan emerson sejak awal, Milan sepertinya akan mengakhir start buruknya di Seri A musim ini dengan kemenangan setelah mampu unggul saat laga baru berjalan 10 menit. Diawali kerjasama Gilardino dan Kaka, Seedorf sukses menjebol jala tuan rumah dari tengah kotak penalti meneruskan bola yang di-chip Kaka. Setelah tuan rumah balik mengancam melalui Mattia Cassani, Milan sebenarnya punya banyak ksempatan untuk menambah keunggulan. Rebound Gila menyambut bola sepakan Gennaro Gattuso yang diblok Cristian Zaccardo cuma melayang di atas mistar. Lagi-lagi melalui kerjasama Gila dengan Kaka, Seedorf nyaris mencetak gol keduanya. Sayang tendangan melengkungnya dihentikan tinag gawang. Sementara penetrasi Kaka dimentahkan Alberto Fontana, setelah sebelumnya mampu melewati beberapa bek tuan rumah. Setelah itu Milan punya banyak kesempatan namun tak ada yang satupun yang berujung gol. Drive Seedorf ke tiang jaub melenceng tipis dari sasaran, sementara tendangan keras Andrea Pirlo masih bisa ditepis Fontana dan cuma membentur mistar. Tandukan Alessandro Nesta yang maju membantu serangan untuk melanjutkan umpan tendangan sudut dimentahkan Fabio Simplicio tepat di garis gawang. Banyak menyerang, gawang Milan yang dikawal Zeljko Kalac malah jebol di menit 73. Gol yang dicetak Aimo Diana ini berbau kontroversi, soalnya Amauri terlihat menghentikan bola dengan "bantuan" lengan kirinya sebelum melepaskan umpan pada Diana. Milan sepertinya akan kembali menuai hasil imbang hingga menit terakhir masa injury time. Memanfaatkan kesalahan Massimo Oddo, tendangan bebas Micolli merobek jala Milan untuk kali kedua dan memastikan Palermo meraih kemenangan kandang pertamanya musim ini.

0
Milan dan Inter Hadapi Tuntutan Hukum

Milan - AC Milan dan Inter Milan terancam menghadapi tuntutan hukum. Dua klub tersebut diduga melalukan pemalsuan laporan keuangan terkait penjualan dan pembelian pemain. Diberitakan Yahoosports, Selasa (25/9/2007), penuntut Kota Milan memanggil Wakil Presiden Milan, Adriano Galliani dan Wakil Presiden Inter Rinaldo Ghelfi serta mantan direktur Inter Mauro Gambaro. Dua klub tersebut diduga memalsukan laporan keuangan dengan cara membesarkan pendapatan yang mereka dapat dari penjualan pemain antara keduanya sepanjang musim 2003 hingga 2005 untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub. Hal itu dilakukan untuk menutupi kondisi keuangan klub yang sebenarnya dalam keadaan tidak sehat. Bagaimana nasib pejabat teras dua klub papan atas Italia itu kini tinggal menunggu keputusan hakim. Namun tidak diketahui kapan putusan itu bakal dibuat pengadilan setempat. Sementara itu kedua klub sudah mengeluarkan bantahan atas tuduhan yang disangkakan pada mereka. "Laporan keuangan kami tidak bermasalah," demikian penyataan resmi Rossoneri. Bulan Janurai lalu Galliani dan Presiden Inter, Massimo Moratti sebenarnya sudah menjalani pemeriksaan dengan tuduhan serupa. Namun hari Senin (24/9/2007) kemarin waktu Italia, jaksa penuntut justru membatalkan sangkaannya pada Moratti dan mengalihkannya pada Ghelfi dan Gambaro, sementara status Galliani tetap.

0
Hambatan Milan di Renzo Barbera

Milan selama ini sulit mengalahkan Palermo bila bertanding di Stadion Renzo Barbera. Tapi Milan sudah terlalu banyak meraih hasil seri. Kini saatnya Milan menang. Seri lagi, no way! Start Milan musim ini tidaklah terlalu gemilang. Enam poin dari empat pertandingan jelas bukan cerminan kekuatan sebenarnya dari sebuah tim juara Eropa. Dalam pertandingan terakhirnya, Milan tak sanggup mengalahkan Parma dan harus puas diimbangi 1-1. Sejarah tidak terlalu memihak Milan bila harus melawan Palermo. Dalam lima pertemuan terakhir, kedua tim relatif berimbang. Dua partai dimenangi Milan, dan dua partai dimenangi Palermo. Satu laga sisanya berkesudahan imbang. Meski begitu, I Rossoneri selalu lebih patut diunggulkan. Setelah mengistirahatkan sejumlah pilar saat menjajal Parma, pelatih Carlo Ancelotti diperkirakan akan memasang kekuatan penuh, Kamis (27/9/2007) dinihari WIB. Di bawah asuhan pelatih Stefano Colantuono, Palermo terlihat cukup mantap. Terakhir, Rosanero membekap tuan rumah Cagliari 1-0. Hasil tersebut membawa Andrea Barzagli dkk bercokol di posisi tujuh. Menatap Milan, Colantuono masih akan mengandalkan duet striker Fabrizio Miccoli dan Carvalho Amauri.

0
Pippo Tidak Kecewa

Pekan lalu, setelah kemenangan 2-1 Milan atas Benfica di laga perdana Liga Champion, nama Kaka dan Andrea Pirlo disebut-sebut sebagai calon peraih Ballon d’Or, Bola Emas, lambang untuk pemain terbaik Eropa. Pirlo dijagokan karena ia tampil gemilang saat kontra Benfica dan musim lalu berperan penting membawa Milan menjuarai Liga Champion. Hal sama juga berlaku untuk Kaka, pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik Liga Champion versi UEFA. Nama Filippo Inzaghi tak banyak disebut. Padahal, bersama Pirlo ia menjebol gawang Benfica. Hal lebih penting lagi: Pippo mencetak semua gol kemenangan 2-1 I Rossoneri atas Liverpool di final Liga Champion musim lalu. Tidak dijagokan, Inzaghi tidak kecewa. “Bola emas versi saya sudah saya raih di Athena,” ujarnya, seperti dilansir calciomercato.com. Athena adalah tempat dimainkannya final UEFA Champions League. Pippo sudah sangat senang dengan fakta bahwa di usia 34 tahun dirinya masih dapat bermain baik sebagai penyerang.
September 24, 2007

0
Milan tertahan, Acelotti meradang

Milan - Untuk ketiga kalinya AC Milan kembali memetik satu poin di awal musim ini. Hasil tersebut tak ayal membuat allenatore Carlo Ancelotti meradang. Milan urung memetik tiga poin saat menjamu AC Parma di San Siro (23/9/2007) dinihari tadi. Gol Andrea Pisanu membuyarkan keunggulan Milan yang dicetak Clarence Seedorf sejak menit 44. Raihan ini membuat Milan hanya memperoleh satu poin, ditambahkan dalam koleksi mereka menjadi enam angka hingga giornata keempat Seri A 2007/2008. Hasil itulah yang memantik reaksi keras dari Ancelotti. Stabilitas permainan timnya dan menurunnya konsentrasi menjadi kambing hitam atas hasil yang bukan menjadi harapannya itu. "Kami tidak bermain bagus di liga dan kami sangat kecewa. Sebuah kegagalan memanfaatkan kesempatan," terangnya seperti dikutip Goal. "Jika kami terus meraih hasil seperti ini, nantinya bakal sulit karena tim lai terus melaju. Kami harus tampil lebih baik lagi." Untuk sementara Milan tertinggal tiga angka dari AS Roma sebagai pimpinan klasemen. Bukan tidak mungkin selisih poin antara mereka semakin melebar jika Giallorossi bisa menundukkan Juventus malam nanti.
September 23, 2007

0
AC Milan Dapatkan Hasil Seri Lagi..

Milan - Boleh berjaya di Eropa tapi AC Milan masih melempem di Seri A. Untuk ketiga kalinya berturut-turut Il Diavolo tak mampu mengalahkan lawan-lawannya. Pada laga terakhirnya di San Siro, Minggu (23/9/2007) dinihari WIB, Milan ditahan seri 1-1 oleh Parma. Keunggulan di babak pertama gagal dipertahankan anak-anak asuh Carlo Ancelotti di babak kedua. Ini adalah kali ketiga Alessandro Nesta cs hanya mendulang satu angka di awal kompetisi domestik musim ini. Setelah memulainya dengan menekuk Genoa 3-0, mereka kemudian diimbangi Fiorentina, Siena, dan terakhir Parma. Hasil tersebut membuat Milan hanya menghasilkan enam poin dari empat pertandingan, tertinggal tiga angka dari pimpinan klasemen sementara AS Roma, yang pada Minggu malam nanti akan bertarung melawan Juventus. Milan, yang berstatus juara Eropa dan tiga hari lalu memenangi partai pertamanya di Liga Champions musim ini dengan menundukkan Benfica 2-1, memang tampil lebih dominan saat menjamu Gialloblu. Di hampir sepanjang babak pertama Parma terpaksa lebih sering bermain di arealnya sendiri. Namun tekanan Milan baru menghasilkan gol satu menit sebelum turun minum. Berawal dari sepak pojok, kemelut di kotak penalti Parma lahir setelah umpan Kaka diteruskan Pippo Inzaghi dengan tendangan setengah voli, yang masih bisa diblok kiper Nicola Pavarini. Bek Paolo Castellini mencoba melakukan rebound untuk mengamankan bola, tapi keburu disambar oleh Clarence Seedorf. Parma yang juga memiliki sejumlah peluang berhasil menyamakan kedudukan setelah pertandingan berjalan 73 menit, setelah Milan tampak mulai kelelahan. Gol balasan itu dicetak Andrea Pisano meneruskan umpan silang Reginaldo. Di menit-menit akhir kedua kesebelasan nyaris meraih gol kemenangan ketika sundulan bek Parma Fernando Couto melebar dan tembakan Inzaghi dapat diredam Pavarini. Kesempatan yang terbuang itupun menjadikan pertandingan selesai tanpa pemenang. Parma hingga kini belum mendulang kemenangan karena baru tiga kali seri dan sekali kalah.

Susunan pemain:
Milan: Dida; Oddo (Cafu 79), Nesta, Bonera, Jankulovski; Brocchi (Emerson 67), Pirlo, Ambrosini; Kaka, Seedorf (Gilardino 75); Inzaghi

Parma: Pavarini; Zenoni, Falcone, Couto, Castellini; Pisanu (Coly 79), Dessena (Matteini 64), Parravicini (Cigarini 59), Morrone; Reginaldo, Corradi.
September 22, 2007

0
Italia Nantikan Tiga Anak 'Nasional'

Milan - Tiga bintang sepakbola Italia tengah menantikan anak pertamanya. Alberto Gilardino adalah figur terakhir yang diperkirakan bakal menjadi seorang bapak pada musim semi nanti. Penyerang klub AC Milan itu saat ini sedang berbunga-bunga karena kekasihnya, Alice Bregoli, tengah berbadan dua. Wanita yang telah dipacarinya sejak empat tahun lalu itu sedang hamil tiga bulan. Anak mereka diperkirakan lahir pada bulan Maret mendatang, dan kabarnya Gilardino akan menikahi Alice setelah putaran final Euro 2008, di mana ia berharap tidak kehilangan tempat di skuad Azzurri. Alice adalah seorang sarjana ekonomi dan periklanan di sebuah univesitas di Piacenza. Sejak satu setengah tahun terakhir ia dan Gilardino tinggal bersama di Milan. Dua bintang Italia lain yang sedang menunggu kelahiran anak pertamanya adalah Alessandro del Piero dan Gianluigi Buffon. Del Piero yang beristrikan Sonia Amoruso, serta Buffon dan tunangannya Alena Seredova, akan menjadi orangtua pada akhir tahun ini.

0
Maldini Kesal Dengan Tifosi

Milan - Kapten AC Milan Paolo Maldini kesal dengan pendukungnya sendiri. Tifosi Rossoneri dinilai mulai enggan mendukung tim kesayangannya. Kelakuan tifosi Milan di Stadion San Siro memang agak mengherankan. Ketika Milan menjamu Benfica di ajang Liga Champions, Rabu dinihari (19/9/2007), tifosi lebih banyak terdiam. Bahkan ketika peluit akhir berbunnyi dan Milan memastikan kemenangan 2-1, tifosi, terutama di curva sud, malah lebih tertarik untuk memberi aplaus bagi Manuel Rui Costa. Gelandang Portugal itu pernah berseragam Milan pada periode 2001-2006. "Setelah semua yang kami lakukan, kami berikan dan menangkan, kami berhak untuk diperlakukan lebih baik. Saya, sebagaimana rekan-rekan yang lain, sangat marah dengan situasi ini," keluh Maldini. Ketika ditanya mengapa tifosi bersikap seperti itu, Maldini hanya bisa angkat bahu. "Di San Siro, kini kami merasa seperti bermain tandang atau di tempat netral. Ini tidak baik. Tim merasa ini sudah cukup," sambung kapten berusia 39 tahun itu, diberitakan oleh YahooSports, Jumat (21/9/2007). Bisa jadi, San Siro mendadak sunyi karena tribun tak lagi dipenuhi tifosi ultras. Sejak kematian petugas polisi Filippo Raciti pada Februari lalu, keamanan di stadion-stadion diperketat. Akibatnya, banyak kelompok fanatik kini malas masuk stadion.
September 19, 2007

0
Kaka Pemain Termahal di Italy

Milan, Proses regenerasi kebintangan di Serie A Italia makin terlihat setelah beberapa pemain makin menemukan tempatnya di tim inti klub masing-masing. Salah satunya adalah posisi Kaka di AC Milan yang kian mapan. Hal ini diperkuat dengan kabar bahwa gelandang serang Brasil itu menempati posisi puncak gaji termahal di Italia. Hal ini diungkapkan oleh La Gazzetta dello Sport yang menempatkan gaji tahunan Kaka sebesar 4 juta pound, angka ini lebih besar dari gaji Il Capitano Giallorossi, Francesco Totti, dengan yang bergaji 3,7 juta pound semusim. Pada posisi selanjutnya ditempati oleh trio Internazionale, Zlatan Ibrahimovic, Patrick Vieira dan "striker bermasalah" Adriano yang memiliki gaji sebesar 3,4 juta pound, sama dengan gaji termahal di Juventus milik Gigi Buffon. Sementara itu, bek baru I Nerazzurri hasil calciomercato awal musim ini, Cristian Chivu, juga masuk dalam pemilik gaji terbesar di Italia dengan bandrol 2,3 juta pound semusim bersih. Angka ini konon lebih besar dari dua pemain baru lainnya, seperti Emerson yang didatangkan AC Milan dari Real Madrid dan striker Beneamata dari Honduras, David Suazo. Sementara untuk urusan bayaran gaji per klub, Milan menjadi penggelar dana paling mahal dengan 80 juta pound semusim, sementara Internazionale menyusul di posisi kedua dengan 74 juta pound per musim. Sementara "si anak hilang" Juventus yang baru naik lagi ke Serie A menempatkan diri di peringkat ketiga dengan pengeluaran sebesar 66 juta pound per musim. Pada posisi ketiga adalah AS Roma dengan 40 juta pound. Klub sekota Roma, Lazio, hanya mengeluarkan dana sebesar 12 juta pound semusim, sementara Cagliari menyusul dengan 7,5 juta pound. Sebuah angka yang jauh lebih murah dari gaji seorang Kaka dan Totti. Sangat pantas jika akhirnya kandidat Scudetto hanya berasal dari empat klub diatas. Uang (ternyata) masih menjadi bagian paling penting dari prestasi sebuah klub besar Eropa.

0
Pirlo dapat pujian dari Ancelotti

Milan - Pelatih AC Milan Carlo Ancelotti memuji Andrea Pirlo yang menjadi bintang bagi AC Milan saat mengatasi Benfica. Ancelotti pun mengaku puas dengan permainan skuadnya. Milan mengawali mempertahankan gelarnya Eropanya dengan baik dengan mengatasi Benfica 2-1 di San Siro, Rabu (19/9/2007). Pirlo membuka kemenangan bagi I Rossoneri dengan mencetak gol lewat tendangan bebasnya saat pertandingan sembilan menit. Pirlo juga memberikan andil besar untuk mensetting Filippo Inzaghi guna mencetak gol kedua. Pelatih Ancelotti pun mengaku puas dengan kemenangan skuadnya terutama dengan performa Pirlo yang menjadi bintang di pertandingan tersebut. "Pirlo telah mencetak gol, dia melakukan assist dan dia memainkannya bola dengan baik. Dia adalah pemai yang tidak tergantikan. Kaka dan Pirlo adalah dua pemain yang bagus," ungkap Ancelotti seperti dilansir Yahoo Sport. Ancelotti pun mengaku puas dengan penampilan Milan di pertandingan pertama ini. "Kami dapat meraih kemenangan dengan cepat. Kami bermain dengan kecepatan dan dengan tetap memainkan bola," kata pelatih Milan ini.

0
Inzaghi & Sheva 60 Gol di Eropa

Filippo Inzaghi dan Andriy Shevchenko kini membela klub berbeda. Namun kedua striker hebat ini telah mengoleksi gol yang sama di kancah Eropa yaitu 60 gol. Pertandingan pertama fase grup Liga Champions, Rabu (19/9/2007) dinihari WIB, membuktikan ketajaman dua striker paling subur di Eropa saat ini. Inzaghi mencetak gol kedua bagi AC Milan saat mengalahkan Benfica 2-1 di San Siro. Adapun mantan bomber Rossoneri, Shevchenko, mengukir gol bagi Chelsea saat ditahan 1-1 oleh Rosenborg Trondheim. Gol tersebut menyelamatkan Chelsea dari kekalahan di depan para pendukungnya di Stamford Bridge.
Namun gol yang dibuat oleh Inzaghi maupun Sheva -- sapaan Shevchenko -- tercatat sebagai koleksi gol ke-60 mereka di ajang Eropa. Saat ini hanya Gerd Mueller saja dengan 62 gol yang berada di atas kedua pemain tersebut. Statistik pada kategori ini juga ditorehkan striker Real Madrid Raul Gonzalez. Satu gol yang dibuatnya saat Real mengalahkan Werder Bremen 2-1 membuatnya hanya kalah satu gol dari capaian Pippo dan Sheva.

0
Milan Menang Lawan Benfica SanSiro

Milan - Sang juara bertahan mengawali kiprahnya di musim ini dengan baik. Dua gol dari Andrea Pirlo dan Pippo Inzaghi menginspirasikan kemenangan AC Milan atas Benfica dengan skor 2-1.Hasil tersebut membuat Milan menduduki peringkat dua klasemen sementara Grup D, berada satu strip di bawah Shakhtar Donetsk, yang di saat yang sama menaklukkan Celtic 2-0, Rabu (19/9/2007) dinihari WIB. Secara keseluruhan Milan meraih kemenangan pertamanya ini dengan cukup nyaman. Display permainan anak-anak Carlo Ancelotti membuat Benfica nyaris tak pernah memberi tekanan berarti di wilayah pertahanan tuan rumah. Stadion San Siro sudah bergemuruh saat kickoff berusia sembilan menit. Pirlo dengan piawai mengeksekusi tendangan bebas di luar kotak penalti lawan, dan mengirim bola ke pojok kanan gawang Joaoquim Quim. Pirlo pula yang merancang lahirnya gol kedua Rossoneri. Di menit 43 dengan tidak egois ia mengumpankan peluangnya buat Inzaghi, yang menyempurnakan dengan sempurna melalui tendangan voli di depan jala Quim. Bagi Inzaghi, yang menjadi pahlawan Milan di final musim lalu saat menundukkan Liverpool, ini merupakan golnya yang ke-43 di kancah Liga Champions, atau yang ke-60 di level Eropa. Selain dua gol tersebut Milan juga memiliki sejumlah peluang melalui Kaka, Massimo Oddo, dan Clarence Seedorf. Namun kesempatan itu tidak menjadikan tuan rumah menang lebih besar. Bahkan gawang Dida tetap kebobolan pula di akhir pertandingan. Di masa injury time striker pengganti Nuno Gomes melakukan sliding untuk menyodok umpan silang rekannya dari sisi kanan pertahanan Milan. Pertandingan ini ditandai pula oleh reuni Rui Costa di Milan. Eks gelandang internasional Portugal itu pernah berseragam Il Diavolo antara 2001 dan 2006, dan pemain berusia 35 tahun itu mendapat sambutan yang hangat dari tifosinya.
Sementara itu Shakhtar Donetsk menundukkan Celtic di depan suporternya sendiri. Gol-gol klub Ukraina itu dicetak striker asal Brasil Brandao di menit keenam serta bomber Italia Cristiano Lucarelli dua menit kemudian.

Susunan pemain:
Milan: Dida; Oddo (Bonera 81), Nesta, Kaladze, Jankulovski; Gattuso, Pirlo, Ambrosini; Kaka, Seedorf (Emerson 75); Inzaghi (Gilardino 84)

Benfica: Quim; Luis Filipe, Edcarlos, Katsouranis, Leo; Rui Costa (Nuno Assis 87), Maxim Pereira, Cristian Rodriguez, Di Maria; Miguel Vitor (Binya 73), Cardozo (Nuno Gomes 63)

Shakhtar Donetsk: Pyatov, Srna, Hubschman, Kucher, Rat, Ilsinho, Lewandowski, Fernandinho (Duljaj 86), Lucarelli (Gladkiy 70), Jadson (Castillo 65), Brandao.

Celtic: Boruc, Wilson, Caldwell, McManus, Naylor, Donati, Hartley, Scott Brown, Nakamura (McGeady 65), McDonald (Killen 68), Vennegoor of Hesselink (Zurawski 85).
September 10, 2007

0
Ballon d"Or Untuk KAKA

Siapapun pasti mengakui Kaka tampil fantastis musim lalu. Maka tak heran jika playmaker Milan ini dijagokan mendapat Ballon d'Or, termasuk oleh Arsene Wenger dan Jose Mourinho. Sukses Milan memang segaris dengan penampilan Kaka yang ciamik. Bukti nyata adalah raihan tropi Liga Champions dan topskor Eropa untuk pemuda berusia 25 tahun itu. Banyak pihak yang memprediksi Kaka akan menjadi kandidat kuat peraih gelar pemain terbaik Eropa versi majalah olahraga Prancis, France Football. "Penilaian saya, akan ada enam, tujuh atau delapan pesaing untuk Ballon d'Or. Tapi jika pertimbangannya kualitas, fair play yang dimiliki dan sukses yang dibawanya bersama Milan, maka saya akan memberikan gelar ini untuk dia," tandas Mourinho, manajer Chelsea, seperti dilansir Goal, Senin (10/9/2007). Wenger juga sependapat dengan rivalnya di Premiership itu. Malah arsitek Arsenal ini akan merasa aneh jika Kaka tidak mendapatkan gelar prestisius Eropa tersebut. "Tak ada Piala Dunia di tahun 2007. Jadi, kompetisi paling prestisius adalah Liga Champions. Makanya logis jika Ballon d'Or jatuh kepada pemain Milan dan Kaka paling ideal untuk mendapatkannya," ujar Wenger. Lalu, siapakah kandidat lainnya? Harian Spanyol El Mundo Deportivo memiliki versi sendiri dengan menjagokan pula Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Francesco Totti, Ruud van Nistelrooy, Didier Drogba dan Zlatan Ibrahimovic. Pertimbangannya adalah pencapaian mereka di klub masing-masing di kompetisi domestik. Namun untuk menunggu pastinya, pecinta sepakbola masih harus menunggu hingga akhir November. Pemenang tropi Ballon d'Or sering kali menjadi acuan untuk menilai pemain mana yang pantas dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA.

0
Comeback Ronaldo Mundur Sebulan Lagi

Milan - Ronaldo masih harus bersabar untuk bisa kembali merumput. Setelah comeback-nya akhir pekan ini dipastikan batal, dia ditargetkan kembali bulan Oktober. "Di awal pekan kita akan mendapat informasi lebih banyak, tapi saya pikir dia akan bisa kembali bermain lagi dalam sebulan," ungkap kepala tim medis AC Milan, Jean Pierre Meersseman di Yahoosport, Senin (10/9/2007). Karena cedera lutut yang dideritanya di pra musim, Ronaldo sempat diperkirakan bakal bisa kembali membela Milan pada 16 September ini. Namun seperti diberitakan sebelumnya, spekulasi yang beredar malah menyebut striker 30 tahun itu mengalami cedera misterius yang ternyata terjadi karena ia mendapat perawatan yang keliru. "Diagnosis pertama kami memang salah," lanjut Meersseman membenarkan kabar yang santer diberitakan media massa setempat. Ingin segera menyembuhkan cederanya, Ronaldo kemudian pulang ke kampung halamannya di Brasil dan menemui tim doktor Brasil. Di sana lah pemain yang sudah menyumbang tujuh gol buar Rossoneri itu diketahui mendapat perawatan cedera yang kurang tepat yang membuat rencana comeback-nya berantakan.

0
Perawatan Ronaldo Keliru

Rio De Janeiro - Musim ini, olahan bola Ronaldo di lapangan belum juga bisa disaksikan karena masih dibebat cedera. Tak ayal, tim dokter yang telah merawatnya pun dituding tidak becus. Seperti dikabarkan sebelumnya, cedera striker asal Brasil itu sempat jadi bahan spekulasi. 'Misterius', begitu sebut media, kendati pelatih Carlo Ancelotti lantas menjelaskan bahwa Ronaldo sudah beranjak pulih dan berpeluang merumput pada 16 September mendatang. Tetapi apa sih yang sebenarnya terjadi pada lutut Ronaldo yang cedera itu? Well tampaknya penyerang 30 tahun itupun juga ingin tahu, sehingga memilih terbang ke Brasil untuk meminta opini alternatif dari dokter tim nasional Brasil, Jose Luiz Runco dan fisioterapis Bruno Mazziotti. Tiba di Rio de Janeiro hari Jumat (8/9/2007) waktu setempat, Ronaldo pun tidak buang waktu dan langsung bergegas mendatangi klinik Runco yang terletak di kawasan elit Barra da Tijuca. "Ronaldo ingin meminta pendapat dari orang-orang yang dipercayainya, dalam hal ini adalah saya dan Runco. Kami yakin kalau perawatan yang didapatkannya di Milan bukanlah perawatan yang tepat. Itu mengapa dia datang ke Brasil, untuk mendapatkan perawatan cedera otot di paha kirinya," ujar Mazziotti, seperti dikutip GloboEsporte. Dibawah perawatan Runco dan Mazziotti, Ronaldo kini bakal menjalani terapi khusus dan akan berada di Brasil setidaknya selama satu pekan. "Kami akan mengaplikasikan teknik yang disebut Growth Factor untuk mempercepat masa penyembuhannya. Ini adalah terapi genetik. Akan sangat ideal kalau dia tinggal di Rio setidaknya selama sepekan," tukas Runco
September 07, 2007

0
Target Utama KAKA

Milan - Liga Champion selalu menjadi target utama AC Milan. Tapi buat Kaka, musim ini ia punya tropi yang jadi prioritas utama dan sudah diidamkan sejak lama. "Tropi kejuaraan klub dunia adalah titel yang masih hilang dari diri saya," ungkap Kaka di sela-sela persiapan membela Brasil menghadapi Amerika Serikat seperti diberitakan Yahoosport, Jumat (7/9/2007). Bersatatus juara Liga Champions, AC Milan berhak berlaga di kejuaraan antar klub dunia yang dijadwalkan akan digelar di Jepang, Desember mendatang. Rossoneri akan menghadapi klub-klub juara benua lain dengan Boca Juniors menjadi ancaman paling serius. Diakui Kaka, di Brasil kejuaraan antar klub dunia atau yang dahulu dikenal dengan Piala Toyota atau Piala Interkontinental adalah gelar yang paling bergengsi. Jadi meski kini suami Caroline Cellico itu sudah merumput di Eropa, impian masa kecil itu masih ingin diwujudkan. "Di Brasil kami belajar dan tumbuh dengan kejuaraan ini, dan ini menjadi gelar yang penting. Di Eropa nilainya tidak sama dengan kami orang Brasil, tapi impian saya adalah memenangi gelar ini," lanjut pemain terbaik Liga Champions musim lalu itu. Sepanjang sejarah turnamen yang mulai digelar sejak 1960 itu Milan adalah salah satu pengumpul gelar terbanyak. Bersama Real Madrid, boca Juniors, Nacional dan Penarol, I Diavolo Rosso meraih tiga gelar.

0
Pato debut langsung cetak gol

Kiev - 10 juta euro yang dikeluarkan AC Milan untuk Alex Pato sepertinya bakal terbayar tiap sennya. Buktinya pemain belia Rossoneri ini menunjukkan debut yang memesona di Kiev. Ya, laga persahabatan Dinamo Kiev kontra Milan di Valeri Lobanovski stadium, Jumat (7/9/2007) dinihari yang kemudian berakhir imbang 2-2 menjadi momen bagi Pato menunjukkan kehebatannya. Mulai dari assist, sepakan hingga aksi solo run dan individu terus ditunjukkannya di laga tersebut. Alberto Gilardino yang menjadi tandemnya di pertandingan ini pun kebagian mendapat servis. Bahkan dalam debutnya bersama Milan itu, Pato sudah mencetak gol. Tertinggal lebih dahulu lewat gol Artem Milevskiy dan Goran Gavrancic, Pato sukses memperkecil ketertinggalan di akhir babak pertama. Gilardino akhirnya menyamakan kedudukan lima menit di paruh kedua, demikian diberitakan Football Italia. Meski demikian, tetap Pato yang menjadi perhatian. Selain melakoni debut yang berujung manis, ia juga seakan memberikan janji bahwa setiap uang yang dikeluarkan Milan untuk memboyongnya ke San Siro tak akan mubazir. Sedikit informasi, laga persahabatan Dinamo Kiev kontra Milan ini merupakan pertandingan untuk merayakan ulang tahun ke-80 klub asal Rusia itu. Beberapa pemain bintang pun diundang, salah satunya adalah Andriy Shevchenko.

0
Ronaldo cedera misterius

Sempat diprediksi bakal comeback pada 16 September, kini Ronaldo malah belum bisa dipastikan kapan akan merumput. Dia dikabarkan menderita cedera misterius. Ronaldo mengalami cedera lutut beberapa hari sebelum kickoff Seri A. Akibar cedera terbarunya itu dia diprediksi bakal absen sebulan dan baru bisa merumput pada 16 September. Namun kini striker yang mengawali karir profesionalnya bersama Cruzeiro itu tak bisa dipastikan kapan bakal kembali mengisi lini depan Rossoneri. Disebut Adriano Galliani, Ronaldo sebenarnya mulai pulih, namun ia masih sering merasakan sakit di lututnya dan sebab rasa sakit itu belum diketahui tim medis Milan. "Tak ada yang terjadi dengannya, tapi dia masih masih mengalami rasa sakit," ungkap Galliani di Channel4, Rabu (5/9/2007). Dengan kondisi tersebut sang striker jelas belum bisa dimainkan karena dianggap terlalu berisiko mengingat kondisi fisiknya belum 100% fit. "Sampai kami bisa memastikan dia benar-benar pulih, dia tidak akan bertanding. Ini masalah medis, jadi saya tak bisa katakan kapan ia akan bermainlagi," lanjut Galliani. Belum bisa dipastikannya kapan Ronaldo merumput membuat Milan cuma memiliki dua striker di skuadnya yakni Filippo Inzaghi dan Alberto Gilardino. Sementara Pato baru bisa dimainkan Januari mendatang.

0
Pato siap beraksi

Sudah satu bulan Alexandre Pato menjadi pemain AC Milan. Namun baru hari ini pemain masa depan Brasil itu akan mempertontonkan aksinya di depan tifosi klub barunya itu. Pato dijadwalkan mengikuti latihan pertamanya bersama tim utama Rossoneri di Milanello sore ini waktu setempat. Besoknya, Kamis (6/9/2007), ia diplot tampil melawan Dinamo Kiev dalam laga tak resmi bertajuk friendly game. "Saya tahu Ronaldo dan Kaka sedang menungguku," kata dia sambil tersenyum mengenai jadwal latihan pertamanya itu, seperti dikutip Channel4, Rabu (5/9/2007). Baru kemarin Pato tiba lagi di Milan setelah merayakan ulang tahunnya di kampung halamannya. Karena sudah genap 18 tahun pada 2 September lalu, ia telah melewati batas umur minimum untuk transfer internasional. Akan tetapi karena saat bursa transfer ditutup akhir Agustus lalu ia belum bisa didaftarkan secara resmi, maka pemuda bernama asli Alexandre Rodrigues da Silva baru bisa tampil di pertandingan kompetitif pada awal Tahun Baru. "Penerbanganku berjalan baik dan keluargaku semua ikut datang. Itu yang penting," ujar Pato ketika mendarat di Negeri Pizza ini. "Saya sangat senang berada di Italia dan akan bekerja demi kehormatan memakai kostum yang terkenal ini." Pato mengaku menonton pertandingan Milan versus Fiorentina hari Senin lalu lewat televisi. Kini, setelah mulai menetap di Italia, ia pasti akan lebih sering berada di stadion untuk menyaksikan rekan-rekannya.
September 04, 2007

0
Milan ditahan imbang 1-1 oleh Fiorentina

MILAN – AC Milan ditahan imbang tamunya Fiorentina 1-1 pada laga lanjutan Serie A pekan kedua, Selasa (4/9/2007) dini hari, di Stadion San Siro. Bermain di hadapan publik sendiri, pelatih Milan Carlo Ancelotti, menurunkan skuad terbaiknya di pertandingan kali ini. Hanya kapten Paolo Maldini yang belum bisa diturnkan Ancelotti. Milan nyaris unggul melalui sontekan Gilardino meneruskan tendangan Kaka di menit 15, namun kiper Fiorentina Sebastian Frey, berhasil menghalau bola. Skor pun tetap 0-0. Rossoneri akhirnya mampu unggul terlebih dahulu di menit 26. Milan mendapatkan hadiah penalti setelah Masimo Ambrosini dijatuhkan Gimberini di kotak terlarang. Kaka sukses menaklukan Sebastian Frey dan mengubah skor menjadi 1-0. Skor tersebut juga bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua tepatnya menit 56, giliran Fiorentina membalas. Striker asal Rumania Adrian Mutu, sukses menjebol gawang Milan yang dikawal Dida. Sundulan Mutu memaksimalkan umpan tarik Santana tidak mampu dihalau Dida, dan merubah skor menjadi 1-1. Tak mau kehilangan poin Milan kembali mengambil alih serangan. Kaka, mempunyai peluang di menit 65, namun shooting kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan Frey. Beberapa saat kemudian Fiorentina berbalik mengancam melalui Mutu, namun sontekan Mutu masih menyamping gawang Dida. Christian Vieri juga mempunyai peluang emas, tapi tendangannya di menit 75 hanya menerpa tiang gawang Dida. Skor imbang 1-1 tidak berubah, hingga wasit meniupkan peluit panjangnya. Dengan hasil ini, Milan beradda di posisi tiga dengan mengumpulkan poin empat. Fiorentina menguntit di belakang Milan dengan mengumpulkan poin yang sama dari dua pertandingan.
September 01, 2007

0
Ancelotti: Trofi Untuk Puerta

Pelatih AC Milan Carlo Ancelotti mengatakan gelar Super Eropa yang diraih timnya didedikasikan kepada gelandang Sevilla Antonio Puerta, yang meninggal dunia di pekan ini akibat serangan jantung. "Tentu saja, kami mendedikasikan trofi ini untuk Puerta. Pertandingan tersebut dimainkan meskipun berada dalam suasan berkabung. Hal itu sangat sulit bagi kami semua, namun tetap dijalankan sehingga kami tampil," ujar Ancelotti. Milan meraih trofi usai mengalahkan Sevilla 3-1 di Stade Louis II dan seluruh pemain memiliki nama Puerta di bawah nomor punggung kostumnya. "Dalam sepakbola, Sevilla adalah tim yang sulit dan kami tertekan di babak pertama. Namun kami menemukan permainan kami dan mampu membalikkan keadaan," tambahnya. Perayaan seusai pertandingan juga tidak terlalu berlebihan dan para pemain Milan mendatangani fans Sevilla untuk memberikan tepuk tangan, yang dibalas juga oleh fans Sevilla, dalam sebuah momen kebersamaan yang langka di dunia sepakbola. Bintang Sevilla Enzo Maresca juga memuji Milan atas cara mereka bereaksi terhadap tragedi yang menimpa klubnya dalam beberapa hari terakhir. "Milan membuktikan diri sebagai yang terbaik dan bersikap sangat baik sepanjang pekan ini," tukasnya. "Saya pikir tidak ada kata-kata yang pantas untuk apa yang kami rasakan. Kami berusaha melakukan tugas kami. Memalukan memang tidak mampu menang, namun yang terpenting adalah bermain meski suasananya hampir pasti bertolak belakang," tambah Maresca.

0
AC Milan Juara Piala Super 2007

AC Milan pantas menyandang julukan Raja Eropa setelah di laga Super Eropa, Jumat (31/8), sukses mengalahkan Sevilla 3-1 melalui gol Inzaghi, Jankulovski dan Kaka. Kemenangan ini juga memastikan Milan sebagai jawara di ajang Super Eropa setelah meraih gelar terbanyak dengan lima trofi. Bertanding di Stade Louis II markas Monaco, masing-masing tim mengenakan kostum kebesarannya yang bertuliskan nama Antonio Puerta di bawah nomor punggung. Sebelum pertandingan dimulai, terlebih dahulu diadakan hening cipta selama satu menit untuk mengenang meninggalnya Antonio Puerta. Begitu peluit awal dibunyikan, Milan langsung bermain menyerang dan mendapatkan peluang pertama ketika tendangan Kaka membentur mistar gawang. Akan tetapi, Sevilla mampu unggul lebih dulu di menit ke-14 setelah sebuah umpan pojok diselesaikan Renato dengan sundulan yang gagal dihalau oleh Dida. Tendangan Duda juga nyaris menggandakan keunggulan jika saja tidak melambung tipis diatas mistar gawang Dida. Milan hampir saja kembali kebobolan setelah melalui serangan balik, Renato nyaris mencetak gol keduanya jika tendangannya tidak berhasil dihalau oleh bek tengah Alessandro Nesta, setelah Dida meninggalkan posnya.
Di penghujung babak pertama, Filippo Inzaghi mencoba melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti namun masih dapat diselamatkan Andreas Palop dengan baik. Di babak kedua, permainan kedua tim belum menunjukkan perubahan berarti. Milan masih mengatur tempo serangan, sedangkan Sevilla lebih mengandalkan serangan balik cepat. Namun tekanan Sevilla menurun dibandingkan di 45 menit pertama. Pressing ketat terhadap lawan yang dilakukan pasukan Juande Ramos itu mulai mengendur. Alhasil, usaha Milan berhasil setelah I Rossoneri mampu menyamakan kedudukan di menit ke-55. Adalah Inzaghi yang mencetak gol penyeimbang setelah menanduk umpan silang Gennaro Gattuso.

Justru Milan berhasil membalikkan keunggulan ketika di menit ke-62 mampu menggandakan skor melalui tendangan first time Marek Jankulovski yang tidak mampu ditepis Palop usai menerima umpan lambung Andrea Pirlo. Pada pertandingan ini, pelatih Milan Carlo Ancelotti memberikan kesempatan bagi Emerson untuk membuat debutnya bagi klub setelah masuk menggantikan Gattuso, yang nampak tidak mampu lagi meneruskan permainan setelah kepalanya terluka. Sevilla bisa saja menyamakan kedudukan jika saja sundulan Seydou Keita mengarah tepat ke gawang Milan. Namun Kaka mengakhiri perlawanan Sevilla ketika tiga menit sebelum bubaran pemain terbaik Eropa itu mencetak gol ketiga Milan. Sebelumnya Kaka dijatuhkan di kotak oleh Ivica Dragutinovic. Kaka sendiri yang mengeksekusinya namun gagal setelah tendangannya masih mampu dibaca Palop. Akan tetapi, bola muntah tersebut langsung ditanduknya tanpa mampu digagalkan untuk kedua kalinya oleh Palop, yang belum mampu bangkit setelah menggagalkan penalti Kaka. Meski mencetak gol, Kaka dan para pemain Milan lainnya tidak larut ke dalam kegembiraan. Hal itu dibuktikan setelah Kaka berlari ke arah fans Sevilla sembari menunjukkan nama Puerta dan memberikan tepuk tangan kepada mereka. Hingga pertandingan usai, Sevilla tetap tidak mampu menyamakan kedudukan sehingga Milan dipastikan menjadi juara Super Eropa.
 
Blog Milanisti | AC Milan News Update | © 2011 by RedBlack | Supported by AC Milan Wallpaper